Jumat, 13 September 2013

Puluhan Kapal Perang TNI AL Meriahkan Sail Komodo 2013

LABUAN BAJO - TNI AL mengerahkan puluhan kapal perang untuk mengikuti Sailing Pass pada puncak Sail Komodo, Sabtu (14/9/2013), di Pantai Pede, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan puncak Sail Komodo 2013 yang diselenggarakan di daerah pesisir Kampung Tengah, Labuan Bajo, itu akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu negara Ani Yudhoyono.

Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksmana Pertama Untung Suropati, di Labuhan Bajo, Kamis (12/9/2013) malam. Untung menambahkan, selain Presiden, akan hadir juga sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II, para petinggi TNI, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, dan 25 duta besar negara-negara sahabat.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu negara Ani Yudhoyono bersama rombongan akan berkunjung ke Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo dengan menggunakan KRI Baladau-643," jelas Untung Suropati.

Sejumlah acara akan mewarnai puncak Sail Komodo. Antara lain parade kapal perang, sailing pass kapal perang dan kapal layar, terjun payung, kesenian daerah, serta kunjungan ke Taman Nasional Komodo. "Selain itu ada juga tarian kolosal yang melibatkan 150 penari," kata Untung Suropati.

Wisatawan tidak nyaman dengan kondisi jelang Sail Komodo

Sejumlah wisatawan asing yang berada di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur merasa tidak nyaman menjelang acara puncak Sail Komodo.

"Bukan hanya masalah kehadiran kapal perang, tetapi parade kendaraan lapis baja serta pasukan berseragam yang membuat para sailor serta wisatawan asing merasa tidak nyaman berada di Labuan Bajo," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan (ASITA) Manggarai Barat Theodorus Hamun di Labuan Bajo, Kamis.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono direncanakan berkunjung pada Jumat atau sehari sebelum puncak Sail Komodo di Kota Labuan Bajo pada Sabtu 14 September.

"Ada tamu reguler saya dari Belanda yang harus batalkan perjalanan ke Labuan Bajo karena kondisi ini. Mereka tak bisa nikmati kondisi di Pulau Komodo karena sudah disteril," katanya.

"Para wisatawan dari luar negeri ke daerah ini untuk menikmati keindahan alam dalam kondisi nyaman dan aman, tidak dengan kondisi seperti mau perang seperti ini. Ini sangat merugikan daerah ini," kata pemilik Biro Perjalanan Manumadi di Labuan Bajo itu.

Di tempat terpisah, Komandan Satuan Tugas Penerangan Sail Komodo 2013 Kolonel (Mar) Bambang Hullianto mengatakan kehadiran 25 KRI untuk kegiatan bakti sosial serta memeriahkan Sail Komodo.

  Kompas | Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.