Minggu, 23 Juni 2013

Kemristek Siap Pamerkan Inovasi Teknologi Nasional

 Ada produk andalan, yaitu pesawat nirawak, roket, dan satelit LAPAN 

Model Satelit A2 buatan LAPAN
 Model Satelit A2 LAPAN
Kementerian Riset dan Teknologi siap menyelenggarakan Pameran dan Peluncuran Produk Teknologi Pertahanan Keamanan (Hankam) dan Kedirgantaraan pada Senin, 24 Juni 2013. Kegiatan ini untuk menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) setiap tanggal 10 Agustus.

Pameran yang bertajuk "Inovasi untuk Kemajuan Bangsa" ini akan menampilkan keberhasilan anak-anak bangsa di bidang teknologi hankam dan kedirgantaraan. Ini termasuk kemampuan dalam mengembangkan pesawat udara nirawak, roket, dan satelit.

Menurut Asisten Deputi Penyedia Jaringan Iptek dari Kementerian Riset dan teknologi, Goenawan Wibisana, pihaknya sangat mendukung inovasi-inovasi teknologi baru dari para lembaga penelitian, baik tingkat pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi.

"Kemenristek juga akan mengakomodir hasil-hasil penelitian dan pengembangan agar dapat diproduksi oleh swasta," kata Goenawan, di acara Pra Pameran dan Peluncuran Produk Teknologi Hankam dan Kedirgantaraan Harteknas, di Kantor Kemenristek hari ini.

Pameran ini akan perkenalkan tiga produk andalan, yaitu pesawat nirawak atau UAV, roket, dan satelit dari LAPAN. Dadit Herdikiagung, Kepala Biro Hukum dan Humas dari Kemenristek, mengungkapkan ada beberapa produk baru yang akan diluncurkan oleh BPPT, LAPAN, Perusahaan BUMN, dan perguruan Tinggi.

"BPPT menampilkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA), Wulung, Alap-alap, dan Sriti. LAPAN memperkenalkan UAV LSU 02, Roket R-Han 122, dan Satelit Lapan A2," kata Dadit. "Sementara ITB menampilkan Tricopter, flying Car, dan Hexarotor. PT Pindad akan memperkenalkan Rantis Komodo 4x4, Sniper Rifle, dan Cloud Seeding Agent Club," tambah Dadit.

Selain itu, ada juga PT LEN yang akan membawa Combat Management System (CMS), Tactical Data Link Solution (LenLink), dan Radar Processing and Display Console. PT Dirgantara juga akan memamerkan beberapa maket pesawat, di antaranya N212, N235, dan N219.

"Pemerintah berharap produk-produk teknologi ini akan mendapat perhatian dari industri. Saat ini sudah ada 500 produk yang dihasilkan, dan 15 persennya sudah diproduksi oleh industri," kata Dadit.(eh)

  Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.