Senin, 20 Januari 2014

Patroli Indobatt Menemukan Kotak Misterius

Lebanon Komandan Sektor Timur UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Brigjen Francisco Jose Dacoba didampingi Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi, Kasi MIO (Military Information Officer) Mayor Marinir Jan Risa, Kasiops Satgas Kapten Inf Yudhison R. Tarigan, Komandan Kompi (Danki) Alfa Lettu Inf Ading dan Perwira Polisi Militer Letda Cpm Farid Gustaviano, Minggu siang (19/1) meninjau langsung keberadaan "Kotak Misterius" yang berhasil ditemukan oleh tim patroli Kompi Alfa Satgas Indobatt di bawah pimpinan Lettu Inf M.A. Maulana pada Kamis malam (16/1) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Kotak misterius tersebut terdiri dari dua bagian kompartemen berwarna hitam dan putih, ditemukan di bawah sebuah pohon sekitar 15 meter dari badan jalan TP-36 yang berada di perbatasan antara Israel dan Lebanon yang merupakan Area of Responsibility (AOR) Kompi A UN Posn 9-63 Al Aadaisse, Lebanon Selatan.

Menurut Komandan Peleton (Danton) sekaligus Pasiops Kompi A satgas Indobatt Lettu Inf Maulana, penemuan kotak berawal ketika tim patroli yang terdiri dari Lettu Asep, Sertu Aceng, Sertu Ali, Serda Wawan, Praka Adi, Praka Fauzan, Praka Romadlon, Pratu Nurdin, Kopda Adi dan Kopda Tarjani, melewati daerah TP-36 sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan melihat cahaya berkelap-kelip di bawah sebuah pohon.

Tim patroli Indobatt segera menghentikan kendaraan kemudian mengobservasi sumber cahaya tersebut, yang ternyata berasal dari sebuah kotak misterius. Penemuan ini segera dilaporkan ke Komandan Kompi (Danki) Alfa, Lettu Inf Ading dan melaporkan ke satuan atas.

Sampai dengan berita ini ditulis, keberadaan kotak misterius tersebut masih diobservasi lebih lanjut oleh pihak UNIFIL, dengan menurunkan Tim EOD (Explosive Ordnance Disposal) untuk mengantisipasi kemungkinan kotak tersebut adalah sebuah bom. Selain itu, UNIFIL juga menurunkan tim Liason Branch dan OGL (Observers Group Lebanon) ke area TP-36.

Dengan penemuan kotak misterius tersebut di daerah perbatasan Israel-Lebanon, spontan pihak Israel menempatkan pasukan IDF (Israeli Defence Force) nya di daerah perbatasan. Begitu pula dengan pihak Lebanon yang juga menurunkan personel Lebanese Armed Forces (LAF) di sekitar area TP-36 lengkap dengan senjata M-16 dan kendaraan jenis Humvee.

Pihak wartawan lokal yang hadir untuk meliput kejadian penemuan kotak misterius, turut menambah ramai suasana di area TP-36 yang biasanya sepi.

Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi, langsung memerintahkan Danki Alfa untuk membuat barikade dengan menggunakan Kendaraan Tempur (Ranpur) ANOA dan VAB di tengah-tengah perbatasan diantara kedua belah pihak guna mencegah pertikaian lebih lanjut dan kontak senjata.

"Selama keberadaan kotak tersebut belum jelas statusnya, maka area TP-36 wajib dijaga 24 jam penuh oleh personel Indobatt," tutur Letkol Inf M. Asmi.

"Selain itu, jalan menuju ke TP-36 juga wajib diblokir dengan Ranpur agar kendaraan sipil yang tidak berkepentingan tidak bisa memasuki area TP-36 untuk menghindari semakin ramainya suasana di daerah perbatasan dan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Komandan Satgas Indobatt.

Sementara itu, Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigjen Francisco Jose Dacoba memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim patroli Kompi Alfa Satgas Indobatt atas prestasi menemukan kotak misterius tersebut.

"Hal ini menunjukkan profesionalitas para prajurit Indobatt dalam menjaga daerah perbatasan dan tingkat kewaspadaan yang tinggi selama melaksanakan tugas terutama saat menjalankan patroli dan berjaga di pos-pos yang telah ditentukan UNIFIL," tutur Brigjen Dacoba.

  TNI  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.