Kamis, 04 Juli 2013

Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia

Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mereka, Indonesia selama ini kerap menyudutkan mereka atas segala permasalahan.

"Selama ini Yahudi dan Israel selalu saja disudutkan. Tapi selama ini kami tidak melakukan apa-apa. Ini karena Yahudi dan israel masih menghargai Indonesia sebagai sebuah bangsa yang merdeka," kata Direktur Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), Benjamin Kethang, Selasa (2/6).

Dia mencontohkan banyak elemen masyarakat yang senantiasa menghujat Israel dan bangsa Yahudi atas segala persoalan. "Padahal selama ini Yahudi dan israel selalu cinta damai," ujar Benjamin.

Sebaliknya, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath, menilai Indonesia tak bisa sedikitpun berkompromis dengan Israel. Menurut Khaththath, Israel itu menjajah negera Islam Palestina dan berulang kali menistakan kesucian Masjidil Aqsa. Israel juga sering membombardir Gaza yang mengakibatkan banyak korban luka dan cacat, bahkan mati dari kalangan wanita dan anak-anak umat Islam yang tidak berdosa.

Indonesia Jangan Pancing Peperangan!

Israel Public Affairs Comitte (IIPAC) memperingatkan masyarakat Indonesia agar mengedepankan perdamaian kala berbicara soal Israel. Mereka meminta Indonesia tak terus menyudutkan Israel. IIPAC merujuk polemik kunjungan sejumlah tokoh Indonesia ke Israel yang kemudian memantik protes masyarakat.

Direktur Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), Benjamin Kethang mengatakan jangan sampai Indonesia memancing peperangan. Sebaliknya, bila berbicara kepada Israel lebih baik didasari perdamaian. "Perang yang saya maksud itu, misalnya kita disabotase telekomunikasi, teknologi. Karena kita tahu siapa yang menguasai itu (Israel dan yahudi)," ucap Benjamin.

Dalam pernyataannya, dia pun memperingatkan agar Indonesia jangan terus menghujat Yahudi dan Israel. Menurutnya, selama ini Israel dan yahudi masih diam meladeni sikap Indonesia. Sejauh ini, kata dia, Israel masih melihat Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat.

  ● Republika  

9 komentar:

  1. Sarannya masuk akal, tapi kalau sampai mengancam segala sebaiknya orang ini (benjamin) diinvestigasi intelijen / militer. Orang ini punya motif menjadi pengkhianat.

    BalasHapus
  2. jangan sembarangan mengancam dong kawan...ini indonesia dengan mayoritas muslim yang punya kebijakan dan pendapat sendiri...macam israel/yahudi saja yang kau pikir hebat..pikir lol

    BalasHapus
  3. si benyamin ini mulai main ancam2 juga tho..sdh merasa kuat backingnya di indonesia,klo yahudi ama israel berani main sabotase telekomunikasi dan teknologi,bangsa indonesia bisa mengembangkan hal itu lebih cepat dari yg israel kira.
    silahkan saja israel mencobanya..lbh cepat ditekan lebih cepat bangsa indonesia untuk berdikari..klo perlu orng2 Yahudi di indonesia ini di Bumi Hanguskan saja sekalian jika berani berkhianat !!!!

    BalasHapus
  4. dasar benyamin penjilat.
    Negara ini negara besar knp harus takut sama zionis israel.

    BalasHapus
  5. Ni yahudi benjamin kentucky sok ngancam indonesia, makan masih dari tanah air tapi kelakuan biadab, sudah pindah kau ke gaza biar dipenggal hamas..

    BalasHapus
  6. Kami siap perang Bung !!
    Dan anda orang pertama yang harusnya Tau . ,
    Maka sampaikanlah , "INDONESIA tidak akan pernah takut pada Yahudi , selama Palestina di Tindas maka selama itu pula Kami menjadi musuhmu ( yahudi ) .

    BalasHapus
  7. bagaimana mau menang lawan yahudi, orang indonesia cinta banget produk yahudi, nonton di 21, minum coca cola, makan di mcdonald, ayamnya kentucky, spatunya nike, mobil nya ford, liburannya ke asu. semua cinta produk asu, bahkan pak haji dan bu haji saja sering saya lihat antree makan di mcdonald.
    kalau ane tdk mau perang fisik lawan yahudi, orang yahudinya disini tdk ada.
    jadi ane punya prinsip no asu produk sepanjang yahudi keluar dari tanah palestina

    BalasHapus
  8. kasihan bangsa kita ini, saya pernah ke israel dan disana kehidupan sangat cinta damai antara suku bangsa yahudi , palestina, arab maupun coptic ( mesir ), bahkan pemerintah mesir mengakui 3 agama di israel , yaitu Jewish ( yahudi ), Nasrani dan muslim . bahkan saya bertemu keluarga Palestina , mereka sangat menyayangkan berita yg tidak benar di Indonesia , sebenarnya yg bertikai di sana adalah fraksi2 atau partai2 politik yg di tunggangi organisasi agama garis keras ( spt FPI kalau di indonesia ), dimana mayoritas mereka juga sangat membenci kaum mereka sendiri yg terlalu fanatik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Dino, bagaimanapun tanah yg ada di israel adalah tanah palestina, hasil rampasan peninggalan jajahan inggris. Tdk ada relevansi apapun antara agama maupun pertikaian antar agama dengan hidup penuh damai disana. Yang saya sesalkan Israel melakukan penjajahan, dan penjajahan itu tdk diakui baik oleh agama maupun uud 45 kita. Maka dari itu kita tdk mempunyai hub diplomatik dgn israel, krn dianggap telah melakukan agressor.
      kejadian israel sama seperti kehidupan koruptor yg ada di Indonesia, mereka dlm kehidupan keluarganya sgt santun dan harmonis, dan saling menyayangi. Tapi kenyataannya Bapaknya merampok duit negara sampai miliaran. Sungguh menyedihkan kalau hal ini dianggap kehidupan bahagia yg cinta damai tanpa melihat kenyataan setiap aksi perbuatannya (merampok atau menjajah)

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.