Rabu, 13 Februari 2013

Koarmabar Tingkatkan Fasilitas Dukungan Operasional Unsur KRI

Satkat Armabar KCR40
JAKARTA  Meningkatkan dampak penangkalan terhadap terjadinya tindak pelanggaran di laut khususnya di wilayah perairan tanggung Jawab Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), unsur –unsur KRI yang terlibat dalam kegiatan  operasi yang digelar oleh Gugus Tempur Laut dan Gugus Keamanan Laut Koarmabar secara periodik agar melaksanakan kegiatan sandar di dermaga-dermaga TNI AL yang tersebar di wilayah perairan Indonesia bagian barat.

Demikian penekanan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, S.E., pada saat paparan pengembangan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) dibawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat dalam rangka meningkatkan dukungan operasional TNI AL di Mako Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No. 67, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan tersebut Pangarmabar menyampaikan, unsur-unsur KRI  yang tergabung dalam kegiatan operasi yang digelar sepanjang tahun seperti Operasi Arung Pari, Operasi Malacca Strait Sea Patrol (MSSP), Operasi Alur Pari dan Operasi Taring Pari  agar secara periodik dan bergantian merapat di pos-pos terdepan yang telah memiliki fasilitas dermaga khususnya yang berdekatan dengan perbatasan dengan negara tetangga diantaranya di Pulau Nipa, Pulau Tolop, Pulau Laut, Sabang dan sebagainya.

Sedangkan unsuk KRI yang sedang melaksanakan operasi di perairan Natuna dan sekitarnya agar secara berlanjut dan bergantian melaksanakan sandar di dermaga Angkatan Laut terdekat di Sabang Mawang, Natuna.

Unsur-unsur KRI yang digelar oleh Gugus Tempur Laut (Guspurla) dan Gugus keamanan Laut (Guskamla) Koarmabar yang melaksanakan operasi di perairan sepanjang Selat Malaka dan Samudera Indonesia dapat merapat di dermaga TNI AL Belawan, Lanal Sabang maupun di dermaga umum pelabuhan yang tersebar di Indonesia bagian Barat. Terrmasuk di pangkalan-pangkalan yang memiliki wilayah perairan di Samudra Indonesia diantaranya  Lanal  Simelue, Padang dan Sibolga.

Hal tersebut kata Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., untuk meningkatkan moril pajurit TNI AL khususnya yang bertugas di pos-pos Angkatan Laut dan pos-pos pengamat Angkatan Laut. Selain itu kehadiran unsur KRI diwilayah perairan tersebut dapat memberikan dampak penangkalan terhadap bentuk-bentuk pelanggraan di laut dan dapat memberikan rasa aman kepada para pengguna laut di kawasan perairan kawasan Barat Indonesia.

(dispenarmabar/syamsir)

 ● Poskota 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.