Selasa, 28 Januari 2014

Potensi Ancaman Indonesia

Rudal Yakhont  Frigate OWA-354
Rudal Yakhont Frigate OWA-354

Potensi ancaman bagi Indonesia dalam keutuhan wilayah NKRI, pencaplokan sumberdaya Indonesia dan penyerangan moral masyarakat Indonesia agar tetap dalam cengkraman asing sering kita diskusikan dalam tulisan tulisan saya terdahulu.

Kali ini kita mengupas bagaimana Potensi ancaman Indonesia bila dilihat dari sudut militer, konflik LCS dan perebutan pengaruh dan kepentingan asing terhadap geopolitik kawasan dalam perebutan sumberdaya alam.

Dengan beruntunnya gesekan antara Indonesia dan Australia semakin menyadarkan kita bahwa potensi ancaman di sekitar wilayah Indonesia sangatlah besar. Dengan terungkapnya skandal penyadapan dan disambung insiden masuknya 3 kapal RAN ke wilayah teritori Indonesia adalah sebagai “Wake up Call” agar kita tidak menyepelekan segala potensi ancaman yang ada.

Potensi Ketegangan LCS

Ketegangan dan memanasnya kondisi Laut China Selatan -yang dimulai dengan perebutan kepulauan Spratly yang kaya sumber daya alam,- antara negara negara Asean, Amerika Serikat dan RRC mau tidak mau membuat kita bersiaga akan segala dampak buruk yang ditimbulkan oleh ketegangan LCS bila sampai pecah.

Amerika serikat yang tidak ingin hegemoninya di pasifik terancam dengan bangkitnya China menajadi negara super power baru, membuat langkah dan taktik baru politik luar negerinya di pasifik. Sudah banyak berita yang mengabarkan bagaimana 60 persen kekuatan militer Amerika Serikat akan digeser dan ditumpuk di kawasan pasifik.

Bagaimana dengan posisi Indonesia di mata pihak pihak yang berseteru di LCS?

Potensi Ancaman China

Pihak china akan senang bila Indonesia mempertahankan politik Bebas dan aktif, Non Block dan Zero Enemy, itu bisa dilihat bagaiman reaksi China dengan peta lidah naganya yang tidak mencaplok Natuna dalam klaimnya, dan China berusaha mendekati terus gadis cantik Indonesia agar tidak jatuh dalam pelukan barat dan berbalik memusuhi china.

China bahkan menginginkan Timor Leste menjadi pangkalan militernya dengan imbalan ekonomi kepada negeri sempalan NKRI yang baru merdeka tersebut. Untungnya Timor leste mempertimbangkan perasaan Indonesia bila ada pengkalan militer china di wilyahnya.

KONON dengan halus Pemerintah Timor Leste menganjurkan China untuk terlebih dahulu meminta RESTU dari Indonesia dulu bila harus membuka pangkalan militer di wilayah Timor Leste.

China juga tidak diam saja mempengaruhi Indonesia dan MENGINTIP bagaimana sejatinya sikap Indonesia ke depan berkaitan dengan ketegangan di LCS.

Banyak iming iming TOT dan kerjasama militer dan paket bantuan ditawarkan China kepada Indonesia sebagai pemanasan bujukan agar keterpihakan Indonesia jelas kepada China dan mereka tetap melancarkan misi spionase ke segala aspek untuk mengintip bagaimana ke depan sikap Indonesia terhadap LCS dan kelanjutan pengolahan sumber daya alam yang dioperatori oleh negara tersebut.

Produk bersama dan TOT rudal C 705 dan hibah radar maritim adalah perwujudan pemanasan bujukan dan rayuan China terhadap dukungan Indonesia dan akan banyak tawaran yang menggiurkan bila Indonesia mau menjadi proxy China.

Proxy China di negara negara Asean seperti Laos dan Kamboja tidak ada artinya bila dibandingkan dengan Indonesia yang mau bergabung dengan China. Akan timbul block yang dahsyat bila negara berpenduduk terbanyak di dunia digabungkan dengan negara terbesar ke empat penduduknya di dunia.

Tidak menutup kemungkinan suatu saat China mengklaim Natuna masuk wilayah yang akan dicaploknya.

Potensi Ancaman Amerika dan Australia

Ada ANALISA yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat membiarkan Filipina yang lemah militernya untuk dijadikan umpan diinvasi China dalam ekspansi perebutan Pulau Spratly di Laut China Selatan, dan AS dengan aliansinya akan menggebuk bersama china berlindung dengan putusan dari PBB.

TETAPI menurut AS akan lebih hemat dan efisien bahkan revolusioner bila Indonesia yang mau mengahadapi China dan menghadang ekspansi china.

Indonesia bila dijadikan proxy oleh Amerika Serikat maka pihak barat akan mendapatkan suatu negara yang MUMPUNI dalam menghadapi china.

Indonesia adalah negara nomer empat terbesar penduduknya di dunia, mempunyai sumberdaya manusia yang besar, mempunyai sumber alam yang besar, mempunyai rakyat dengan jiwa militansi yang tinggi, dan Indonesia mempunyai sitim pertahanan SISHANTA dan pengalaman perang dengan negara negara barat. Dan yang paling penting GEOPOLITIK Indonesia sangatlah strategis yang diperkirakan sanggup menghadang China.

Hal hal tersebut di atas tidak dimiliki oleh Sekutu Sekutu Barat yang bertebaran di Asia Tenggara dan pasifik, baik itu oleh Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam bahkan Australia dan New Zealand sekalipun.

Amerika Serikat lebih percaya SUMBER DAYA Indonesia yang mampu menghadapi kebesaran China.

Bila saja Indonesia mau dan bersedia dijadikan proxy maka tak heran bila Indonesia menginginkan segala teknologi militer tercanggih dari barat pun akan diberikan.

Kalau kita mau TERIKAT dan bersedia “treaty” dengan segala tetek bengek yang MENGIKAT maka AS akan memperkuat otot otot TNI dengan cepat untuk mengahadapi china.

Mereka akan segera mengirimkan F-16 block 52 dan F-35 dengan jumlah yang nggilani (besar).

Untuk sekarang saja bagaimana mereka menawarkan dan memberikan teknologi Apache Guardian terbaru bahkan Singapura saja belum dikasih, juga alutsista lainnya seperti Javelin, Chinock, Blackhawk eks Afaganistan, F-16 Hibah dan sempat menawarkan fregat OHP class.

Konon ada tawaran terakhir berupa 38 unit F/A-18C/D Hornet hibah eks USMC ditambah 6 unit E-2C Hawkeye eks USN dengan paket lengkap plus retrofit dan tetek bengek lainnya. Bahkan, kalau paket F/A 18 hibah ini diambil, akan dikasih gratisan CH-46 Sea Knight dan SH-3 Viking, namun sampai sekarang tawaran ini belum kita respon positif.

Itu semua adalah PEMANASAN agar kita tetap melihat Barat sebagai Sekutu wealaupun tidak utama dan agar kita tidak berpaling ke Block Timur dan memihak kepada China,

Indonesia ibarat pemuda yang lugu di tengah godaan setan penguras SDA yang menjanjikan kenikmatan duniawi untuk kenikmatan sesaat.

Semoga pemimpin kita sekarang dan yang akan datang KUAT IMANnya dengan segala pemanasan, rayuan ringan sampai rayuan berat AS dan yang MENGGIURKAN tetapi akan sangat MEMATIKAN ke depannya bagi bangsa ini.

Sikap TERBAIK Indonesia adalah tetap NON BLOCK dan TIDAK MEMIHAK kesalah satu pihak yang berseteru di LCS tetapi tetap AKTIF untuk menyuarakan perlunya penyelesaian konflik secara damai dan berjalan di jalur diplomasi.

Sambil tetap MENGUATKAN otot sendiri dengan jalan yang BENAR diantaranya membeli alutsista dari berbagai block baik itu dari Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Asia dan Amerika Latin.

Penguatan otot sendiri adalah kebutuhan untuk menjaga kekuatan “critical element of combat-ready forces”. Kita tidak Ingin pemuda lugu ini dipaksa pecahkan karang dengan lemah jari tergumpal. Tetapi pemuda lugu yang BEROTOT dengan iman yang indah, cerdik dan BERUNTUNG, diberuntungkan oleh Tuhannya karena kedekatan dengan-Nya. Pemuda lugu ini perlu dibekali dengan mempunyai doa tolak setan penggoda dan pusaka tundung setan (pusaka yang bisa MENUNDUKkan setan jenis manapun).(by: Satrio)

  JKGR 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.