Jumat, 28 Juni 2013

Panglima TNI Anggap Separatis Papua Sudah Keterlaluan

Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, menyatakan sudah pada batas kesabaran menghadapi separatis di Papua.

"Ini menunjukkan bahwa kita sudah berupaya mendekati mereka dengan pendekatan kesejahteraan, tapi mereka tetap melakukan kekerasan. Itu yang perlu digarisbawahi," kata Panglima seusai menghadiri pembukaan Kejuaraan II Karate Piala Panglima 2013, di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (26/6).

Agus kembali prihatin satu prajuritnya gugur diserang kelompok separatis pada Selasa (25/6). Menurutnya, TNI sudah sangat sabar mendorong masyarakat Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Namun, tanggapannya justru lain. "Kita akan evaluasi kegiatan di sana," ujarnya.

Seperti diberitakan, satu prajurit TNI dan seorang warga tewas tertembak dalam peristiwa yang terjadi pukul 14.00 WIT, Selasa (25/6). Dua korban yang tewas adalah anggota Yon 753 Letda I Wayan Sukarta dan seorang sopir bernama Tono. Sukarta mendapat luka tembak di bagian kepala, tulang kering kaki kanan, luka bacok bahu kanan dan paha, sedangkan Tono mendapat luka bacok di kepala dan punggung.

   Koran Jakarta  

5 komentar:

  1. TNI perlu hati-hati agar tidak terpancing dgn aksi kekerasan yg dilakukan oleh gerombolan bersenjata ini. Mereka mungkin ingin membuat TNI marah. kalaupun TNI melakukan operasi perlu dilakukan dgn skala kecil, smooth, dilakukan oleh pasukan khusus dan tanpa jejak spt layaknya CIA amerika atau MI inggris

    BalasHapus
  2. Sikat aja broo itu saparatis papua. Gak usah takut ama ham

    .amrik jga penjahat ham jadi gak usah ragu2....biar tau rasa

    BalasHapus
  3. Ngak usah takut sama embel embel ham sapu saja

    BalasHapus
  4. Tindak tegas aja paratis papua itu

    BalasHapus
  5. alaa.. america patut di tiru , ambil tindakan tegas di tekan pembagunan jalan terrus ini harus profesional tidak ambil untung di air keruh , harus pasukan khusus puya kemampuan kesana , ahli intelejen di kedepan kan supaya tepat sasaran , korban sipil pastilah ada itu sudah resiko meredam pembrontak " tapi menurutku sulit di lakukan operasi tekan pembrontak walau korban sudah berjatuhan , kan sudah terjadi gak satu 2kali bukan tampa sebap , jabatan peminpin sekarang hanya 1 thn lagi . " rancana mencalon kan ketua di pbb , sudah mantap .

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.