Minggu, 04 Agustus 2013

2000 Pemudik dengan KRI Banda Aceh

 Presiden lepas 2.000 pemudik gratis di Priok 

Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan TNI Angkatan laut, Jasa Raharja dan PT. Pelni menggelar mudik gratis. Mudik gratis dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah tersebut menggunakan Kapal Republik Indonesia, Banda Aceh yang berkapasitas 1.000 motor dan 2.000 orang.

Mudik gratis tersebut akan dilepas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Wakil Presiden Boediono, Menteri Perhubungan, Kapolda Metro Jaya dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, KRI Banda Aceh berkapasitas 1.000 sepeda motor dan juga 2.000 orang penumpang. KRI Banda Aceh tersebut juga diawaki oleh 135 anggota dari TNI AL.

Arus mudik dengan menggunakan KRI Banda Aceh ini merupakan pemberangkatan yang pertama ke Semarang, Jawa Tengah, nantinya pada tanggal 6 Agustus 2013 akan diberangkatkan lagi yang kedua.

Sedangkan, untuk arus balik dari Semarang akan digelar pada tanggal 13 Agustus dengan menggunakan kapal yang sama.

Hingga pukul 09.00 WIB, sudah 1.943 penumpang dan 879 motor yang sudah mengisi kapal milik TNI AL tersebut.

Salah satu pemudik, Aang (30) sangat senang dengan digelarnya mudik gratis tersebut. "Senang sekali ada mudik gratis ini. Bisa hemat ongkos," ujar Aang yang mudik dengan istri dan satu putrinya tersebut.

Pria asal Banyumanik tersebut mengetahui adanya mudik gratis dari rekannya sesama arsitek.

"Pas tahu langsung aja daftar," tuturnya.

Warga Cakung, Jakarta Timur tersebut menuturkan untuk mengikuti mudik gratis tersebut dibutuhkan persyaratan antara lain, fotokopi SIM dan STNK juga identitas pemudik.

"Ya seperti Kartu Keluarga," ucapnya.

Pantauan merdeka.com di Terminal Penumpang Nusantara Pura 2, saat ini sudah setengah lebih pemudik memadati KRI Banda Aceh tersebut. Tampak anggota dari TNI AL, AD, Paspampres dan juga petugas dari Kementerian Perhubungan juga memadati pelabuhan guna menyambut sejumlah pejabat yang datang.(mdk/war)

 Tidak hanya tiket kapal, pemudik KRI Banda Aceh juga dapat makan 


Ribuan warga Jakarta mengikuti program mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan TNI AL, Jasa Raharja dan PT Pelni. TNI sendiri telah menyediakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh yang berkapasitas mengangkut 2.000 orang dan 1.000 sepeda motor.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecek kesiapan Anak Buah Kapal (ABK) dan juga para penumpang.

Rupanya, selain tiket, penumpang juga mendapatkan makanan gratis yang telah disediakan TNI AL.

"Saya bertanya kepada Laksamana Muda Didit, makannya bagaimana, insya Allah gratis," ucap Presiden saat menyapa para penumpang kapal, di atas KRI Banda Aceh, Terminal Penumpang Terminal Nusantara Pura 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/8).

Selain itu, Presiden juga berpesan jika di antara pemudik juga para komandan kapal yang ada jika merasa pusing disarankan untuk keluar dari geladak kapal. "Lihat udara segar biasanya sehat kembali," tuturnya.

Presiden juga menitip salam kepada keluara pemudik di kampung halamannya. "Sampaikan salam saya kepada sanak saudara nanti," tambah Presiden.

Saat menuruni kapal, kepada sejumlah awak media yang telah menunggunya, Presiden berucap, "Alhamdulilah senang, moga-moga tidak ngantuk dan capek saat bawa sepeda motor," pesannya lagi.(mdk/war)

 Angkut 2.000 orang, KRI Banda Aceh dilengkapi sejumlah fasilitas 

Sekitar 2.000 pemudik motor telah meninggalkan Terminal Nusantara Pura 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ribuan pemudik tersebut beruntung bisa mudik gratis dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh.

Tidak hanya itu, keberangkatan para pemudik pun dilepas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usai mengecek kesiapan awak kapal di dalam dan juga sejumlah pemudik, Presiden keluar dari Kapal menuju mobil sedan mewahnya nopol B 1909 RFS, tak lupa Presiden melambaikan tangannya kepada para pemudik sebagai tanda ucapan selamat jalan.

"Alhamdulilah mereka senang, mudah-mudahan tidak mengantuk dan capai saat bawa sepeda motor," ujar Presiden kepada awak media sebelum menaiki mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/8).

Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Darojatim mengatakan kapal dilengkapi beberapa fasilitas guna menunjang kenyaman pemudik saat di perjalanan.

"Di ruangan ada yang satu keluarga bawa dua atau tiga anak. Kapal ini baru sehingga dilengkapi pendingin ruangan, selain gratis ada juga makanan gratis selama perjalanan, ada tim dokter untuk kesehatan mereka," terang Darojatim.

Dikatakan Darojatim penumpang kapal perang buatan dalam negeri tersebut mengaku nyaman dan senang lantaran tidak harus melewati rutinitas tahunan tersebut dengan kemacetan pantura.

Darojatim pun berharap agar para pemudik motor lainnya melirik moda transportasi laut sebagai alternatif pulang kampung.

"Sehingga mereka nyaman dan masyarakat lebih memilih moda angkutan kapal ini," pungkas Darojatim.(mdk/war)



  Merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.