Selasa, 06 Agustus 2013

Rutan Baturaja Dihujani Peluru

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS6_fMB1kIp6TBxPZvalPxzP7T5olNLPmkzWPcpCUd-D9TUaAHUAQPalembang: Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) sekitar pukul 01.00 dini hari secara tiba-tiba dihujani sebelas kali tembakan misterius.

Tembakan yang diduga menggunakan senjata api mesin tersebut mengenai tembok dan pintu masuk Rutan, tak ayal langsung membuat heboh penghuni rutan.

Kepala Rutan Baturaja Chairul Amri menjelaskan, hujan peluru yang menyerang rutan secara tiba-tiba tersebut terjadi saat menjelang sahur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu pun dengan saksi mata.

"Tidak ada saksi mata yang melihat kejadian itu karena saat itu semua dalam Rutan untuk persiapan sahur," jelasnya saat dihubungi, Senin (5/8).

Dijelaskan lebih lanjut, Chairul belum bisa menyimpulkan motif dari tembakan tersebut. Tetapi ia menduga senjata yang digunakan adalah senjata api (senapan) mesin.

"Kami belum tahu solongsong peluru itu dari mana. Kami serahkan semua ke tim Polres OKU semua masih dalam penyelidikan. Tembakan itu menggunakan senapan mesin," tambahnya.

Disinggung dengan kaitan kejadian pengeroyokan sipir rutan Baturaja terhadap seorang anggota Sabara empat hari lalu di rutan tersebut, Chairul tidak membantahkanya.

"Kami belum tahu ada kaitannya dengan kejadian pemukulan sipir terhadap anggota polisi. Memang ada adu mulut saat itu saja dan saya tidak menduga sampai sejauh itu. Tidak ada kecurigaan apapun termasuk dengan tahanan," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Djarot Padakova membenarkan kejadian tersebut. "Di tempat kejadian ditemukan 11 tembakan, serpihan proyektil maupun selongsong peluru yang mengenai tembok serta pintu rutan," jelasnya.

Atas kejadian tersebut Kapolda Sumsel Irjen Saut Usman Nasution langsung turun ke lokasi kejadian dengan didampingi oleh tim dari Laboratorium Forensik Polda Sumsel serta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel.

"Untuk saat ini pihak Polres OKU sudah lakukan olah TKP dan Polda langsung turun bersamaa tim Labfor dan Unit Krimum untuk melakukan penyelidikan kasus ini termasuk jenis senjata kami belum mengetahui karena masih dalam penyelidikan," terang Djarot.

Pascainsiden tersebut, jadwal kunjungan pun dihentikan dan pengamanan rutan diperketat dengan dibantu oleh pihak kepolisian Polres OKU. "Kami harapakan besok, aktifitas rutan sudah normal kembali," kata Chairul.(MI/Ami)

   MetroTv  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.