Senin, 09 September 2013

KRI Diponegoro 365 Laksanakan Latihan SYNTHEX & WINCHEX

Untuk meningkatkan profesionalisme prajurit di medan tugas, unsur-unsur Maritime Task Force (MTF) 448 selalu melaksanakan latihan disela-sela penugasan yang dilaksanakan. Begitu juga dengan KRI Diponegoro-365.

Pada penugasan ke-21 ini kapal tercanggih milik TNI AL tersebut berkesempatan melaksanakan latihan bersama dengan TCG Ruzgar P-344 (Turki) dan FGS Wiesel P-6129 (Jerman) di Laut Mediterania Lebanon, Sabtu (7/9/2013).

Dalam serial SYNTHEX (Synthetic Exercise) KRI Diponegoro-365 melaksanakan latihan dengan TCG Ruzgar dan FGS Wiesel. Latihan ini merupakan latihan pelaporan kontak-kontak udara yang dilaksanakan dari Pusat Informasi Tempur.

Seluruh unsur-unsur peserta latihan melaporkan kontak-kontak udara yang dideteksi di daerah pengamatan udara masing-masing. Selanjutnya unsur-unsur lain melaksanakan pengeplotan untuk mendapatkan gambaran taktis situasi udara. Selain itu latihan ini bertujuan untuk melatih prosedur identifikasi kontak-kontak udara. Seluruh perencanaan latihan kali ini dibuat oleh KRI Diponegoro-365 yang bertindak sebagai Officer Conducting Serial (OCS).


Setelah serial SYNTHEX selesai, KRI Diponegoro melanjutkan latihan dengan FGS Wiesel dalam serial WINCHEX(Winching exercise). WINCHEX merupakan latihan transfer personel atau barang dari kapal ke kapal dengan menggunakan helikopter.

Kegiatan ini kerap dilaksanakan dalam dunia operasi sebenarnya sehingga penting untuk dilatih secara berkelanjutan. Transfer material yang dilaksanakan oleh helikopter tersebut menggunakan cargo sling dengan kapasitas tertentu.

Helikopter Bolkow BO-105 (NV 409) yang dipiloti oleh Lettu Laut (P) Joko Wahyu bertindak sebagai unsur udara yang melaksanakan winching. Setelah take off dari KRI Diponegoro heli yang bernama panggilan GARUDA ini terbang ke arah FGS Wiesel.

Di tengah-tengah penerbangan dilaksanakan serah-terima pengendalian dari KRI Diponegoro ke FGS Wiesel. Selanjutnya heli NV 409 diskenariokan melaksanakan pengiriman suku cadang untuk FGS Wiesel dari KRI Diponegoro yang akan digunakan untuk perbaikan diesel generator (DG). Proses penurunan suku cadang tersebut dilaksanakan dengan hover di atas FGS Wiesel selama beberapa saat. Proses transfer material tersebut berlangsung dengan singkat dan aman. Selanjutnya GARUDA kembali landing ke KRI Diponegoro dengan melaksanakan prosedur ship-controlled approach (SCA).

  TNI AL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.