Sabtu, 20 Juli 2013

Pulau Nias Berharap Dibangun Lanal

Guna untuk menjaga dan mengamankan wilayah perairan Nias yang sangat luas, Bupati Nias Selatan Drs. Idealisman Dachi, M.Sc. dan masyarakat di Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara berharap dibentuk sebuah Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) di kepulauan tersebut.

Demikian dikatakan Bupati Nias Selatan Drs. Idealisman Dachi, M.Sc. ketika berkunjung ke Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) untuk bersilaturahmi kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2013).

Menurut Bupati Nias Selatan, karena Kepulauan Nias terletak di wilayah Samudra Indonesia, permasalan kelautan di wilayahnya sangat menonjol, mulai penjualan atau penyewaan pulau oleh orang asing, illegal fishing, illegal migrant, illegal logging, termasuk rawan gempa bumi dan tsunami, sehingga dibutuhkan kehadiran institusi TNI Angkatan Laut yang representatif di kepulauan tersebut untuk melaksanakan pengawasan dan pengamanan. “Kehadiran institusi TNI Angkatan Laut berupa kantor Pangkalan TNI Angkatan Laut sangatlah diharapkan oleh masyarakat kami,” kata Bupati Nias.

Dijelaskan oleh Bupati, bahwa Kabupaten Nias Selatan secara geografis berada di sebelah barat Pulau Sumatera dengan jarak sekitar 92 mil laut dari Kabupaten Tapanuli Tengah. Terdiri dari 35 Kecamatan, 459 Desa, dan 2 Kelurahan, dengan total jumlah penduduk sebanyak 375.698 jiwa. “Kabupaten Nias Selatan memiliki 104 pulau, 21 pulau berpenghuni, sedangkan sisanya 83 tidak dihuni, sehingga pulau-pulau tersebut rawan kalau tidak diawasi,” ujar Bupati.

Selain banyaknya pulau-pulau yang tidak dihuni, menurut Bupati Nias Selatan, potensi laut di wilayahnya sangat besar, baik ikan pelagis besar, pelagis kecil, udang, cumi-cumi, rumput laut, hingga pariwisata. “Hal inilah yang menjadikan wilayah kami menjadi tujuan para illegal fishing,” tandasnya. “Oleh karena itu kami memohon kepada Bapak Kasal untuk segera dibentuk sebuah Pangkalan TNI Angkatan Laut di Pulau Nias untuk menjaga wilayah kami dari kegiatan-kegiatan illegal tersebut,” katanya.

Menanggapi keinginan kepala daerah Nias Selatan ini, pada kesempatan tersebut Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio memerintahkan Panglima Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Arief Rudianto agar menginstruksikan unsur-unsur kapal perang di jajaran Koarmabar untuk lebih sering melakukan patroli dan singgah di wilayah Kepaulauan Nias. Sedangkan mengenai keinginan Pemda perihal pembentukan Pangkalan TNI Angkatan Laut di Pulau Nias, menurut Kasal, direspon positif dan tentu membutuhkan proses waktu.

Dalam kunjungannya untuk bersilaturahmi dengan Kasal, Bupati Nias Selatan Drs. Idealisman Dachi, M.Sc. didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Nias Selatan Budieli Laia, para anggora DPRD masing masing Sidiadil Harita, Wisnu Duha, Kariaman, Sio Taro Gaho, dan Yurisman Laia, Asisten 2 Fabonusa Laia, Kabankesbangpol B. Noruru dan Kadis Perikanan dan Kelautan Samolala Lase.

Sedangkan dalam menerima tamunya Kasal didampingi oleh Asisten Pengamanan (Aspam) Kasal Laksamana Muda TNI Ir. I Putu Yuli Adnyana, M.H., Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Panglima Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, Komandan Lantamal II Brigjen TNI (Marinir) Sudarmin Sudar, Kepala Dinas Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Kadishidros) Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos., Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut (Kadisfaslanal) Laksamana Pertama TNI Lefrand Tuelah, Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, S.E., Kepala Dinas Hukum Angkatan Laut (Kadiskumal) Kolonel Laut (KH/W) Yuti Subarliani Halilin, S.H., dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga Letkol Laut (P) Ivan.

  ● TNI AL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.