Selasa, 11 Maret 2014

10 Tahun Lagi Industri Pertahanan Kita Mandiri

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3sesOO-k5h99SY4uYh0dnXnkrjzIBtxEmyF3HrmbQTp4xCdgzaKU6ZAnE-KKjIP3RwydUn-h1pR2uFns7Lcr5stflfV2gYCR05cT_u95BHNZFNppHNwGcYItHdCJ8fxsprz0lQJZs1_w/s1600/roketgarut.JPGSurabaya Pemerintah menilai bahwa kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bisa diproduksi sendiri. Bahkan, dalam kurun waktu 10 tahun lagi, Indonesia diperkirakan bisa mandiri dalam industri pertahanan.

"Semua senjata seperti mobilitas panser, truk, semuanya diproduksi dalam negeri," kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin di sela-sela acara penyerahan bantuan 6.000 paket makanan untuk korban erupsi Gunung Kelud di Makodam V/Brawijaya, Selasa (11/4/2014).

Selain panser, truk dan alutsista lainnya, kebutuhan (militer/pertahanan) perorangan mulai dari helm sampai kebutuhan kaki juga diproduksi di dalam negeri.

"10 tahun lagi kita mandiri dalam industri pertahanan," tuturnya.

Ia menegaskan, kemandirian industri pertahanan, akan dapat meningkatkan bargaining power.

"Upaya yang sudah kita lakukan untuk mewujudkan semua itu adalah penyediaan anggaran, SDM (sumber daya manusia) dan kebutuhan alutsista sendiri," tandasnya.


  ♞ detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.