Senin, 11 Februari 2013

Ketika Kekuatan TNI Kehilangan Taringnya...

Jakarta | Kekuatan militer merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan posisi tawar menjaga wibawa negara.

"Kita pernah punya 12 kapal selam yang mampu menyisir semua bibir pantai indonesia," ujar Andi Sinulingga saat memoderatori acara Diskusi Panel Yellow Forum for Young Leaders (YLYF) bertajuk "Urgensi Penguatan Sistem Pertahanan Indonesia" di Asian Room, Hotel Sultan, Jakarta (Senin, 11/2).

Bahkan, lanjut Andi, Indonesia kala itu punya skuadron pesawat yang canggih, yang mampu melepaskan bom dan kembali dengan cepat ke pangkalan militer.

"Itu dilakukan saat negara ini dalam ekonomi yang kurang baik," tandasnya.

Mirisnya, lanjut Andi, disaat ekonomi Indonesia sudah lebih maju, angkatan militer justru kehilangan taringnya.

Bahkan terkadang Indonesia diragukan bisa menang melawan negara tetangga seperi Singapura dan Malaysia, yang notabene luas wilayahnya lebih kecil.

"Kadang ada joke (lelucon), disenggol negara tetangga saja sekarang nggak bisa ngejar," celetuk Andi sambil diiring tawa peserta diskusi.

Turut hadir sebagai pembicara dalam acara diskusi, yang juga memperingati 11 tahun Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Wamenhan Syafrie Syamsuddin dan anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya.

  ● RMOL  

1 komentar:

  1. Ya itulah Indonesia. Punya wilayah besar rakyat besar tapi gak mau tanggung jawab jagain negara. Ya kasian rakyatnya to ya. Tiap hari TKI digebukin di negara tetangga. santai aja. Ekonomi kita itu udah baik. Tanggungjawablah jagain negara. Cuma satu2nya negara besar di dunia ini yang pertahanannya kecil, yaitu Indonesia saja. Liat aja China,India,Brasil,Amerik. Pertahan dan militer mereka juga besar karena mereka juga sadar Wilayah mereka besar. Klo Indonesia? kelu. Tanggung jawab dah jagain Indonesia wahai pemerintah Negara. Agar rakyat juga merasa terhormat di negara lain. Tapi Salut juga dh sekarang mulai ada perhatian dikit. Lanjutkan

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.