Jumat, 17 Mei 2013

Fitra Duga Ada Penggelembungan Dana Pembelian Tank Leopard

http://www.inetres.com/gp/military/cv/inf/Marder/Marder_00.gif
 Marder 1A2 IFV
JAKARTA • Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi menduga ada proses mark up atau penggelembungan anggaran dalam pembelian 164 tank asal Jerman. Pasalnya, Jerman menyebut harga keseluruhan tank yang dibeli senilai 3,3 juta euro atau sekitar USD 4,3 miliar, padahal Indonesia menyebut totalnya USD 280 juta "Patut diduga ada mark up, penggelembungan anggaran. Itu bakal kena nanti," kata Uchok kepada Media Indonesia, Kamis (16-5).

Uchok menerangkan, angka yang berbeda itu patut dicurigai. Ia juga menilai ada kesalahan dalam perencanaan anggaran sehingga angka yang dibeli dengan harga yang dijual Jerman berbeda. "Ada indikasi pembengkakan, ini kalau angka atau nilainya berbeda berarti ada yang salah dalam perencanaan," lanjut Uchok.

Ucapan Uchok cukup beralasan, pasalnya, Kepala Staf TNI AD Jendral Pramono Edhie Wibowo menyebut anggaran pembelian tank Leopard sebesar USD 4,3 miliar. "Tadinya dalam perencanaan USD 280 juta itu kan (totalnya) dapat 44 unit. Setelah kita ke sana, kita lakukan negosiasi, ternyata kita bisa dapat 164 unit (total)," kata Pramono kemarin di Komplek Istana Presiden.

Berdasarkan pemberitaan di media asing, Pemerintah Kanselir Jerman Angela Merkel memberi lampu hijau kepada pembuat senjata berpusat di Dusseldorf, Rheinmetall AG, untuk menjual tank itu kepada Indonesia, kata juru bicara kementerian ekonomi, Rabu (8-5) pekan lalu.

Ia menyatakan harga keseluruhan sekitar 3,3 juta euro atau USD 4,3 juta (lebih kurang Rp 43 miliar), dengan menunjukkan lebih dari 100 tank tempur Leopard 2 dan kendaraan lain itu adalah bekas pakai. Adapun tank yang dibeli Indonesia yakni 104 Leopard 2 tanks, 50 Marder 1A2 infantry fighting vehicles, 4 Armored Recovery Vehicles to tow tanks out of trouble, 3 mobile bridge-layers, and 3 AEV armored engineering vehicles. Total 164 tank itu akan datang secara bertahap, pada peringatan HUT TNI 5 Oktober mendatang diharap bisa ditampilkan.(FId/L-1)

  Lampost  

5 komentar:

  1. fitra sangat sering salah dalam melakukan kalkulasi dan salah dalam memberi pernyataan.
    banyak contohnya, yang malah bikin bahan tertawaan banyak orang.
    kejadian konyol adalah mencari sumber yang sama sekali tidak berkompeten dan tidak mengerti sama sekali.
    sering kali hanya menebak-nebak sendiri tanpa dilandasi bukti otentik.

    BalasHapus
  2. Leopard kita itu bukan bekas pakai.
    Jerman mempunyai tank leopard 2A4 sebanyak 2500 unit, masak semuanya dipakai.
    yang dipakai paling banter hanya 200 unit, lalu yang lainnya bagaimana ?
    lebih dari 2000 unit hanya disimpan di gudang sebagai cadangan dan spare part. jadi NOS (New Old Stock).
    nah...yang kita beli adalah yang NOS tersebut sambil di MODERNISASI, akhirnya lahirlah Leopard 2A4Ri
    JELASSSSSS NAK FITRA ????

    kalau beli terbaru misal type 2A7 pakai duit siapa ????

    BalasHapus
  3. Ini bgmn menyaring berita yg ngawur, masa 3,3 jt Euro disetarakan dg 4,3 milyar USD, admin jg tlg pakai logika donk, akibatnya angka2 tsb ngawur semua, ampuunnn, ini kalau copy paste tanpa dicerna dulu logis tidaknya.

    BalasHapus
  4. Fitra goblok, tdk tahu militer asal komen, dilogika saja masak tank leopard seharga mobil toyota innova 43 miliar dibagi 164 tank kira kira 300 jutaan, kalau komen yg cerdas, tambah referensi biar tdk keliahatan bego, mungkin salah kutip saja. Dicerna dulu mana yg benar, jangan asal komen dan berbeda.

    BalasHapus
  5. Ha ha ha yg penting tampil broo...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.