Jumat, 09 Mei 2014

Den Arhanud Rudal 002 Kodam VI Tanjungpura Gelar Latihan Pengamanan Obyek Vital Nasional

Latihan dan simulasi pengamanan Obyek Vital Nasional http://ikahan.com/wp-content/uploads/2014/04/01-Submarine-Ex-Komodo-2014.jpgJum’at (2/5) bertempat di Area Tanjung Harapan Pupuk Kaltim, digelar latihan dan simulasi pengamanan Obyek Vital Nasional oleh Den Arhanud 002 TNI AD Bontang.

Latihan dan simulasi ini bertujuan untuk mengamankan Obyek Vital Nasional yang sudah menjadi tanggung jawab Den Arhanud 002 TNI AD yang keberadaanya memang diperuntukkan untuk mengamankan kawasan industri tersebut.

Dalam latihan yang digelar setengah hari itu, jajaran Den Arhanud 002 TNI AD menurunkan satu regu untuk memperagakan ALUTSISTA (ALAT UTAMA SISTEM SENJATA) Rudal Grom dalam platform peluncur Poprad, yakni rudal jenis SHORAD (short range air defence), alias rudal pertahanan udara jarak pendek/SAM (surface to air missile).

Sebagai rudal SAM ringan, Grom pertama kali diproduksi pada tahun 1995, dirancang oleh Military Institute of Armament Technology dan diprodkusi oleh Mesko, Skarżysko-Kamienna, manufaktur senjata asal Polandia.

Dengan berakhirnya masa tugas Rapier pada Juni 2007, secara bertahap Grom mulai memperkuat arsenal arhanud TNI AD. Unit Arhanud TNI AD pertama yang dilengkapi Grom adalah Detasemen Rudal 003 Kodam Jaya, dan kini detasemen rudal Arhanud lain dilingkungan TNI AD sudah berbekal Grom, yakni Detasemen Rudal 001 Kodam Iskandar Muda yang mengamankan area kilang Arun, Detasemen Rudal 002 Kodam VI Tanjungpura yang mengamankan obyek vital di Bontang dan Detasemen Rudal 004 Kodam Bukit Barisan yang mengamankan obyek vital di Dumai. Dalam gelar operasinya, Grom milik Arhanud TNI AD dipasang dalam platform peluncur Poprad dan meriam 23-mm/ZUR komposit.

Untuk Poprad yang dipakai oleh TNI AD, menggunakan platform jip Defender dari Land Rover. Dalam satu jip tersedia 4 peluncur Grom yang dapat diputar 360 derajat.

Dengan adopsi peluncur Grom pada kendaraan berkemampuan off road, diharapkan gelar operasi rudal ini dapat lebih mobile dan fleksibel. Umumnya dalam satu jip peluncur membawa 8 rudal, 4 yang siap tembak, dan sisanya 4 rudal sebagai cadangan, selain rudal Grom dalam latihan ini juga menggunakan Meriam 23-mm/ZUR komposit sebanyak 6 (enam) buah yang merupakan kebutuhan minimal dalam satu Regu.

Dalam latihan hari ini selain untuk memperagakan peralatan pertahan juga dimaksudkan untuk menentukan tempat yang tepat dan strategis untuk menangkis dan menghalau apabila ada pihak-pihak yang ingin mengacaukan keamanan di wilayah Pupuk Kaltim.

  Pupukkaltim  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.