Kamis, 14 Maret 2013

★ Harga Kemahalan, Sritex Batal 'Dandani' Tentara Irak

Sritex Produksi Seragam Tentara Anti Peluru NATO & ASBaghdad - Produk tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) sudah terkenal sampai ke luar negeri. Sampai-sampai pemerintah Irak berencana memesan seragam untuk para tentaranya dari produsen tekstil dalam negeri tersebut.

Namun sayang, rencana pemesanan seragam tentara itu harus batal. Pasalnya, kualitas seragam hasil Sritex sangat bagus sehingga harganya terlalu mahal.

"Sritex batal itu, soalnya kemahalan. Irak kan belum punya duit banyak jadi akhirnya batal," kata Duta Besar Indonesia untuk Irak Safzen Noerdin ketika ditemui detikFinance di Hotel Al-Mansour, Baghdad, Rabu (13/3/2013) malam waktu setempat.

Memang selama ini produk tekstil Sritex sudah mendandani banyak tentara di berbagai negara di dunia. Contohnya Amerika Serikat (AS), NATO dan lain sebagainya.

"Kualitas mereka memang bagus makanya jadi mahal. Sudah nego-nego begitu tetap tidak bisa juga," jelasnya.

Selain seragam tentara, Irak juga berminat membeli beberapa peralatan perang lain dari Indonesia, seperti contohnya panser dan senjata buatan PT Pindad (Persero).

Sritex memang terkenal sebagai produsen pakaian asal Sukoharjo yang juga memasok pakaian untuk merek-merek terkenal dunia seperti Zara, Timberland, dan lain-lain. Perusahaan ini juga memasok seragam untuk tentara di berbagai negara dunia.

  ● Detik  

1 komentar:

  1. Ngomong2 masalah seragam tentara, bgmn ya seragam TNI kelihatannya belum semua terpenuhi seragam yg ada dlm acara2 tertentu dan salah satu contoh kalau operasi daerah yg beriklim salju, apa jaket saljunya siap ?. Saya hanya mengingatkan he...he...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.