Sabtu, 26 April 2014

Dua Anggota TNI Tertembak di Jayapura

Satu TNI Tewas dan seorang lagi Luka Papua ★ Seorang prajurit TNI tewas dan satu lainnya terluka dalam kontak tembak saat kelompok sipil bersenjata menyerang Pos Pengamanan Yonif 751 Raiders di Kampung Gurage, Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua, Jumat (25/4/2014).

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Mulia, penyerangan terhadap Pos Pengamanan Gurage berlangsung sekitar pukul 13.45 WIT, ketika sekelompok orang yang bersembunyi di semak-semak langsung memberondong tembakan ke arah personel yang berjaga. Sempat terjadi kontak tembak selama beberapa saat, sebelum pelaku penyerangan melarikan diri.

"Info terakhir yang kami terima dari Mulia, Serda Rahman Hakim yang tertembak di bahu akhirnya meninggal dunia saat dievakuasi ke Mulia, sementara Serda Tolang Harahap kondisinya baik," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih, Letkol Arh Rikas Hidayatullah.

Rikas mengatakan TNI meningkatkan kesiagaan di Mulia dan mengejar pelaku penembakan. Pelaku, imbuh dia, diduga merupakan kelompok sipil bersenjata yang bersembunyi di Kampung Pilia.
TNI Klaim 3 OPM di Papua Tewas Ditembak Pasukan OPM PaniaiBaku tembak berlangsung antara TNI dengan kelompok OPM Yambi di Puncak Jaya, Papua, Jumat 24 Januari 2014. Pihak TNI mengklaim berhasil menembak mati tiga orang anggota kelompok separatis itu.

Bahkan satu pucuk senjata api mereka juga berhasil disita. Namun, anggota TNI juga ada yang tewas tertembak.

"Di pihak TNI, satu prajurit atas nama Pratu Sugianto tewas," ujar juru bicara Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Infantri Lismer Lumban Siantar, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Jenazah prajurit TNI itu, ia melanjutkan, sudah dievakuasi pada saat kontak senjata berlangsung. "Begitu dievakuasi dari TKP, jenazah Pratu Sugianto langsung diterbangkan menuju kampung halamannya di Sulawesi Tengah," kata Lismer.

Mengenai tiga anggota OPM yang diklaim tewas, Lismer mengatakan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan para prajurit di lapangan guna mengetahui keberadaan jasad mereka. "Kami masih pantau perkembangan diatas," kata Lismer.

Pihak OPM, melalui salah satu anggotanya yang enggan menyebutkan nama, menyebut cuma ada satu anggota yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI. "Dari inventarisir yang kami lakukan, ada satu anggota kami yang tewas saat baku tembak dengan TNI. Namanya Yendenak Tenlenggen," kata dia.

Namun, kelompoknya masih mendata lebih lanjut. "Masih kami data, termasuk jika ada senjata yang dirampas dari kami. Besok baru kami infokan lagi," ujar dia.(ren)
Kronologi penembakan prajurit TNI di Papua
Dua anggota Yonif 751 VJS, Kodam XVII/Cendrawasih Serda Rokimad Tolang dan Serda Rahman Hakim yang sedang berjaga di Pos Satgas Pamrahwan Yonif 751, Distrik Gurage, Kabupaten Puncak Jaya, Papua ditembak gerakan pengacau keamanan (GPK) pimpinan Enggaranggo Wonda, Jumat 25 April 2014.

 Berikut adalah kronologi penembakan 


Pukul 07.00 WIT anggota Pos Gurage sebanyak 10 orang dipimpin Serda Rahman Hakim melaksanakan kegiatan Patroli ke arah perkampungan dan ketinggian sebelah utara di depan Pos.

Pukul 11.00 WIT selesai melaksanakan patroli anggota persiapan melaksanakan ibadah salat Jum'at di Pos.

Pukul 13.30 WIT setelah selesai melaksanakan salat Jum'at, Serda Rahman Hakim memerintahkan anggotanya utk melaksanakan pembersihan sektor dan perlengkapan perorangan di dalam Pos.

Pukul 13.45 WIT tiba dari ketinggian belakang pos sebelah kanan muncul tembakan rentetan dari jarak sekitar 250-300 meter mengarah ke bangunan pos. Selanjutnya anggota masuk box steling dan membalas tembakan ke arah asal tembakan.

Setelah anggota membalas tembakan tiba-tiba dari dua titik lainnya tepatnya dari arah ketinggian belakang pos dan ketinggian sebelah kiri pos muncul tembakan dari kelompok GPK lainnya. Kontak tembak terjadi selama kurang lebih 15 menit.

Selanjutnya setelah tembakan berhenti, Sertu Harahap sebagai Danpos melaksanakan pengecekan terhadap anggotanya.

Didapati Wadanpos Serda Rahman Hakim terkena tembakan di bahu depan sebelah kiri dengan proyektil tertanam didalam tubuh, dan Serda Rokimad Tolang terkenan tembakan rekloset di pelipis sebelah kiri dengan posisi keduanya tengkurap di dalam pos.

Pukul 13.50 WIT Pakotis Rem 173/PVB Mayor Inf Roly setelah mendapat laporan dengan menggunakan HT, selanjutnya langsung menyiapkan pasukan untuk melaksanakan bantuan perkuatan dan evakusi korban ke RSUD Mulia. Selain itu Kasdim 1714/PJ Mayor Inf Anang Sofyan melaksanakan koordinasi ke Pemda untuk menyiapkan pesawat terbang guna evakuasi korban ke Jayapura.

Pukul 14.05 WIT pasukan gabungan TNI/Polri berjumlah 50 orang dibawah pimpinan Kapolres, Kasdim, Danpakotis langsung berangkat menuju ke Pos Gurage dengan menggunakan tujuh mobil strada dan satu ambulans beserta 2 orang dokter dari RSUD Mulia dr Zaki dan dr Samuel.

Pukul 15.15 WIT rombongan tim bantuan dan evakuasi tiba di Pos Gurage dan langsung mengevakuasi kedua korban menuju ke RSUD Mulia. Serda Rahman Hakim meninggal dunia di Pos Gurage akibat luka tembak.

Pukul 15.30 WIT tim evakusi bergerak menuju Kota Mulia dengan menggunakan 3 mobil strada dan 1 ambulans yang membawa korban dibawah pimpinan Kasdim 1714/PJ langsung berangkat menuju ke RSUD Mulia.

Pukul 15.45 WIT tiba di tanjakan Jalan Ujung Kp Sanoba sekitar 5 km dari Pos Gurage mobil rombongan mendapatkan tembakan oleh kelompok GPK dari arah ketinggian sebelah kanan dengan jarak sekitar 80 meter (medan semak tidak terlihat) selanjutnya anggota yang ada duduk dibak belakang mobil langsung membalas tembakan.

Pukul 15.55 WIT sekitar 1 km sebelum Pos Puncak Senyum mobil evakuasi tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kondisi jalan rusak berat berlumpur setelah diguyur hujan

Pukul 17.15 WIT 1 unit mobil strada berhasil melewati jalan yang rusak berat, selanjutnya korban yang masih hidup Serda Rokimat Tolang beserta kedua dokter langsung berangkat menuju ke RSUD Mulia.

Pukul 18.05 WIT tim tiba di RSUD Mulia selanjutnya dilakukan tindakan medis terhadap.(sms)

 Video Liputan 6 Pasca Baku Tembak di Papua dari Youtube :  


  Kompas | Vivanews | Sindo 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.