Sabtu, 08 Februari 2014

Pesawat Tempur Singapura Terbang Rendah di Langit Batam

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlHix_VOdiylhs1vnZ-g5SzK5VCEJ_O4L3Ze0R22iu26Bd1YDDzoH-Q3SVgte6Obt2RGkqZfdCk5HmB0F6eZhurR7gdDWaHphbrwr6ZUMePE5YOFXfQUPkU9re45Camu-t3o-QxiALTgfo/s1600/AIR_F-16D_Singapore_RAAFB_Darwin_lg.jpg
Ilustrasi F 16
BATAM Suara berat lintasan pesawat tiba-tiba saja terdengar di langit Batam, Jumat (7/2/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Beberapa pewarta yang saat itu berada tak jauh dari Mapolsek Sekupang, Batam, seketika keluar mencari tahu asal suara. Hal serupa juga dilakukan seorang polisi di Mapolsek Sekupang.

Dari langit Batam, sebuah pesawat tempur Singapura yang diperkirakan jenis F-16 melintas dengan kecepatan sedang. Pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat.

Selang beberapa detik berikutnya, pesawat serupa menyusul di bagian belakang. Suara beratnya masih sama. Nyaris memekakkan telinga. Sama seperti pesawat sebelumnya, sisi kanan dan kiri pesawat tampak kosong alias tak membawa peralatan tempur semisal bom.

"Sakit kali telinga dengar suaranya tadi. Waktu aku lihat ke atas sudah nggak ada lagi pesawatnya, tapi suaranya masih ada," ucap Aya, seorang warga Sekupang.

"Seperti itu aja suaranya udah buat takut orang. Bagaimana kalau benar-benar perang tadi," ucap warga lainnya menimpali.

Belum diketahui pasti apa tujuan pesawat perang asing itu melintas di langit Batam. Namun kehadiran pesawat perang ini sempat menjadi perbincangan di tengah hangatnya kemunculan kapal perang Indonesia yang diberi nama Usman Harun.

Usman merupakan nama seorang marinir asal Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan pengeboman di Singapura. Iapun mendapat hukuman mati atas tindakannya itu. Sementara di Indonesia, nama Usman diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang Indonesia.

"Apa karena kapal perang Indonesia terbaru namanya Usman Harun, makanya Singapura mau menunjukkan kekuatannya ke kita, nggak tahu jugalah," ucap Adi, warga lainnya.

Otoritas Penerbangan Hang Nadim Akan Selidiki Pesawat Misterius

Pesawat tempur yang terbang rendah di wilayah Sekupang, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (7/2/2014), sekitar pukul 14.30 WIB masih misterius. Pesawat yang belum teridentifikasi jenisnya ini akan diselidiki oleh otoritas penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Demikian dikatakan Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Internasional Batam, Indah Irwansyah SSIT. Kepada Tribun, Indah mengaku sudah mendapat laporan ini. Namun, dia belum bisa memastikan apakah ini pesawat milik armada tempur Indonesia atau asing.

“Saya sudah dengar laporannya tadi. Belum tahu itu pesawat siapa karena radar kami tidak bisa mendeteksi. Besok saya tanyakan sama otoritas penerbangan Singapura,” ujar Indah Irwansyah SSIT ketika dihubungi Tribun, Jumat, malam.

Kendati demikian, ia mengaku dan tidak mengada-ada bahwa pesawat yang terbang rendah ini milik armada tempur Indonesia yang sedang patroli. Khususnya untuk mengawasi lalu lintas di sekitar Pulau Nipah, Kepri. Menurutnya, jika ada pesawat asing masuk wilayah NKRI pasti akan dikejar sampai dapat.

Di Indonesia, dua lokasi armada tempur disiagakan, yakni di Pekanbaru, Provinsi Riau dan Pontianak, Kalimantan Barat. Dua tempat ini memiliki radar khusus yang dapat memantau seluruh jenis pergerakan pesawat di dunia. Jika ada pesawat asing masuk wilayah udara Kepri, pesawat tempur dari Pekanbaru langsung mengejar.

“Radar armada tempur khusus, kalau ada pesawat asing yang menyelinap pasti langsung dikejar sama pesawat tempur kita dari Pekanbaru atau Pontianak. Dua tempat ini selalu siaga 24 jam. Kalau dikejar pesawat tempur dari Pekanbaru ke Batam sebentar saja, sekitar 10 menit,” jelas Indah.

Selain bertanya kepada otoritas penerbangan Singapura, pihaknya juga akan bertanya dengan skuadron tempur di Pekanbaru. Sebab mereka memiliki radar khusus yang bisa mengecek spesifikasi pesawat tempur dan sejenisnya yang masuk wilayah udara NKRI.

“Besok saya kabari jika sudah ada kepastian pesawatnya apa,” jelas Indah menegaskan. (Tribun Batam/Candra P. Pusponegoro)

  ♞ Tribunnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.