Senin, 23 Desember 2013

Nilai Strategis Selat Malaka Terancam Jalur Sutra Asia Tengah

Jalur sutra pada masa lampau membikin jaya Asia Tengah. Di Uzbekistan, jalur serupa sedang didiskusikan untuk dibangun. Kalau jadi, nilai strategis Selat Malaka bakal merosot.


Jakarta Dalam waktu dekat, jalur kereta api dan jalan raya Asia-Eropa akan dibangun. Jalur itu yang menghubungkan Cina, Rusia hingga Eropa itu akan melewati negara-negara Asia Tengah.

Demikian pembicaraan yang menonjol dalam diskusi kelompok terbatas yang melibatkan para staf Kedubes RI di Tashken, Uzbekistan, pekan lalu.

"Dalam waktu bersamaan, akan juga dibuat jalur minyak dan gas. Implikasinya, jalur laut yang sementara ini digunakan mengangkut barang, minyak dan gas dari Asia Timur ke Asia Selatan, Timur Tengah dan Eropa akan menurun drastis," cerita anggota Komisi I DPR Muhammad Najib tentang hasil kunjungan kerjanya ke Uzbekistan, Kamis (18/12).

Pembukaan jalur Asia Tengah-Eropa akan berdampak serius bagi Indonesia. Selat Malaka yang selama moncer akan turun nilai strategisnya.

"Jadi, kita diingatkan kembali kisah Jalur Sutra di masa lalu yang membuat kejayaan negara-negara di Asia Tengah. Apa yang akan kita lakukan untuk merespon perubahan geostratergis semacam ini?" katanya seraya mengajak berpikir.

  Jurnal Parlemen  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.