Jumat, 08 Maret 2013

Habibie: Yang Beli Tank Leopard Bodoh, Cuma Mau Uang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQz9YY8IR4kZriFx0veaXqfrMqxZLEBOLy4DxUdFtzFhu2X19h_PNUYLqibRodnnpxyga66M6q_xhkcJfx8fqDk8f-Acf7p7P3ClwUGSvVPTfhfwG5ZUwAFkLZeVFk42pdBVYVzbbm6Ng/s1600/1.jpg
Leopard 2 Revolution 
Berdiri di podium selama dua jam, mantan presiden RI ketiga, BJ Habibi terus memaparkan problematika di Indonesia. Mulai dari hal kecil hingga besar, mulai dari politik hingga militer.

Salah satunya terkait pembelian tank Leopard oleh Kementerian Pertahanan. Menurut Habibie, pemakaian tank tersebut tidak efisien di Indonesia.

"Lihat saja perang di Vietnam satu tank Leopard pun tidak pernah dimanfaatkan kok kita malah ikut-ikutan. Mau dimanfaatkan di jalan, rusak, mau di hutan, dibawa pakai kapal nanti keburu ditembak," kata Habibie berargumen di Bappenas, Jakarta, Jumat (8/3).

Bahkan dengan lugas Habibie menuding jika orang yang membeli tank Leopard sebagai orang bodoh pencari keuntungan. Makanya sudah sering kali Habibie terus mendorong pembatalan pembelian tank ini.

"Sekarang mereka bodoh beli tank itu untuk hanya untuk dapat uangnya. Kita harus tahu yang tepat di darat dan di udara. Saya sudah sampaikan pada yang bersangkutan supaya direview tidak tepat dan tidak wajar beli tank Leopard untuk pertahanan sipil," terangnya.

Pembelian Tank Leopard ini sempat menuai polemik. Kala itu sejumlah pihak termasuk DPR menilai tank kelas berat tak cocok digunakan di Indonesia. Tetapi Kementerian Pertahanan tetap bersikeras membeli 100 tank itu.

100 Tank Leopard dari Jerman pesanan TNI akan mulai datang pada tahun ini. Tank tersebut akan datang secara bertahap, selama tiga tahun. Pembelian menggunakan alokasi pinjaman luar negeri sebesar USD 280 juta.

Menhan Purnomo Yusgiantoro mengaku kalau Tank Leopard ini sesuai dengan permintaan TNI AD. Kemhan hanya memfasilitasi saja.

"Kita kan dengarkan spek teknis dari TNI AD, prosesnya bottom up. Mereka bilang bahwa untuk MBT dari Kemhan bilang MBT perlu, terus mereka bilang Leopard. Ini sudah diproses di mabes TNI, keluarnya begitu kan kita ikut," ungkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Istana Kepresidenan, Jumat (6/7).(mdk/ian)


  ● Merdeka  

12 komentar:

  1. ya sama bodohnya dengan yg anda lakukan dengan melepas Tim-tim pak habibie..era 70-90 jngan disamakan dengan era skrng donk pak,skrng hutan sdh sedikit jalan2 sdh bnyk sekali,peran tempur kota sangatlah penting memiliki MBT dengn daya tembak maksimal.

    BalasHapus
  2. Benar Unknown saya juga mendukung anda, spt singapura sampai punya tank MBT begitu banyak buat apa negara sekecil itu? Ini menunjukukan bahwa singapura mempunyai ambisi utk merebut suatu wilayah negara lain, dg MBT dpt bergerak cepat dan membawa pasukan serta memberikan dukungan tembakan utk gerakan pasukan infanteri.Tugas PT Pindad selanjutnya mereka daya utk multi fungsi tugas MBT, membawa roket2 jarak jauh dan membawa hulu ledak nuklir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Singapura? Sy ga stuju Mas .. Kalo dia merebut wilayah ..siapa yang jaga negaranya? Kalo untuk deterence efek si saya setuju sbg. Gambaran siapa yyang coba2 akan dilawan dengan keras ...

      Kembali ke artikel kayanya Habibi lebih baik bicara teknik aj ..kan itu bidangnya kalo masalah lain kayanya slalu ngawur ... Kita beli MBT untuk jaga2 bila ada yang coba2 masuk kita akan lawan dengan alat yang selevel ..karena kita blum pernah punya MBT ..hanya light tank .... --IMO

      Hapus
    2. Saya hanya memberikan contoh bahwa singapura punyak tank MBT 100 buah lebih dulu, disimpan di thailand apa maksudnya? ok. kalau saya setuju beli MBT, utk menghambat gerakan ATM alasannya wilayah perbatasan malaysia sdh jalan aspal bagus dan pak habibie utk teknis tank kan kurang serta tdk melihat lapangan/medan.

      Hapus
  3. Mungkin maksud pak Habibie, MBT leopard terlalu berat hingga mencapai 62 ton. Kenapa juga ga beli MBT dari rusia yg modern dan beratnya hanya mencapai 45+ Ton. Klo digunakan di daerah yg berkontur tanah lemah kan masih bisa jalan...

    BalasHapus
  4. saya kira untuk strategi politik militer itu adalah kelemahan beliau tdk ada manusia yg sempurna terbukti beliau tdk piawai dlm penyelesaian masalah timtim dulu terlampau gegabah dan itu menjadi catatan merah sepanjang sejarah nkri menyusul sipadan dan ligitan di era megawati fakta bahwa presiden berlatar belakang militerlah yg mampu memimpin republik ini @...

    BalasHapus
  5. okelah kalo bicara tentang tank gak hebat habibie
    tapi??? kalo comentnya bahwa habibie membuat timtim lepas... logika sederhana siapa presiden yang sanggup mempertahankan timtim dengan utang segitu banyaknya warisan eyang soeharto + utang IMF yang notabene menjadi alat tekanan asing untuk memaksa timtim DIMERDEKAKAN
    hayooo saya tanya zaman soeharto sampe sby dimana kondisi stabil aja gak brani otak atik freeport ... apalagi kalo krisis moneter total..

    BalasHapus
  6. mas jonindo,emank setelah tim-tim lepas hutang ama embargo dikurangin oleh negara barat kah..? jawaban TIDAK kan,hanya presiden sipil yg tdk PEDE dengan kempauan militer bangsanya lah yg tunduk kepada kemauan negara BARAT..Soeharto wlaupun dinilai oleh sebgian orng buruk tetapi secara fakta lebih mampu menjaga keutuhan NKRI,walaupun harus berhadapan dengan Aussie,Portugal bahkan USA (dngn CIA nya yg ikut andil mengompori mahasiswa era 98" yg kemudian stlah soeharto lengser skrg malah lebih kuat KORUPSI nya).
    hingga skrng pun dngn Utang yg ada Ind lbh mampu lepas dri IMF,ingat..bkn karena Megawati atau Ggus dur lho tapi Sby (fakta lho,Imf aja minjem duit RI Us 1 MILYAR),kmrn Sby mau renegosiasi kontrak freeport,USA dngn antek2 CIA ny di RI mulai menyebar isu dan mengompori kelompok2 LSM & OPM untuk melakukan kekacauan dngn hrapan agar konsentrasi indonesia terpecah2 lalu dngn muka manis nawarin segala macam Perangkat Perang baik itu bekas mau pun baru (USA gtu loh,klo sdh ada maunya apa aja di ksh) Plus HIBAH buat LSM2 kesayangan USA (agen CIA di Ind).
    ingat SOEKARNO menjadi presiden RI yg pling berani menentang imperialisme BARAT karena dia tau PASTI bahwa ADA BNYK JENDERAL2 TNI YG TANGGUH,YG MAMPU MENJADI TULANG PUNGGUNG NEGARA INDONESIA,bukan karena banyak orang2 Pintar..makanya bgtu 7 jenderal hilang,ibarat permainan catur SOEKARNO sdh dpt dipastikan Skak Mat..!

    BalasHapus
  7. "Sang jenderal adalah pelindung negara. Ketika sang pelindung utuh, tentu negaranya kuat. Kalau sang pelindung hilang, tentu negaranya lemah"
    "Jenderal yang cakap maju berperang tanpa mengharapkan ketenaran, dan mundur tanpa merasa takut dipermalukan. Jenderal yang cakap hanya berusaha melindungi rakyatnya, melayani pemerintahnya. Ia adalah mutiara bangsa yang sangat berharga."
    "Sang jenderal yang mampu dan sang raja yang tidak campur tangan dlm urusan militer adalah kemenangan"

    ( sun tzu ; art of war)

    BalasHapus
  8. Anda yang bodoh habibie, tolol juga. Ngk ngerti armor warfare ya om habibie? gara-gara anda tank indonesia cuman scorpion butut kecil dan gampang diteke ama tank besar. ANDA tuh ngk tau apa -apa soal ground warfare seperti leopard yang lincah dan bisa menembak sambil berjalan di tempat yang tidak rata. dasar tolol luh, coba aja tuh anak anda suruh duduk dalam amx13 terus ngerasain ditembak ama proyektil 125 mm dari PT-91 Malay, enak ngk tuh? 125 mm om!!! atau rudaj javelin malay yang segitu banyak, nyasarnya bagian atap yang paling tipis, abrams dan t-90A saja bisa hancur. makanya pembelian apache dan leopard harus ada untuk penegakan keamanan di perbatasan, UAV hanya sebatas pelapor dan SU-30 sebagai Air Support tapi bukan untuk pengendali darat yang sepebuhnya ada di infantri dan armor, DASAR KAKEK tolol dan produk pesawat gagal loe penuh skandal KORUP

    BalasHapus
  9. Anda yang bodoh habibie, tolol juga. Ngk ngerti armor warfare ya om habibie? gara-gara anda tank indonesia cuman scorpion butut kecil dan gampang diteke ama tank besar. ANDA tuh ngk tau apa -apa soal ground warfare seperti leopard yang lincah dan bisa menembak sambil berjalan di tempat yang tidak rata. dasar tolol luh, coba aja tuh anak anda suruh duduk dalam amx13 terus ngerasain ditembak ama proyektil 125 mm dari PT-91 Malay, enak ngk tuh? 125 mm om!!! atau rudaj javelin malay yang segitu banyak, nyasarnya bagian atap yang paling tipis, abrams dan t-90A saja bisa hancur. makanya pembelian apache dan leopard harus ada untuk penegakan keamanan di perbatasan, UAV hanya sebatas pelapor dan SU-30 sebagai Air Support tapi bukan untuk pengendali darat yang sepebuhnya ada di infantri dan armor, DASAR KAKEK tolol dan produk pesawat gagal loe penuh skandal KORUP

    BalasHapus
  10. saya setuju dengan komen komen diatas. kita punya jenderal jenderal hebat dan prajurit prajurit tangguh, dan itu perlu dukungan alutsista yang kuat dan canggih. bambu runcing aja sekarang gak bisa diandalkan....:)

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.