Jumat, 07 Maret 2014

[Video] Detik-detik Ledakan Gudang Amunisi Terekam CCTV

Jakarta Suasana kepanikan akibat ledakan gudang amunisi yang terjadi di kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 5 Maret 2014, juga dirasakan puluhan petugas Kepolisian di kantor Polair Polda Metro Jaya yang berada tidak jauh dari markas Pasukan Katak TNI AL.

Tampak terlihat anggota kepolisian berlarian menyelamatkan diri dari puing-puing yang berjatuhan dari lokasi ledakan. Guncangan terlihat di kantor Polair dan pecahan-pecahan batu juga terlihat berterbangan dan berjatuhan di laut.

Ledakan keras terjadi sebanyak dua kali. Tidak hanya petugas, sejumlah kuncing yang berada di kantor polisi itu juga berlarian ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri.

Sementara di dalam ruangan penjagaan, saat ledakan pertama sejumlah petugas juga terlihat panik dan berusaha menyelamatkan diri. Ada yang berlari ke dalam ruangan, tiarap dan bersembunyi di bawah meja.

Penjagaan ketat masih dilakukan di areal ledakan gudang amunisi Pasukan Katak di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 6 Maret 2014. Garis polisi yang akan menuju lokasi ledakan masih terpasang.

Dari pantauan VIVAnews, sejumlah petugas POMAL masih melakukan penjagaan di pintu masuk pangkalan utama. Sementara sejumlah petugas Kopaska masih terlihat lihir mudik masuk pangkalan dengan menggunakan kapal penyeberangan.

Dari pantuan, kegiatan di perairan yang tidak jauh dari lokasi ledakan sudah berjalan dengan normal. Beberapa kapal pengakut BBM juga sesekali terlihat melintas.


Ada 300 Bom TNT di Gudang Amunisi

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI Marinir Ikin Sodikin, Kamis 6 Maret 2014, mengungkapkan terdapat ratusan bom jenis TNT atau Trinitrotoluene di gudang amunisi Markas Komando Pasukan Katak TNI AL yang meledak, Rabu kemarin.

Bom-bom TNT itulah yang diduga memicu ledakan dahsyat di tempat penyimpanan amunisi pasukan elit TNI AL dan bangunan lain yang terletak di Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.

"Ada sekitar 300 TNT (bom), amunisi kecil, ada pistol, M16 dan lainnya," kata Ikin saat ditemui VIVanews di lokasi.

Ikin menjelaskan, bom jenis TNT itu memiliki daya ledak yang besar. Bahkan, kekuatannya bisa menghancurkan bangunan. "Saat latihan, dua buah TNT saja bisa meledakkan sebuah bangunan. Sedangkan ini ada 300-an, memang parah," ungkapnya.

Jenderal bintang satu ini menegaskan, penyebab meledaknya tempat menyimpanan amunisi pasukan elit itu disebabkan konsleting arus pendek listrik, sehingga memicu amunisi di gudang itu meledak.

"Terjadi konsleting arus pendek, lalu kebakaran hingga mengeluarkan asap tebal. Ketika dipadamkan sudah tak teratasi," katanya.

Ledakan yang terjadi Rabu pagi itu tidak hanya merusak bangunan, tapi juga membuat satu orang personel TNI AL meninggal dunia dan 86 lainnya terluka.


  ♞ Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.