Selasa, 06 Agustus 2013

IDB Akan Fasilitasi Ekspor Pesawat PT DI

Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta dukungan Islamic Development Bank (IDB) untuk membantu ekspor pesawat-pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Bandung melalui fasilitas kredit ekspor.

"IDB tertarik untuk memberikan fasilitas kredit ekspor bagi sejumlah negara yang ingin membeli pesawat PT DI," kata Dahlan melalui layanan pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Senin malam.

Ia mengatakan, penggunaan kredit ekspor akan memperlancar penjualan pesawat PT DI karena selama ini negara yang ingin membeli pesawat PT DI biasanya sekaligus meminta skema pembiayaannya.

Dahlan, yang sedang berada di Arab Saudi untuk umroh, bertemu dengan Presiden IDB Dr Ahmed Mohammed Ali di Clock Tower, Masjidil Haram, Makkah, yang didampingi pimpinan IDB Divisi Asia Selatan dan Tenggara, Dr Ahmed Saleh Hariri.

Pada pembicaraan itu, Dahlan menjelaskan penawaran pesawat PT DI ke Bangladesh dan beberapa negara Afrika.

"IDB tertarik untuk memberikan fasilitas kredit ekspor bagi Bangladesh. Saya juga ditanya negara mana saja yang sudah menyatakan minatnya tapi terhalang masalah pembiayaan," ujar Dahlan serta menambahkan, dia menyebutkan negara-negara yang berminat membeli pesawat PT DI seperti Filipina.

Pada kesempatan itu, menurut Dahlan, Dr Ahmed menyatakan telah mengenal baik industri pesawat Indonesia karena pernah diajak Prof BJ Habibie ke Bandung pada awal 1990-an dan berharap bisa menjalin kerja sama dengan BUMN untuk mengembangkan ekonomi Indonesia.

Selama tiga tahun ke depan IDB menyediakan fasilitas pendanaan sampai Rp30 triliun atau setara dengan 3,3 miliar dolar AS.

  Antara  

1 komentar:

  1. Saya berharap ke dpn indonesia memiliki 5-6 skuadron pesawat angkut, selain itu yg perlu dipikirkan adl indonesia perlu memikirkan,mempertimbangkan dan memutuskan utk mengadakan 100 unit pesawat pengebom dng melihat latihan indonesia beberapa thn ini adlh merebut kembali daerah yg berhasil dikuasai musuh, dn jg perlu menambah pengadaan pesawat tempur dr rencana semula 180 unit menjadi 320 unit dr idealnya 450 unit,kmdn heli serang diadakan sbnyak 256 atau 300 unit, heli angkut diadakan 400 unit, pswt peringatan dini diadakan sbnyk 54 unit,pesawat tangker diadakan sbnyak 40 unit,heli anti kpl selam n anti kpl permukaan diadakan sbnyk 200 unit,mngadakan 150 unit pesawat patroli maritim dan pesawat amphibi msg2 yg dipersenjatai,mngadkn UAV yg dipersenjatai sbnyk 256 unit, mengapa dmikian ? Utk antisipasi motivasi terselubung atau niat balas dendam dr india yg ingin berpatroli di samudera india dng mksd mengimbangi kekuatan cina, kpd indonesia yg mengirimkan kpl selamnya utk mencegah india menyerang pakistan, motivasi terselubung dng pnempatan tentara A.S di Australia, pnempatan alutsista n personil tentara A.S di singapura,di thailand,dan di Guam, menambah armada kapal perang kelas fregate dan korvete masing2 sebanyak 400 unit, KCR dr ukuran 40 m, 60 m, 125 m msg2 sbnyak 250 unit, PKR sbnyak 120 dr idealnya 360 unit, kpl tangker sbnyak 450 unit, kpl tunda sbnyak 600 unit, 30 kpl survey hidrografi,kpl selam sbnyk 40-60 kpl selam,120 unit kpl penyapu ranjau,LPD sbnyk 120 LPD, 210 LST, kpl siluman dng persenjataan rudal jelajah sbnyak 800 unit, kpl patroli yg dipersenjatai 6 canon kaliber 30 dan 40 mm, dilengkapi rudal jelajah dan roket mistral, 690 - 840 MBT, 1200 tank medium, 1500 panser tarantula, 1500 panser anoa, Astros II sbnyk 1200 unit, Howitzer Caesar sbnyak 1200, KH dr korsel sbnyk 1200 unit, pantsyr S I sbnyak 1500 unit, antey 2500 sbnyakn 1500 unit, S 300 sbnyak 400 baterai,2400 tank amphibi.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.