Sabtu, 23 Maret 2013

Siapa Yang Mau Tanggung Jawab Kalau Kudeta?

 Mantan Panglima TNI Endriartono
Jakarta Setiap keputusan pasti memiliki risiko, tak terkecuali kudeta. Kudeta juga memiliki dampak buruk pada masyarakat. Kudeta atau pengambil alihan kekuasaan secara paksa memang kerap dilakukan ketika semua elemen masyarakat tak lagi mengendaki negaranya dipimpin oleh pemimpin saat itu. Namun, tanpa disadari yang akan mengalami kesulitan akibat kudeta yang dilakukan adalah rakyat.

Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto menyatakan, kudeta dapat berdampak langsung pada rakyat. Karena, pertanyaan jika memang terjadi, kapan kudeta akan bertahan lama. Kudeta juga memiliki potensi untuk saling balas mengkudeta.

"Siapa yang mau tanggung jawab kalau terus kudeta, jika harga beras 1 kilogram Rp 100 ribu. Yang susah kan rakyat juga," kata Endriartono usai menghadiri diskusi di Rumah Kebangsaan, Jakarta, Jumat (22/3/2013).

Menurut purnawirawan TNI bintang 4 ini, setiap kudeta pasti membawa isu atas kepentingan rakyat. Tapi pada kenyataanya, kepentingan kelompok dulu yang didahulukan sebelum kepentingan rakyat.

Karena itu, dia berharap tidak akan ada kudeta pada pemerintahan saat ini. "Waktunya kan tinggal 1,5 tahun. Biarkan sajalah. Kalau kudeta di tengah jalan akan terjadi chaos. Yang rugi masyarakat juga," cetus Endriartono.(Frd)

  ● Liputan6  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.