Sabtu, 22 Juni 2013

Pembaruan Bukan untuk Perang

BANDA ACEH : Pembaharuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI), bukan untuk perang.

"Pembaharuan alutsista TNI itu bukan untuk perang. Kita dengan semangat Asean ingin memelihara perdamaian, tapi itu untuk mempertahankan diri," kata anggota Komisi I DPR Hayono Isman, di Banda Aceh, Kamis (20/6).

Hayono Isman bersama anggota Komisi I DPR antara lain Mirwan Amir, Nany Sulistyani Herawati, dan Mardani Ali Sera, melakukan pertemuan dengan pejabat Pemerintah Aceh dan legislatif setempat, dalam rangka RDPU RUU Perjanjian Internasional.

Komisi I telah memberikan dukungan optimal kepada pemerintah untuk memperbaharui alutsistanya dengan adanya pesawat tempur canggih (F-16), Tank Leopard, dan beberapa kapal TNI AL yang modern. "Pembaruan itu juga untuk menunjukkan jika ada pihak yang ingin mengambil pulau kita, maka harap berhati-hati sebab kita juga punya persenjataan yang kuat dan canggih," katanya menegaskan.

Sebab, politisi Partai Demokrat itu menilai jika hanya dengan pendekatan diplomasi saja maka orang lain bisa mengatakan "Indonesia punya apa".

"Artinya, kalau hanya bicara saja tanpa didukung kekuatan militer kita bisa ditipu oleh negara lain. Sudah terbukti," kata Hayono menegaskan.

Ketika ditanya terkait dengan ancaman desintegrasi bangsa, anggota Komisi I DPR itu mengatakan kalau ada elemen internasional yang ingin mengganggu kedaulatan NKRI sering kali untuk kepentingan bisnis. "Saya menilai mereka yang ingin mengganggu kedaulatan kita hanya untuk kepentingan bisnis. Dan itu harus kita hadapi dengan arif dan bijak," katanya menjelaskan.(Feber S/Ant)

  ● Suara Karya  

2 komentar:

  1. Pak DPR modernisasi TNI bukan hanya beli alutsista ttp juga hrs memperhatikan kesejahteraan pegawainya yg bekerja di BUMN alutsista, termasuk menambah pengetahuannya berupa SDM keluar negeri dan pasti terjamin akan kepandaian anak2 bangsa yg sdh banyak teruji. Jadi ndak kena tipu2 melulu, malu ah.......

    BalasHapus
  2. Saya setuju dng koment di atas, slain itu saya.menyampaikan saran spy indonesia memperbanyak skuadron pesawat tempur, menambah lg 1 skuadron pswat angkut dr yg sdh ada shg menjadi 3 skuadron, mengadakan skuadron heli serang dan heli serbu menjadi 12 skuadron, mengadakan 800 baterai S 300 utk disebar di seluruh obyek vital di seluruh wil indonesia, menambah skuadron heli angku shg menjadi 16 skuadron, menambah armada kapal perang shg berjunlah 1200 unit, 80 LPD, 300 LST, 200 Kapal Angkut Tank, menambah 800 MBT, mengadakan 1800 tank medium, menambah 400 kapal patroli, mengadakan 700 unit pswt amphibi ug dipersenjatai, mengadakan MLRS Astros II utk 20 batalyon arteleri yg masing2 batalyon dipersenjatai dng 100 MLRS Astros II, mengadakan rudal brahmos, mengadakan batalyon khusus penerjun di matra udara dan menempatkan batalyon penerjun pada 17 daerah, menambah batalyon marinir shg berjumlah 18 Batalyon, mengadakan UAV yg dipersenjatai utk. 17 skuadron, mengadakan 8 skuadron T 50 PAK FA, mengadakan 5 skuadron SU 35 BM, mengadakan 7 skuadron F E/A 18, mengadakan 4 skuadron Rafale, mengadakan pantyr S1 sbg kendaraan yg sekaligus persenjataan anti serangan udara utk 20 skuadron, mengadakan spd motor trail.sbg kendaraan patroli slain mobil dng jumlah 200 ribu unit, mengadakan satuan anjing pelacak dng penempatandi perbatasan, membangun fasilitas satelit darat dan juga mengadakan 7 satelit utk mengawasi wil udara, laut dan juga udara serta mengadakan satelit mata2 yg bisa dibuat tersendiri atau digabungkan dng salah satu satelit dr 7 satelit, mengadakan howitzer dan caesar dlm bntuk tank utk 20 batalyon arteleri yg 100 arteleri, mengadakan bungker2 rahasia utk menyimpan pswt tempur, helikopter serang dan serbu, heli angkut, menyimpan kendaraan militer, menyimpan logistik berupa sembako, air bersih, alat komunikasi cadangan, komputer, uang,persediaan emas negara.cadangan, BBM, yg dijaga 1 batalyon,

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.