Jumat, 16 Mei 2014

Dua Apache di Kaltim Tak Ideal

Helikopter Apache akan ditempatkan di Natuna untuk antisipasi http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Fotona-Heli-Apache.jpgBalikpapan Dalam rangka meninjau berjalannya operasi gabungan, yang bersandi Operasi Garda Wibawa di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, yakni di perairan Ambalat, Kaltim, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta jajarannya turun langsung memastikan bahwa operasi tersebut berjalan dengan baik.

“Agenda kami ini ingin melihat berjalannya Operasi Garda Wibawa yang dilakukan operasi gabungan, baik operasi laut dan operasi udara. Jika sebelumnya memang berjalan sendiri-sendiri, kini kami satukan,” Moeldoko saat di Balikpapan, Kamis (15/5) sore.

Operasi Garda Wibawa, lanjut Panglima, dilaksanakan untuk menjaga perbatasan laut dan udara wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sekaligus juga khusus di daerah perbatasan jalur darat akan kita tinjau. Kita tinjau satu hari saja besok (hari ini, Red.),” ujarnya.

Terkait penambahan alat utama sistem pertahanan (alutsista), dia mengatakan, penambahan alutsista akan dilakukan secara bertahap. “Untuk saat ini alutsista yang sudah ada akan digeser ke wilayah-wilayah yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Terkait rencana sebelumnya, bahwa Kaltim akan dijadikan wilayah penempatan dua unit helikopter AH-64D Apache, Panglima menegaskan, Kaltim belum ideal.

“Kita akan tempatkan di Natuna dikarenakan perubahan laut yang ada di Cina Selatan perlu diantisipasi apabila ada situasi instability. Di sana pasti akan memunculkan spillover, nah spillover itulah yang perlu diantisipasi,” tandasnya.

  ★ Korankaltim  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.