Selasa, 11 Februari 2014

Penembakan Polisi di Gowa

Polisi Intel Tewas Ditembak di Gowa

Lokasi Penembakan

Muhammad Daud meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Seorang perwira Pertama Intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Inspektur Satu (Iptu) Muhammad Daud tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa subuh 11 Februari 2014. Dia ditembak orang tak dikenal dalam perjalanan ke masjid untuk menunaikan salat subuh.

"Dia polisi intel. Ditembak di dada kiri saat menuju masjid," jelas Karo Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli saat dihubungi VIVAnews. Lebih lanjut dia menjelaskan, lokasi kejadian berada di Jalan Palantikan III, Gowa.

Menurut Boy, Daud sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, nyawa polisi berpangkat inspektur dua itu tak bisa diselamatkan.

Hingga kini, kepolisian masih mengusut kasus penembakan yang kembali menyasar anggota polisi. Sebelumnya, kasus penembakan terjadi di sejumlah tempat. Seperti di Ciputat, Cimanggis, hingga Jakarta.(eh)


Saksi Dengar 1 Kali Suara Tembakan

Seorang polisi intel tewas ditembak di Gowa.

Seorang polisi intel yang bertugas di Polda Sulawesi Selatan, Inspektur Dua (Ipda) Muhammad Daud tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa subuh 11 Februari 2014. Pelaku belum diketahui.

Karo Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli menjelaskan, polisi tengah mengusut kasus penembakan yang kembali menyasar anggota polisi itu. Salah satunya dengan memeriksa para saksi.

"Ada saksi yang mendengar suara tembakan, saat kejadian. Satu kali," ujar Boy. Daud menderita luka tembak di dada sebelah kiri. Nyawa Daud tak dapat diselamatkan saat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Daud ditembak saat akan ke masjid dekat rumahnya di Sompa Opu, Kabupaten Gowa, untuk menunaikan ibadah salat Subuh. Lokasi penembakan tersebut di Jalan Palantikan III.

Boy pun belum bisa menyimpulkan apakah kasus penembakan Daud ini terkait dengan penembakan-penembakan polisi yang sebelumnya pernah terjadi di Jakarta dan sekitarnya. "Kami belum tahu pelakunya. Masih diselidiki," kata Boy.(umi)


Polisi Intel Gowa Ditembak dari Jarak Dekat

Korban ditembak saat keluar rumah untuk salat Subuh.

Tim INAFIS Labfor Polda Sulselbar masih malukan penyelidikan di lokasi penembakan Inspektur Dua (Ipda) Muhammad Daud yang tewas ditembak orang tak dikenal pada Selasa, 11 Febuari 2014.

Dari pantuan, selain petugas Labfor, puluhan petugas Kepolisian dari Polres Gowa ikut melakukan pengamanan agar masyarakat tidak mendekati lokasi penembakan.

Saat ini, di lokasi Jalan Palantikan Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, sudah dipasang garis polisi dan disterilkan sejauh 10 meter dari tempat korban ditembak.

Iptu Abdul Daud yang merupakan perwira di unit Intelkam Polres Pelabuhan Makassar ditembak dua kali dari jarak dekat oleh orang yang diduga telah mengintainya. Saat ditembak, korban baru keluar rumah untuk melakukan salat Subuh di masjid dekat lokasi kejadian.

Karo Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli menjelaskan, polisi tengah mengusut kasus penembakan yang kembali menyasar anggota polisi itu. Salah satunya dengan memeriksa para saksi.

"Ada saksi yang mendengar suara tembakan, saat kejadian. Satu kali," ujar Boy. Daud menderita luka tembak di dada sebelah kiri. Nyawa Daud tak dapat diselamatkan saat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.[Laporan: Muhammad Sainal Syam/ tvOne Kabupaten Gowa]


Sebelum Ditembak, Iptu Daud Diintai

Daud ditembak saat akan ke masjid depan rumahnya di Sompa Opu.

Kepolisian Resor Gowa, Sulawesi Selatan, memeriksa tiga saksi penembakan perwira pertama Intelkam Polda Sulawesi Selatan Inspektur Satu Muhammad Daud. Ketiganya diduga mengerti persis penembakan subuh tadi.

Daud ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Palantikan Lorong III, Kelurahan Katangka, Somba Opu, Gowa, Selasa 11 Februari 2014. Daud menderita luka tembak di dada sebelah kiri. Nyawanya tak dapat diselamatkan saat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Pantauan di lapangan, sejumlah saksi mengatakan, korban telah diintai pelaku yang hanya satu orang. Saat korban keluar rumah hendak salat subuh, pelaku langsung menembak dua kali dan kabur menggunakan sepeda motor.

Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli mengatakan penembakan hanya terjadi sekali. "Ada yang mendengar suara tembakan. Satu kali," ujar Boy.

Saat ini tim Laboratorium Forensik Polda Sulselbar masih melakukan olah tempat kejadian sementara.

Sementara itu duka yang mendalam dirasakan keluarga. Bahkan istri korban hanya berbaring lemas.[Laporan Muhammad Sainal Syam, tvOne, Gowa]


Kronologi Penembakan Polisi Intel di Gowa

Iptu Muhammad Daud tewas ditembak ketika mau ke masjid.

Seorang anggota polisi tewas ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya Jalan Palantikan III, Kelurahan Pandan-pandan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa 11 Februari 2014.

Korban bernama Iptu Muhammad Daud. Ia ditembak dari jarak dekat saat hendak berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh, sekitar pukul 04.50 Wita.

"Saat hendak berangkat salat Subuh, di depan rumahnya ada seseorang yang mendekatinya dan menembak korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada VIVAnews.

Kata Boy, setelah kejadian, Polres Goa dan Polda Sulawesi Selatan langsung memburu pelaku. Namun, sampai saat ini, siapa pelaku dan motifnya belum diketahui.

"Sekarang masih dalam proses penyidikan. Semoga pelaku segera tertangkap dan diproses secara hukum," kata Boy.

Jenazah korban saat ini masih berada di RS Bayangkara Kabupaten Goa, Sulsel. Rencananya, dalam waktu dekat akan di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum di kebumikan.(eh)

  ♞ Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.