Kamis, 06 Maret 2014

Pondok Dayung Strategis untuk Pangkalan

http://cdn.production.liputan6.com/medias/647584/big/Beberapa%20bangunan%20imbas%20dari%20ledakan%20gudang%20peluru%20TNI%20AL%20(5).JPGPemerintah juga akan mereklamasi sekitar kawasan markas pasukan katak.

Setelah mengunjungi lokasi ledakan gudang amunisi di Markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Komisi I DPR RI setuju jika Pemerintah membangun kembali gudang penyimpanan yang telah hancur itu.

Sedangkan anggaran pembangunan itu akan dialokasikan dari APBNP 2014. "Kami setuju Pemerintah merekonstruksi bangunan-bangunan yang sudah hancur, termasuk di dalamnya ada mesjid untuk para prajurit," kata TB Hasanuddin, Wakil Ketua Komisi I DPR RI usai berkunjung ke lokasi, hari ini.

Menurut Hasanuddin, pembangunan tempat penyimpanan amunisi itu tetap didirikan di lokasi yang sama, sebab letaknya strategis sebagai pangkalan pertahanan angkatan laut.

"Dalam kacamata taktik dan strategis, letaknya paling strategis. Jadi harus dipertahankan," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga akan mereklamasi sekitar kawasan markas pasukan katak tersebut. Hal itu tengah direncanakan.

"Kami juga setuju rencana reklamasi (Kawasan Gedung Amunisi). Dalam waktu dekat akan dibahas, berapa jumlah biayanya dan bagaimana kemampuan negara," imbuhnya.

Hasanuddin mengklaim semua fraksi di Komisi I telah sepakat untuk mendukung pemerintah merealisasikan rencana tersebut. Sehingga TNI AL, khususnya Armada Barat lebih optimal melakukan tugas dan fungsinya.

"Kami setuju reklamasi, sehingga angkatan laut memiliki akses yang tidak bercampur dengan Dermaga sipil. Senin pekan depan, Pak KASAL akan membuat alternatif-alternatif," katanya.


  ♞ Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.