Rabu, 12 Juni 2013

Garuda, Lion dan Merpati Harus Bisa Dimobilisasi untuk Militer

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT7V7fEQ1lw9KBCc_7ehJmC7FCbo6ovJTXml-DaPIb8JuzD4pWrJAKARTA--Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Andi Wijayanto mengatakan, RUU Komcad tidak perlu buru-buru disahkan. Namun harus diperbaiki terlebih dulu.

"Seharusnya RUU Komcad bukan dalam bentuk militerisasi rakyat. Namun RUU Komcad harus mengarah pada pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di Indonesia,"katanya.

Sebagai contoh, terang Andi, dari pada pemerintah membeli puluhan skuadron baru yang tidak tahu kapan akan digunakan, alangkah baiknya jika pemerintah membuat kerja sama militer dengan maskapai penerbangan di dalam negeri.

"Garuda, Merpati, Lion Air seharusnya bisa dimobilisasi untuk keperluan militer jika negara dalam keadaan darurat," terangnya.

Selain itu, ujar Andi, para pilot maskapai komersial tersebut juga harus diberi pelatihan militer agar bisa menerbangkan pesawat dalam keadaan darurat dan perang. "Pilot-pilot Garuda harus diberi pelatihan terbang gelap, itu yang harus disiapkan untuk perang pada abad teknologi,"ujarnya.

Perusahaan jalan tol, terang Andi, juga diwajibkan untuk menyiapkan satu ruas jalan tol yang bisa dijadikan landasan pesawat tempur. "Jadi RUU Komcad harus difokuskan pada pemanfaatan segala sarana dan prasarana yang ada,"terangnya.

Pabrik Astra Internasional, ujar Andi, sebaiknya juga diminta untuk membuat komponen cadangan seperti tank-tank guna persiapan perang. Ini akan membuat negara siap menghadapi perang kapan saja.

  Republika  

2 komentar:

  1. ada bennarnya kata adi wiyanto dan masuk akal ! " dari pada belli belanja pesawat angkut kegunaanya tidak sangat di butuhkan sekali ,lebih baik perusahaan jasa angkutan nasional garuda lion di ajak kerja sama dan di payugi hukum .buat mobilisasi pasukan dalam kondisi darurart perang ,itu akan lebih efektif dan sama 2 punya rasa tanggung jawap dan merasa hidup dalam pangkuan nkri .

    BalasHapus
  2. sejak dulu kan begitu, ingat waktu operasi seroja, garuda juga di digunakan sebagai bagian dari angkut militer, jadi itu bukan hal yang baru sebenarnya.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.