Minggu, 17 Februari 2013

Russia Akan Mengirim 2 Sukhoi ke Makasar Pekan Depan

Sukhoi TNI AU
 Moskow  Direktur Jendral Perusahaan “Rosoboronexport” Anatoly Isaikin menyatakan, "Kerja sama Indonesia-Rusia dibidang teknik militer berkembang sudah lama dan terus meningkat," kepada koresponden GATRAnews di Moskow, Svet Zakharov, saat jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Rusia.

Isaikin menyatakan Indonesia-Rusia telah menandatangani kontrak untuk pasokan enam buah pesawat tempur jenis Sukhoi yaitu SU-30MK2. Pesawat tempur itu akan didatangkan ke Indonesia pada waktunya sesuai dengan kontrak. demikian pernyataan pers yang diterima Sabtu (16/2). Menurut informasi yang diperoleh oleh Gatranews dari Atase partahanan Indonesia di Moskow, Kolonel Andi Kustoro dua buah pesawat tempur Sukhoi akan diberangkatkan tanggal 21 Pebruari mendatang, dari pabrik pembuatannya ke Makasar dengan pesawat raksasa Antonov. "Di sana kemudian pesawat Sukhoinya akan dirakit," tutur Andi.

Lebih lanjut, Isaikin menyebutkan tak hanya Sukhoi, Indonesia-Rusia juga mengadakan kerja sama pasokan persenjataan lainnya. "Dengan Indonesia. seperti dengan negeri-negeri lainnya, kerjasama kita berkembang aktif dewasa ini pada dua jurusan: yaitu layanan setelah penjualan dan transfer teknologi tertentu," kata Isaikin.

Indonesia, lanjut Isaikin, sebagai kebayakan negeri yang ekonominya maju terus, sudah sewajarnya berkepentingan untuk mengembangkan industri sendiri, termasuk industri militer. "Maka saah satu syarat kerja sama kita adalah terjadinya transfer teknologi dibidang teknik militer. Dalam mempertimbangkan kontrak dan usulan dari pihak Indonesia kami pasti memperhitungkan dan mencantumkan dalam kontrak itu pekerjaan bersama dengan perusahaan-perusaaan industri militer Indonesia," tutur Isaikin.

Salah satu program kerja sama yang sekarang sedang digalakkan adalah program ”Rosoboronexort”. "Program ini mengirimkan delegasi-delegasi Rusia ke sejumlah perusahaan industri militer yang leading. Program ini juga termasuk di dalamnya produksi teknik, reparasi teknik angkatan udara, darat dan laut. Saya beranggapan, tegas Anatoly Isaikin, bahwa kerjasama teknik militer kami dengan Indonesia, berada pada tingkat yang sangat baik dan ada prospeknya kerjasama dengan perusahaan kompleks industri militernya adalah cerah.

  ● GATRAnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.