Selasa, 25 Maret 2014

[Misteri MH370] Foto Pengguna Paspor Curian MH370 Direkayasa?

Foto Pengguna Paspor Curian MH370 Direkayasa?Kuala Lumpur Tudingan Malaysia sengaja menutup-nutupi terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 kembali diungkap media Inggris. Kali ini mereka menyatakan foto dua penumpang yang diduga menggunakan paspor palsu di MH370 adalah hasil rekayasa.

Mail Online memuat kembali foto dua pria penumpang MH370 itu, Pouria Nour Mohammad Mehrdad, 19 tahun, dan Delavar Seyed Mohammadreza, 28 tahun. Dalam foto itu, bagian pinggang ke bawah keduanya sama persis, menimbulkan kecurigaan foto telah direkayasa. Kesamaan meliputi bentuk kaki, posisi, dan bayangan yang sama, sedangkan wajah, kaus, dan tas yang mereka pakai berbeda.

Foto-foto ini menjadi pembicaraan hangat para pengagung teori konspirasi terkait nasib pesawat MH370 yang menghilang dengan 239 penumpang dan awak lebih dari dua minggu lalu. Salah satu pengguna Twitter menulis, "Mereka berdua memiliki kaki yang sama, diedit atau kebetulan? Dan kalian percaya pemerintah kami tidak menyembunyikan apa pun."

Polisi Malaysia mengakui foto itu karena kesalahan saat menfoto kopi, yakni satu foto ditempatkan di atas foto lainnya. Sumber itu menyatakan, hal itu semata karena kesalahan teknis. Mereka tidak bermaksud untuk merekayasa.

Sebelumnya, polisi Malaysia menyatakan dua orang pengguna paspor palsu itu adalah imigran gelap. Mereka pergi ke Malaysia dengan paspor Iran sebelum terbang kembali dengan paspor Austria dan Italia hasil curian.

Tadi malam Prancis mengatakan satelit mereka melihat puing-puing MH370 yang bisa jadi merupakan bagian dari jet yang hilang itu. Benda-benda ini terekam di Samudera Hindia bagian selatan, arah dimana Boeing 777 mungkin telah berbalik arah pada penerbangan yang dijadwalkan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Sebelumnya, satelit Cina dan Australia juga menangkap gambar objek yang mengambang di Samudra Hindia.

Penumpang Gelap Malaysia Airlines Saling Kenal

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS3yFz-eBgYY2MeLHiKSqb5j2MXvLuU2QO98bgwiwEGlkxWe1yKDua penumpang Malaysia Airlines MH370 yang menggunakan paspor curian adalah warga negara Iran. Keduanya pun berteman. Polisi Malaysia mengidentifikasi nama mereka sebagai Pouria Nour Mohammad Mehrdad, 19 tahun, dan Delavar Syed Mohammad Reza, 29 tahun. Pouria kemungkinan pencari suaka untuk masuk ke Jerman.

Seorang teman Pouria, Mohammad Mallaeibeasir, 18 tahun, menuturkan kepada ABC News, Selasa, 11 Maret 2014, bahwa sehari sebelum mereka terbang menggunakan Malaysia Airlines, kedua warga Iran itu menginap di rumahnya.

Ia dan Pouria teman satu sekolah di satu sekolah menengah atas di Teheran selama dua tahun. Mallaeibeasir kemudian pindah ke Malaysia untuk mengambil kuliah bisnis teknologi informasi. Mereka terpisah beberapa tahun lamanya. Perihal Reza, ia tidak mengenalnya.

Saat mereka menginap di rumah Mallaeibeasir, keduanya sempat bertelepon dengan seorang pria yang dipanggil "Ali". Telepon berlangsung sekitar lima menit menggunakan bahasa Persia di kamar yang bersebelahan dengan kamarnya. Ia hanya mendengar suara keduanya mengatakan "Oke, Ali". Setelah itu mereka ngobrol dan menonton film. Ali diduga orang yang membeli tiket untuk keduanya.

Namun, Mallaeibeasir mengaku tidak menanyakan mengapa mereka ada di Malaysia. Pouria saat itu hanya mengatakan akan ke Jerman atau Copenghagen untuk mengunjungi ibunya karena ada masalah keluarga.

Keesokan malamnya, Mallaeibeasir mengendarai mobilnya untuk mengantar kedua pemuda itu ke bandara internasional Kuala Lumpur. Pouria hanya membawa tas punggung untuk mendaki gunung dan satu laptop, sedangkan Reza membawa tas dan laptop. Setelah meninggalkan bandara udara, Mallaebeasir sempat menelepon mereka. Pouria menjawab cuma segera menutupnya. Kemudian ia berbicara dengan Reza sekitar tiga menit lamanya.

Ia tidak mengetahui keduanya menggunakan paspor curian milik warga Italia dan Austria yang hilang di Thailand. Ia baru tahu setelah ramai pemberitaan peristiwa hilangnya Malaysia Airlines yang membawa terbang kedua temannya bersama 237 penumpang, termasuk awak pesawat.

"Ibu Pouria menelepon saya dan memberitahukan peristiwa itu kepada saya. Saya lalu menelepon Malaysia Airlines dan menjelaskan semua informasi yang saya tahu kepada mereka," ujar Mallaeibeasir.


  ■ Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.