Rabu, 04 September 2013

Satgas SBJ LXII/2013 Laksanakan Operasi Bakti Di Lembata

TNI Angkatan Laut merupakan salah satu komponen utama pertahanan negara di laut yang memiliki tugas diantaranya adalah melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan wilayah laut. Hal ini diarahkan untuk menggali dan memberdayakan potensi masyarakat maritim menjadi potensi pertahanan negara guna menciptakan kondisi yang kondusif dalam mendukung rencana pembangunan nasional.

Melalui Sail Komodo 2013, Koarmatim turut berperan serta melalui kegiatan Operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya LXII/2013 (SBJ LXII/2013) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun kegiatan opersi bakti tersebut meliputi pelayanan kesehatan, renovasi sarana dan prasarana umum, penyuluhan ketahanan nasional dan penyerahan bahan kontak di Lembata, Maumere, Labuan Bajo dan Waingapu.

Operasi Bakti TNI AL Surya Bhaskara Jaya merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh TNI AL merupakan wujud kemanunggalan TNI AL dengan rakyat. Program ini wujud kepedulian TNI AL terhadap masyarakat di daerah pesisir pantai pulau terluar dalam rangka untuk membantu mempercepat pembangunan. Dengan demikian diharapkan dapat membuka peluang usaha dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Pelaksanaan pada tahun ini sekaligus merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sail Komodo 2013 diwilayah NTT.

Kegiatan kemanusiaan ini dikolaborasikan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementrian Sosial, swasta dan negara-negara sahabat. Gugus tugas ini dititik beratkan pada promosi kesehatan, pelayanan kesehatan, serta perbaikan sarana dan prasarana lingkungan, dengan target melayani kesehatan bagi 7.000 pasien yang tinggal di pesisir dan pulau-pulau terpencil. Bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) SBJ LXII/2013 Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban) Koarmatim.


Kegiatan Operasi SBJ LXII/2013 dilakukan dengan memanfaatkan sarana kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 yang memiliki fasilitas bedah, ICU, laborat, rontgen serta unit kesehatan pendukung lainnya, untuk melayani pengobatan umum, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare, penyakit kulit, hernia, malaria klinis, pengobatan gigi dan mulut, operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan pelayanan KB. Jumlah peserta gugus laut SBJ sebanyak kurang lebih 616 orang, dan 126 orang diantaranya adalah tenaga kesehatan.

Adapun rencana perbaikan sarana dan prasarana umum di Lembata adalah renovasi MCK Masjid Nur Hasanah Ds. Waijarang Kec. Nubatukan, renovasi Balai Pertemuan Ds. Waijarang Kec. Nubatukan. Kemudian Pelayanan Kesehatan terhadap 972 pasien meliputi 600 pasien pengobatan umum, 150 pasien pengobatan gigi, 150 pasien bedah minor dan 72 pasien bedah mayor serta pelayanan KB.

Sasaran berikutnya Pelayanan Masyarakat (Yanmas) diantaranya penyuluhan bidang kesehatan meliputi pola hidup dan lingkungan sehat, bahaya penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, keluarga sejahtera melalui KB dan hiperbarik.

Dilanjutkan penyuluhan bidang potensi maritim meliputi penyuluhan tentang belanegara, sosialisasi peran dan tugas TNI AL, pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM, pemberdayaan daerah pesisir dan sosialisasi, penerimaan, Kadet AAL. Kemudian penyuluhan bidang hukum tentang bahaya narkotika, Ilegal Entry, Traficking dan perikanan. Kegiatan tersebut juga diisi dengan hiburan musik, pemutaran film dan olah raga bersama.


Bentuk kepedulian Satgas SBJ lainnya terhadap masyarakat Lembata adalah penyerahan bahan kontak berupa alat tulis, buku bacaan dan alat olah raga kepada siswa sekolah, yaitu dua SMA, tiga SMP dan tiga SD.

Kemudian penyerahan alat musik berupa gitar, peralatan nelayan berupa alat pancing dan lampu petromak dan mesin giling, kepada pemuda karang taruna di Desa Wangatoa.

Kemudian penyerahan kitab suci Al Qur’an, sarung, sajadah, mukenah dan karpet untuk Masjid Nur Hasanah. Program selanjutnya pemberian tali asih kepada anak-anak yang telah dikhitan berupa sarung, songkok, baju koko, sandal, kaos dan tas sekolah.

  Lensa Indonesia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.