Selasa, 30 April 2013

Gladi Pengamanan VVIP Latgab TNI 2013

Surabaya • Setiap prajurit memiliki peran yang sangat penting, oleh karena itu dibutuhkan tingkat kepekaan yang tinggi dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP. Hal itu disampaikan oleh Asisten Intelijen (Asintel) Pangarmatim Kolonel Laut (T) Bambang Wahyudi selaku Asintel Komando Gabungan (Kogab) dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013, pada saat apel gladi pengamanan VVIP Latgab TNI 2013 di Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (29/04).

Menurut Asintel Pangarmatim, kejadian sekecil apapun di pangkalan dapat mempertaruhkan kredibilitas Koarmatim dan bisa menggagalkan tugas pengamanan VVIP tersebut. Oleh karena itu merupakan kewajiban bagi tim pengamanan untuk mewaspadai segala bentuk ancaman, dengan lebih meningkatkan tindakan deteksi dini terhadap perkembangan lingkungan serta potensi gejolak masyarakat.

Skenario ancaman bisa saja terjadi akibat ulah sekelompok orang tidak puas dengan kebijakan pemerintah dengan dilatar belakangi isu politik, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan serikat pekerja atau buruh. Hal tersebut menjadi wilayah tanggung jawab tim pengamanan terbuka dan tertutup dibawah kendali Komandan Satuan Tugas Pengamanan VVIP Pangkalan dalam hal ini Komandan Lantamal V Surabaya.


Aksi pengerahan massa dan tindakan sabotase serta infiltrasi oleh sekelompok orang akan berpengaruh besar terhadap tugas pengamanan tersebut. Aksi semacam itu biasanya memanfaatkan celah kelengahan petugas untuk memasukkan material berbahaya seperti Bahan Peledak (Handak), senjata dan alat peraga spanduk yang berisi penentangan.

Secara organisasi tugas pengamanan di air dan pangkalan adalah tanggung jawab Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim). Seluruh tim pengamanan harus bisa membaca dan mengkondisikan situasi sejak dini demi lancarnya pelaksanaan pengamanan tersebut. Sebagai tumpuan informasi, pengamanan tertutup harus lebih peka dari segala dimensi dan melaporkan setiap perkembangan situasi ke tingkat komando atas, agar setiap ancaman dapat ditindak lanjuti lebih cepat oleh satuan penindakan dan pengamanan terbuka.


Pengamanan terbuka disebar di seluruh titik strategis. Satuan ini terdiri dari gabungan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL), Komando Pasukan Katak dan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal V. Tugas yang diemban adalah memeriksa keluar masuknya material dan personel menuju daerah basis yang nantinya akan dilewati VVIP.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pengamanan dan pertahanan pangkalan dalam rangka Latgab TNI tahun 2013 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasukan yang terlibat antara lain satu Kompi Pasukan Penanggulangan Anti Huru Hara (PHH) dan satu Kompi pengamanan terbuka dari Yonmarhanlan Lantamal V, satu kompi gabungan Pomal, satu kompi Satkopaska serta Satuan Intelijen Gabungan dari Koarmatim dan Lantamal V.

   Koarmatim  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.