Selasa, 26 November 2013

Malaysia Mulai Bereaksi atas Penyadapan

 Malaysia minta klarifikasi Singapura soal tuduhan mata-mata  

Kuala Lumpur - Malaysia menyatakan akan meminta klarifikasi dari Singapura soal tuduhan-tuduhan bahwa negara kota itu telah berperan memfasilitasi kegiatan memata-matai Malaysia.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Senin (25/11) menyatakan akan memanggil utusan Singapura untuk meminta penjelasan tentang kegiatan mata-mata yang dituduhkan.

Dokumen-dokumen rahasia yang dibocorkan oleh pembocor intelijen Amerika Serikat Edward Snowden menunjukkan bahwa Singapura telah membantu jaringan mata-mata yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang menjadikan Malaysia sebagai salah satu target, demikian menurut laporan-laporan media terbaru.

Malaysia telah menyuarakan keprihatinan atas laporan sebelumnya bahwa Amerika Serikat dan Australia melakukan penyadapan terhadap Malaysia dari misi diplomatik mereka.

"Pihak berwenang Malaysia telah mengambil tindakan yang tepat sehubungan dengan tuduhan kegiatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.

"Pihak berwenang Malaysia kini menyelidiki secara menyeluruh laporan-laporan media terbaru tentang keterlibatan negara-negara lain, khususnya Singapura, dalam kegiatan mata-mata terhadap Malaysia," kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya."

"Tidak berlebihan kalau menurut kami memata-matai teman baik dan tetangga tidak dapat diterima dan bertentangan dengan semangat sejati serta komitmen hubungan bertetangga yang baik," kata pernyataan itu.

 Malaysia panggil Dubes Singapura terkait isu penyadapan 

Pemerintah Malaysia memanggil Duta Besar Singapura pada Selasa untuk membicarakan laporan media soal negara kecil tersebut membantu lembaga intelijen Barat dalam memata-matai negara tetangganya di Asia Tenggara.

Pemberitaan media mengutip dokumen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Edward Snowden menyebut bahwa Singapura, berperan penting dalam pemasangan jaringan kabel bawah laut untuk penyadapan di kawasan tersebut.

"Bila dugaan itu terbukti, tentu merupakan masalah yang penting dan pemerintah Malaysia menolak serta merasa sangat terhina," kata Menteri Luar Negeri Anifah Aman dalam pernyataannya Senin malam.

"Sungguh sangat berlebihan memata-matai sahabat baik dan tetangga, tidak bisa diterima dan bertentangan dengan komitmen, kejujuran dalam hubungan persahabatan yang baik."

Hubungan Singapura-Malaysia akan makin buruk dengan adanya tudingan sekutu AS itu memata-matai Asia Tenggara.

Dokumen yang dibocorkan Snowden, harian Sydney Morning Herald mengatakan bahwa intelijen militer Singapura membantu badan mata-mata AS, Inggris dan Australia, mengambil data melalui kabel bawah laut yang bernama SEA-ME-WE 3 yang sebagian dimiliki oleh perusahaan Singapore Telecommunication (SingTel).

SEA-ME-WE 3, membentang dari Asia Tenggara, Timur Tengah dan Eropa Barat, menghubungkan 30 negara lebih termasuk China, Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Vietnam, Inggris dan Prancis.

SingTel menolak berkomentar sedangkan Kementerian Pertahanan Singapura tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar dan Kementerian Luar Negeri juga tidak segera memberi tanggapan.(Uu.M007/A/H-RN)

  Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.