Jumat, 03 Mei 2013

Gerebek Teroris Di Kemang

 Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Kemang 

Densus menggunakan senjata lengkap menggeledah rumah di Jalan Bangka.

 Ilustrasi Aksi Densus 88
Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penggerebekan terduga teroris, Kamis 2 Mei 2013 malam. Kali ini lokasi yang menjadi incarannya yakni rumah warga yang berada di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan.

Berdasarkan informasi VIVAnews di lokasi, tim Densus lengkap dengan rompi dan senjata laras panjang masih menyisir salah satu rumah terduga teroris. Hingga berita ini diturunkan petugas masih dilakukan pengeledahan di rumah warga yang masuk dalam komplek rumah mewah.

Warga di sekitar lokasi sudah ramai. Petugas melarang warga dan wartawan mendekati lokasi sasaran. Jarak antara petugas didalam dengan warga sekitar 100-200 meter. Dari pantauan jauh itu, terlihat ada belasan petugas yang berjaga-jaga sambil memantau dari berbagai sudut.

Mereka datang menggunakan satu buah mobil besar dan langsung menyasar rumah terduga teroris itu. Informasi yang dikumpulkan, tim densus juga melakukan pengerebekan di lokasi lain di Jakarta. 

 Gerebek Teroris di Kemang, Polisi Sita Bahan Peledak 

Warga di sekitar telah ramai menonton penggrebekan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikhwanto membenarkan polisi melakukan penggrebekan teroris di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.

"Ada penangkapan teroris di Jalan Bangka," katanya, Kamis 2 Mei 2013.

Rikhwanto belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Namun, temuan awal polisi menyita bahan peledak yang disimpan dalam rumah. "Ada bahan peledak yang disita," katanya.

Sebelumnya, tim Densus lengkap dengan rompi dan senjata laras panjang masih menyisir salah satu rumah terduga teroris. 

 Polisi Tangkap Dua Teroris dengan Lima Bom Pipa 

Tersangka ditangkap di Jalan Sudirman, tepatnya di pertigaan Benhil.

 Ilustrasi Densus 88
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Kamis, 2 Mei 2013, menjelaskan polisi telah menangkap dua tersangka teroris JM alias Asep dan Ovie pada pukul 21:30 WIB.

Boy menjelaskan Asep dan Ovie ditangkap di Jalan Sudirman, tepatnya di pertigaan Bendungan Hilir dengan barang bukti lima buah bom pipa yang sudah siap diledakkan.

"Tersangka berangkat dari kosnya di Jalan Bangka 2F, Pela Mampang, Jaksel," katanya. Saat ini, tim Densus lengkap dengan rompi dan senjata laras panjang masih menyisir salah satu rumah terduga teroris.

Warga di sekitar lokasi sudah ramai. Petugas melarang warga dan wartawan mendekati lokasi sasaran. Jarak antara petugas didalam dengan warga sekitar 100-200 meter. Dari pantauan jauh itu, terlihat ada belasan petugas yang berjaga-jaga sambil memantau dari berbagai sudut. 

 Gerebek Teroris di Kemang, Densus Tangkap Seorang Wanita 

Tetangga tidak tahu siapa namanya karena tidak pernah bergaul.

Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang wanita saat aksi penggrebekan rumah di jalan Bangka 2F, Jakarta Selatan. Sehari-hari, rumah kontrakan tersebut didiami oleh tiga orang.

"Yang dibawa satu orang perempuan, ibu-ibu, menggunakan kerudung warna hijau dengan perawakan pendek kecil," kata Suryani, tetangga depan rumah tersangka kepada VIVAnews, Jumat dini hari, 3 Mei 2013.

Suryani tidak mengenal siapa orang tersebut, karena sehari-hari tidak pernah bergaul dengan warga. Perempuan tersebut dibawa oleh polisi pada pukul 23.00 WIB lalu. "Sehari-hari perempuan tersebut menggunakan cadar," katanya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua tersangka teroris JM alias Asep dan Ovie pada pukul 21:30 Wib. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan Asep dan Ovie ditangkap di jalan Sudirman, tepatnya di pertigaan Bendungan Hilir.

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti lima buah bom pipa yang sudah siap diledakkan. "Tersangka berangkat dari kosnya di Jalan Bangka 2F, Pela Mampang, Jaksel," katanya. 

 Polisi: Bom Teroris Akan Diledakkan di Kedubes Myanmar 

Bom ini akan diledakkan di Kedutaan Besar Myanmar.

 Simulasi Penangkapan Teroris
Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror menggerebek kontrakan yang diduga sebagai markas teroris di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Ini merupakan pengembangan dari penangkapan dua teroris di Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Kamis malam, 2 Mei 2013.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, penangkapan pertama berlangsung pada pukul 21.30. "Dari pemeriksaan pelaku, kami mendapati tempat lain di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan," kata Boy dalam perbincangannya dengan tvOne.

Kontrakan di Pela Mampang ini, kata Boy, merupakan gudang logistik dan amunisi para teroris. Saat ini petugas masih memeriksa kemungkinan adanya bahan peledak yang membahayakan.

Dalam penggrebekan ini, ujar Boy, polisi menemukan lima bom yang siap mereka ledakkan. Selain itu, Tim Densus juga menemukan cairan kimia bahan peledak.

Lalu siapa mereka?

Boy mengatakan, dua tersangka ini ada kemungkinan kelompok baru yang masih ada kaitannya dengan kelompok lama. Rencananya mereka akan meledakkan bom itu di Kedutaan Besar Myanmar. 

 Penghuni Rumah Teroris Kemang Berdagang Air Isi Ulang 

Dihuni tiga orang, dua pria dan satu wanita. Tak pernah bergaul.

Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah di Jalan Bangka 2F, Jakarta Selatan. Dalam surat laporan kepada RT setempat, rumah tersebut baru dihuni oleh dua orang selama tiga bulan terakhir.

Ketua RT setempat, Heru Bambang, menjelaskan rumah kontrakan dengan usaha air isi ulang tersebut dikontrak atas nama Julisman, dengan alamat gang Kembang Bunga RT 07 RW 07, Kebayoran Utara.

"Julisman di KTP kelahiran Jakarta, 31 Juli 1985," katanya kepada VIVAnews, Jumat, 3 Mei 2013.

Julisman tinggal bersama pembantunya, Zainal Abidin, dengan alamat Jalan Bangka 8, RT 11, RW 03, Jakarta Selatan. Sehari-hari mereka berdagang air galon isi ulang.

"Yang punya kontrakan itu namanya Dwijayanom," katanya.

Suryani, tetangga depan rumah tersangka, menyatakan sehari-hari rumah tersebut dihuni oleh tiga orang, dua orang pria dan satu orang wanita menggunakan cadar. "Yang wanita baru seminggu tinggal di situ," katanya.

Ia mengaku tiga orang tersebut tidak pernah berbaur dengan tetangga. "Tidak pernah kenalan. Yang perempuan setelah melayani air isi ulang langsung masuk sedangkan dua orang pria sibuk main handphone terus," katanya.

  ● Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.