Minggu, 13 April 2014

T-50i Hebat dan Irit, Sayang Masih “Rabun Jauh”

Sangat andal dan efisien, tapi belum optimal Solo Seperti apa gambaran kemampuan pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang baru dibeli Indonesia dari Korea Selatan? Letkol Penerbang Wastun, Komandan Skuadron 15 yang mengoperasikan pesawat tersebut mengakui, T-50i sangat andal dan efisien, tapi saat ini masih belum bisa dioperasikan optimal karena sejumlah kelengkapannya belum terpasang.

“Ini kan buatan Korea. Mereka sangat maju dalam mengembangkan perangkat pintar. Persenjataan, avionik, tergolong bagus. Tapi memang, masih ada beberapa senjata dan perangkat yang belum terpasang. Seperti radar untuk menjejak pesawat lawan belum terpasang, gantinya kita pasang ballast (pemberat) untuk penyeimbang,” tutur Wastun beberapa waktu lalu di Lanud Adi Soemarmo, Solo.

Radar yang belum terpasang itu membuat T-50i “rabun jauh” tidak bisa optimal digunakan untuk mengejar dan menyergap pesawat lawan. “Bisa sih dipaksakan, dengan memanfaatkan kendali dari darat. Tetapi itu pasti tidak sebagus kalau bawa radar sendiri,” imbuhnya.

T-50i sebagai pesawat serang ringan (selain latih lanjut) mampu terbang dengan kecepatan 1,4 mach (kecepatan suara) dan dilengkapi dengan senjata kanon 20 mm yang memuat 205 peluru, peluncur roket, peluru kendali udara ke udara AIM-9 Sidewinder (sepasang), peluru kendali udara ke darat AGM-65 Maverick (6 unit) serta lima unit bom permukaan (cluster) CBU-58, Sembilan unit bom MK 82, tiga unit bom MK-83/84 serta Sembilan bom MK-20.

   Soloblitz  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.