Kamis, 20 Maret 2014

[Misteri Mh370] Malaysia Bingung, Malah Mencari Kambing Hitam ?

Teror pesawat

KEBERADAAN dan kondisi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 hingga kemarin masih misterius. Berbagai upaya dari pemerintah Malaysia dibantu oleh puluhan negara lainnya, belum mampu menjawab mengapa dan bagaimana pesawat jenis Boeing 777-200ER tersebut hilang.

Berbagai dugaan dari pesawat jatuh hingga dibajak oleh seseorang terus bermunculan. Hingga kemarin, dugaan yang menguat adalah pesawat tersebut dibajak. Namun akan muncul pertanyaan baru, siapa yang membajak? Penumpang, kru pesawat, atau pilot dan kopilotnya? Jawaban atas pertanyaan tersebut pun masih misterius. Dugaan bahwa pesawat dihilangkan secara sengaja memang diungkapkan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Namun, Najib juga sangat hati-hati dengan tidak mau menyebutkan bahwa pesawat tersebut dibajak.

Dari dugaan bahwa pesawat sengaja dihilangkan membuat penyelidikan dan pencarian pesawat berpenumpang 227 dan 12 kru beserta pilot-kopilot tersebut memasuki babak baru. Zona pencarian diperluas hingga India bahkan Kazakstan. Wilayah Selat Malaka hingga Samudra Hindia juga menjadi fokus pencarian. Ketidakpastian tentang nasib pesawat MH370 membuat perasaan keluarga penumpang dan kru tentu semakin teraduk-aduk tidak karuan. Keluarga penumpang semakin bertanya di mana sebenarnya pesawat tersebut berada.

Dari awal pesawat dinyatakan hilang komunikasi sampai sebelum diumumkan bahwa pesawat tersebut sengaja dihilangkan, sepertinya keluarga penumpang sudah pasrah dengan apa yang terjadi dengan pesawat tersebut. Namun ketika PM Najib mengatakan tentang fakta baru, harapan terhadap kondisi penumpang kembali muncul. Mereka kembali berharap pesawat mendarat selamat dan semua penumpang dalam kondisi yang baik meski ada kemungkinan mereka menjadi sandera.

Adalah keluarga penumpang yang memang sudah dipastikan hingga kemarin menderita. Mereka menderita karena kabar yang silih berganti bak teror. Perasaan dan pikiran keluarga penumpang diombang-ambing dengan ketidakpastian. Para keluarga penumpang harus menerima teror tentang kondisi pesawat. Setiap kabar baru dari pihak berwenang bak teror yang bisa kembali mengaduk-aduk perasaan dan pikiran mereka. Inilah yang menyebabkan hingga kemarin, kondisi para keluarga penumpang yang paling menderita karena seolah mendapat teror kondisi pesawat.

Wajar jika keluarga penumpang terus melakukan protes kepada pihak Malaysia karena seolah pelit informasi. Kabar yang diberikan oleh pihak Malaysia belum mampu meredam teror pesawat yang terus menghantui mereka. Upaya meredam kegelisahan keluarga penumpang pun tak mampu dilakukan oleh pihak Malaysia. Ini menjadi tantangan bagi pihak Malaysia. Sudah semestinya pihak Malaysia meredam teror pesawat tersebut dengan menginformasikan perkembangan terbaru secara proporsional.

Pihak Malaysia harus mampu menyaring, informasi yang mana yang bisa dibagikan ke publik dan tidak. Fokus pihak Malaysia memang menjawab pertanyaan kenapa dan bagaimana pesawat MH370 hilang. Namun, kondisi keluarga penumpang juga harus bisa di-manage dengan baik. Jika memang pihak Malaysia peduli, biarkan keluarga penumpang yang terlebih dahulu tahu tentang informasi-informasi sensitif tentang pesawat. Cara ini akan bisa meredam teror pesawat kepada keluarga penumpang. Sayangnya, keluarga penumpang justru mendapatkan informasi tersebut dari media massa yang justru memunculkan keresahan.

Pihak Malaysia memang mendapatkan tantangan berat. Jika tidak mampu menemukan, kredibilitas aparat Malaysia menjadi taruhannya. Semua negara memberikan perhatian besar terhadap kasus ini. Begitu juga jika pihak Malaysia gagal meredam teror pesawat yang diterima oleh keluarga penumpang. Malaysia akan dituduh tidak mampu melayani keluarga penumpang yang memang menjadi hak mereka.

Tentu semua berharap segera mendapat kepastian tentang kondisi MH370. Karena hanya dengan menjawab kenapa dan bagaimana pesawat MH370 hilang, teror pesawat tersebut akan hilang.(hyk)

Aneh, media Malaysia tuduh RI terlibat hilangnya MH370

Pesawat Malaysia Airlines tipe Boeing 777 beroperasi di Bandara Kuala Lumpur (Reuters)Media Malaysia, Utusan, terang-terangan menuduh Indonesia terlibat dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Tuduhan itu, mengacu pada analisa laman Cabal Times yang menyebut pesawat itu mendarat di pangkalan rahasia militer AS di Diego Gracia, di Samudera Hindia.

Utusan menulis laporan bahwa Indonesia diyakini sebagai negara yang terlibat dalam konspirasi global. Menurut media itu, radar Indonesia sudah pasti mengetahui keberadaan pesawat tersebut, jika pesawat itu mendarat di pangkalan Diego Gracia.

“Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan rahasia global, yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri,” tulis Utusan yang mengklaim mengutip situs Cabal Times.

Laporan media Malaysia itu terkesan menyudutkan Indonesia, di tengah keputusasaan mereka dalam pencarian pesawat MH370 yang tidak kunjung usai. Sebab, Menteri Tranposrtasi sekaligus Menteri Pertahanan Malaysia, Hishamuddin Hussein sendiri meminta bantuan Indonesia dalam pencarian pesawat MH370 di koridor selatan.

”Di koridor utara dan selatan, masing-masing kuadran seluas 160.000 mil persegi,” kata Hishamuddin, di auditorium di Bandara Internasional Kuala Lumpur, seperti dilansir Malaysia Insider, Selasa (18/3/2014).

Hishammuddin melanjutkan, untuk koridor selatan, Australia dan Indonesia telah sepakat untuk memimpin pencarian di wilayah tersebut. “Di koridor utara, China dan Kazakhstan telah setuju untuk memimpin di daerah pencarian paling dekat dengan negara-negara mereka,” imbuh dia.(mas)

Gambar satelit di Andaman ini diyakini pesawat MH370

Objek tangkapan satelit berbentuk pesawat yang diyakini sebagai pesawat MAS MH370 (The Hindu)Seorang analis informasi dan teknologi (IT) India telah menemukan objek dari citra satelit, berupa gambar pesawat terbang besar di atas Kepulauan Andaman. Gambar itu terekam pada 8 Maret 2014.

Analis itu meyakini gambar tangkapan citra satelit itu adalah pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang juga hilang pada 8 Maret 2014. Anoop Madhav Yeggina, 29,-- nama analis IT India itu, percaya gambar tangkapan satelit adalah pesawat MAS Boeing 777 - 200ER yang membawa 239 orang. Demikian laporan media India, The Hindu, Rabu (19/3/2014).

Media India itu menulis, Anoop menemukan gambar itu dari citra satelit QB02 yang dikendalikan perusahaan satelit Amerika Serikat DigitalGlobe. Temuannya itu juga sudah diunggah di situs CNN, dan telah dilihat 16 ribu orang dengan berbagai komentar.

”Saya yakin bahwa gambar itu dari pesawat yang hilang karena banyak alasan. Fakta bahwa gambar itu ditangkap tepat di atas hutan dan sangat dekat dengan lapangan terbang Shibpur dari Kepulauan Andaman,” katanya.

“Lapangan terbang itu secara eksklusif digunakan oleh pasukan pertahanan dan tidak mengizinkan pesawat sipil mendarat di daerah itu,” tulis The Hindu. ”Yang paling penting, pengukuran skala standar dan warna pesawat yang hilang sesuai dengan pesawat yang ada dalam gambar (satelit).”

Anoop berharap untuk para teknisi pesawat atau orang yang ahli segera menyelidiki lebih lanjut gambar satelit itu.(mas)

SBY yakinkan tak ada WNI berlatarbelakang teroris

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar profil semua warga negara Indonesia yang menumpang pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 dipublikasikan dan dilaporkan. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan pihak Malaysia bahwa tidak ada WNI yang mempunyai latar belakang teroris.

"Warga negara yang ikut naik ke pesawat itu, diminta untuk pemberikan profil orang per orang bahwa tidak ada dari WNI yang berlatar belakang terorisme," kata SBY dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 19 Maret 2014.

SBY mengatakan, bahwa dirinya sudah medapat laporan dari Menkopolhukam Djoko Suyanto, bahwa data dari tujuh WNI yang naik pesawat itu tidak ada yang mencurigakan.

"Jadi kalau ada kecurigaan Malaysia atau pihak manapun, jangan-jangan ada warga negara dari negara manapun yang memiliki latar belakang misalnya terorisme itu tidak ada, dari warga negara kita," ujar dia.

Masalah ini, menurut SBY, perlu dijelaskan agar tidak ada lagi spekulasi yang mengatakan bahwa teroris itu berasal dari Indonesia.

"Saya dengar ada berita dari titik ke titik lain tentang itu, maka harus dijelaskan dengan gamblang dari hasil pengecekan kita," katanya.

Sebelumnya, Media Malaysia yang mendukung pemerintah, Utusan Malaysia, membuat tuduhan spekulatif mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. Mereka menuduh Indonesia terlibat dalam insiden ini.

"Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan 'rahasia globalisasi' atau pakatan Barat yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri tentang apa yang mereka kesan pada radar mereka," tulis Utusan Malaysia.(eh)

Hilangnya MH370 panaskan suasana politik di Malaysia

Pemimpin partai oposisi Anwar Ibrahim (Reuters)Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, meminta kepada semua pihak yang terlibat agar menempatkan fokus pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 di atas kepentingan politik.

Tetapi, anggota parlemen dari partai oposisi, Pakatan Rakyat, menyatakan penentangan. Sikap ini diambil kubu oposisi, setelah mereka tidak diikutsertakan dalam rapat yang membahas pencarian pesawat MAS MH370 tersebut.

Hubungan antara partai penguasa, Barisan Nasional dan koalisi oposisi semakin panas, setelah munculnya tudingan, bahwa pilot pesawat nahas tersebut adalah seorang anggota dari Pakatan Rakyat dan mulai dihubung-hubungkan dengan penyebab hilangnya pesawat tersebut.

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengklaim, Pemerintah Malaysia sudah putus asa dan mencoba menyeret oposisi ke dalam masalah ini.

Namun, tuduhan tersebut telah dibantah dengan tegas oleh Hishammuddin. “Fokus pemerintah adalah untuk mencari dan menyelamatkan MH370. Politik telah dibesar-besarkan oleh media asing. Masalah ini berada di atas kepentingan politik,” tegas Hishammuddin, seperti dilansir Chanel News Asia, Rabu (19/3/2014).(esn)

Hilangnya MH370 akan tetap menjadi misteri?

Dukungan untuk MH370 (Reuters)Memasuki hari ke 12, lokasi pasti hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 belum juga bisa dipastikan. Terlalu banyak spekulasi bermunculan dan semakin meluasnya area pencarian membuat kemungkinan ditemukannya MH370 kian mengecil.

Investigasi terhadap hilangnya pesawat itu pun seperti menemui jalan buntu. Ibarat memasuki sebuah labirin, pemerintah Malaysia seperti kebingungan untuk menemukan pesawat tersebut. Bahkan, pemerintah Australia sempat mengatakan, mencari MAS MH370 seperti menemukan jarum di antara tumpukan jerami.

Semakin runyam setelah pemerintah Malaysia dianggap sering menutupi informasi penting terkait pencarian tersebut. Pihak yang paling mengkritik sikap Malaysia adalah China. "Kecuali transparansi dipastikan, operasi pencarian internasional yang besar tidak pernah bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan,” ungkap Perdana Menteri China, Li Keqiang.

"Ini adalah misteri dan mungkin tetap menjadi misteri," ungkap Elizabeth Quintall, Kepala Peneliti kekuatan udara di Royal United Services Institute di London, seperti dilansir News Strait Times, Rabu (19/3/2014).

Tak kurang dari 25 negara, puluhan kapal dan pesawat, serta ratusan kru masih bekerja sekuat tenaga untuk menemukan pesawat tersebut di area pencarian seluas tujuh juta kilometer pesrsegi atau hampir seluas benua Australia.(esn)


  ♞ Sindo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.