Selasa, 30 Juli 2013

Perairan Wilayah Kawasan Barat Sangat Strategis

KSRI TNI AL (Kaskus)
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E., mengatakan Koarmabar sebagai Kotama pembinaan dan operasi TNI AL yang dalam mengemban tugas-tugas pokok banyak diwarnai berbagai tantangan yang cukup komplek sebagai implikasi dari perkembangan lingkungan strategik, baik nasional regional maupun global , dikarenakan perairan wilayah kawasan barat Indonesia sangat strategis.

Demikian disampaikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E.saat membuka secara resmi Geladi Waskita Dharma Perwira Siswa Dikreg Sesko TNI Angkatan ke-40 tahun 2013 di Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No.67 Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Lebih lanjut disampaikan perairan wilayah kawasan barat Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, Thailand Vietnam dan India. Selain itu juga dilewati jalur ALKI I Selat Malaka dan Selat Singapura sebagai salah satu jalur terpadat di dunia.

Hal tersebut perlu diwaspadai karena ancaman yang terjadi di wilayah perairan tersebut tidak hanya berdampak terhadap kerugian Negara tetapi juga akan mengganggu stabilitas keamanan nasional.

Dalam kesempatan tersebut Pangarmabar mengatakan Koarmabar menjadi obyek yang sangat baik dan cukup menantang bagi para perwira siswa dalam rangka memantapkan diri pada bidang perencanaan strategis.

Geladi Waskita Dharma yang dilaksanakan selama lima hari merupakan kegiatan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk mengaplikasikan pelajaran yang telah diterima baik kemampuan dan ketrampilan para perwira siswa dalam menyusun rencana tindakan guna menghadapi kontinjensi bagi Kotama Operasi TNI.

Diharapkan melalui Geladi Waskita ini dapat melahirkan ide-ide pemikiran yang cemerlang sehingga dapat menjadi masukan bagi Koarmabar dalam menyusun rencana tindakan kontinjensi (Rentinkon) guna terciptanya penegakan kedaulatan dan hukum di perairan wilayah barat Indonesia.

Sementara itu Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Ismono Wijayanto yang dibacakan oleh Komandan Korps Siswa Sesko TNI Brigjen TNI Mar Gatot Suprapto mengatakan Geladi Waskita Dharma merupakan rangkaian kegiatan dari kurikulum Dikreg XL Sesko TNI TA. 2013.

Lebih lanjut disampaikan Tujuan diselenggarakan Geladi Waskita Dharma adalah untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan pasis dalam menyusun rencana tindakan menghadapi kontinjensi (Rentinkon) dan rencana Operasi (Renops) Kotama Operasional TNI.

Geladi Waskita Dharma Perwira Siswa Dikreg XL Sesko TNI TA. 2013 yang dilaksanakan di Koarmabar diikuti oleh 20 siswa terdiri dari 10 orang Pamen TNI Angkatan Darat, 5 orang Pamen TNI Angkatan Laut, dan 5 orang Pamen TNI Angkatan Udara.

Secara keseluruhan Pasis Dikreg XL Sesko TNI TA. 2013 seluruhnya berjumlah 105 orang yang terdiri dari TNI AD 50 orang, TNI AL 29 orang, TNI AU 21 orang. Sedangkan Perwira Siswa Mancanegara 5 orang tidak diikutkan. Pasis TNI dibagi menjadi empat kelompok dan secara bersamaan melaksanakan geladi, selain di Koarmabar juga di kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi dan Koopsau I.

Hadir dalam upacara pembukaan tersebut, Danguspurlaarmabar Laksamana Pertama TNI Dr. A. Octavian, S.T., D.E.S.D. Danlantamal III diwakili Wadan Lantamal III Jakarta dan para Pejabat Teras Koarmabar.

  Koarmabar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.