Sabtu, 31 Mei 2014

[World Article] Operasi Ultra : Inggris Sadap Komunikasi Jerman

Ilustrasi (IST)Pemerintah Inggris menjalankan Operasi Ultra dengan misi utama menyadap dan mengungkap kode rahasia mesin Enigma Jerman. Keberhasilan itu tidak lepas dari peran Hans Thilo Schmidt mata-mata Jerman yang membelot.

Operasi Ultra merupakan kode nama yang diberikan ahli pembuka kode rahasia Inggris yang bertugas di Taman Bletchley (kawasan real estate di Taman Bletchley). Operasi ini bertugas menyadap dan mengungkap pesan rahasia Jerman.

Operasi ini merupakan proyek mengungkap pesan rahasia di peralatan elektronik. Kode Ultra adalah upaya pemerintah Inggris mengungkap pesan rahasia yang berasal dari radio Jerman selama Perang Dunia II.

Pada 1938 pemerintah Inggris mulai serius mengawasi komunikasi Jerman di Taman Bletchley. Pada tahun yang sama, Taman Bletchley berhasil mengungkap 30 kode rahasia rahasia Jerman.

Adapun isinya mempersiapkan sekolah yang dikhususkan untuk calon ilmuwan Jerman. Selain itu, di antara ke 30 kode ini ada juga sandi-sandi yang berupa bahasa maupun rumus matematika.

Dalam beberapa tahun, intelijen Inggris memperkerjakan 500 orang di Taman Bletchley. Tim ini ini juga telah sukses mengungkap dan menyadap pemerintah Jerman bahkan mampu mengganti kode rahasia milik Jerman.

Pada 1939, Operasi Ultra memerintahkan ahli pembuka kode rahasia dengan memecahkan kode mesin Enigma Jerman dan menemukan salinan penyadapan.

Memecahkan kode rahasia Enigma sesungguhnya bermula sebelum pembangunan Taman Bletchley. Intelijen polisi Inggris mulai menyadap komunikasi Jerman dan memecahkan kode rahasia pada pertengahan 1930-an.

Pada musim panas 1938 Jerman menciptakan kode rahasia baru. Ketika itu Inggris dan Perancis mendukung kemerdekaan Polandia dari serbuan dan dominasi Nazi Jerman.

Intelijen polisi kedua negara ini memberikan semua kode rahasia informasi dan teknologi Jerman. Penolakan kesepakatan Munich mendorong Jerman menyerbu Polandia dan ini merupakan permulaan Perang Dunia II.

Pada awal bulan permulaan Perang Dunia II, ahli kode rahasia Inggris sukses menguraikan komunikasi rahasia Jerman. Beberapa kode matematika berhasil dibuka dan diuraikan melalui proses yang cukup sulit.

Sebagian besar komunikasi militer Jerman menggunakan kode lama sehingga intelijen Inggris, Perancis, dan Swedia mampu membuka kode tersebut. Pada 1940, ahli matematika di Taman Bletchley membuka kode rahasia mesin Enigma Jerman.

Karena sebelumnya pihak Jerman merasa yakin mesin Enigma yang mereka buat tidak bisa dibuka kode rahasianya. Maka, mereka menggunakan mesin ini untuk seluruh jenis komunikasi pada medan pertempuran, di laut, di udara dan pada jaringan rahasianya.

Selain itu, beberapa ahli pembuka kode rahasia di Taman Bletchley memodifikasi elektroda yang dapat menguraikan menyadap mesin Enigma. Untuk mengoperasikan rancangan ini pemerintah Inggris mempekerjakan Naval WREN, korp Angkatan Laut Inggris.

Sepanjang terjadinya Perang Dunia II, staf wanita yang bekerja di Taman Bletchley melebihi dari laki-laki, satu berbanding delapan.

Dengan usaha keras, kode dan pesan komunikasi rahasia Jerman dapat disadap dan diuraikan. Militer Inggris mengirimkan ribuan staf ahli radio untuk menyadap stasiun pemancar di seluruh Eropa.

Penyadapan mesin Enigma dipengaruhi oleh cuaca dan padatnya gelombang udara sehingga sering mengalami kesulitan. Biasanya penyadapan ini disertai suara gaduh.

Pemerintah dan militer Jerman menggunakan lebih 200 frekuensi untuk pesan radio, dalam waktu sedikitnya lebih dari 30 detik. Tetapi pemerintah Inggris telah menyadap dan mematikan frekuensi yang digunakan Jerman.

Secara terus menerus data frekuensi Jerman dibuka dan dipindahkan ke Taman Bletchley untuk diterjemahkan dan dibuka kode rahasianya.

Setiap minggu staf Operasi Ultra berhasil membuka 50 pesan sandi rahasia Jerman. Tetapi pada 1942, frekuensi radio Jerman mengalami perubahan yang cukup cepat dengan kode rahasia baru.

Tentunya staf yang menjalankan Operasi Ultar mengalami kesulitan untuk membuka kode rahasia tersebut. Bahkan setiap hari, 1200 staf di Taman Bletchley tidak berhasil menguraikan kode rahasia hasil penyadapan tersebut.
Wolfpack Tactics Tentara Jerman (IST)Pemerintah Jerman berhasil menerapkan taktik Rudel atau “Wolfpack Tactics” dengan menggunakan kapal U boat. Taktik ini memburu secara individu konvoi kapal Sekutu.

Jika kapal U boat mendeteksi konvoi kapal Sekutu, kemudian kapal U boat mengundang rekan lainnya untuk mengawasi dari belakang dan mematikan komunikasi kapal Sekutu. Setelah dalam jarak dekat beberapa kapal U boat menghancurkan konvoi kapal sekutu.

Setelah waktu yang lama, Taman Bletchley akhirnya mampu memecahkan kode yang dikirim dari kapal U boat. Penurunan pada efektifitas kapal U boat membuat Admiral Donitz curiga dengan keamanan pada Enigma. Dia memerintahkan untuk mengembangkan keamanan Enigma.

Sebuah terobosan datang pada Maret 1941 ketika kapal perusak Jerman tertangkap oleh kapal Norwegia lengkap dengan dua mesin Enigma berikut daftar setting Enigma untuk angkatan laut.

Sehingga Enigma angkatan laut Jerman dapat dibaca, sekalipun dengan beberapa hambatan tapi dapat dipecahkan oleh pemecah kode di Bletchley pada April 1941.

Harry Hinsley, seorang pemecah kode Bletchley berasumsi bahwa kapal cuaca dan juga bertindak sebagai kapal perang kemungkinan membawa rincian mesin Enigma Angkatan Laut Jerman.

Asumsi ini dapat dibuktikan pada Mei 1941 ketika kapal Cuaca Muenchen diserang dan ditemukan berikut buku kode Enigma untuk bulan Juni di atas kapal. Pada Juni 1941 terjadi penangkapan kapal Gedania dan kapal cuaca Lauenburg yang membuka kode rahasia pelayaran kapal ini pada bulan berikutnya.

Jebakan tiga kapal U boat Jerman gagal di tanjung Verde lalu memicu kecurigaan laksamana Jerman, Karl Donitz bahwa pesan rahasia angkatan laut telah dipecahkan pihak Sekutu.

Setelah berdiskusi dengan tenaga ahlinya, Jerman meningkatkan keamanan mesin Enigma. Pemecah kode di Bletchley tentu saja kerepotan dan menuliskan keberatan kepada Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan mengatakan mereka tidak memiliki sumber daya yang memadai.

Pada awal 1942, mesin empat rotor yang dikenal dengan “Shark” diperkenalkan di Kriegmarine dan mempersulit di Taman Bletchley dalam memecahkan kodenya. Hingga musim semi 1942, tentara Sekutu tidak dapat memecahkan kode tersebut dan kapal U boat kembali dapat menenggelamkan kapal-kapal tanpa ada gangguan.

Para pemecah kode di Taman Blechtley menyadari bahwa mesin empat rotor tersebut telah masuk ke dalam medan peperangan kode. Setelah 10 bulan kekalahan yang sangat menyakitkan, Taman Bletchley berhasil memecahkan kode “Shark”.

Satu alasan keberhasilan Taman Bletchley adalah mengambil alih buku kode oleh angkatan laut Inggris dari kapal cuaca Jerman, dan juga kapal U boat yang dinahkodai Kapitan leutenant Heidtmann dan HMS Petard.

Tujuan dari misi kapal cuaca ini adalah untuk memutuskan lalu lintas pesan “Shark” bukan untuk mencuri mesin Enigma. Bahkan, mesin Bombe yang baru telah berhasil dikembangkan untuk memecahkan kode yang dibuat mesin Enigma empat rotor. Pada akhir 1943, 50 mesin Bombe lainnya dioperasikan pada Angkatan Laut AS. Setelah mesin Bombe dioperasikan, hasil perang mulai berubah.

Seluruh sistem komunikasi Jerman telah disadap oleh banyak stasiun yang diberi nama stasiun Y. Untuk keberhasilan memecahkan kode rahasia ini telah dipekerjakan 7000 orang di Taman Bletchley.

Dengan diketahuinya posisi kapal U boat, kapal tentara Sekutu dapat menghindari musuh dan memulai perburuan kapal U boat.

Senjata elit dari Kriegsmarine dapat dihancurkan, yang menyebabkan kekalahan yang sangat besar pada kru kapal U boat. Diperkirakan sebanyak 700 kapal U boat dan 30.000 kru meninggal di laut.

Pemerintah Jerman tidak menyangka bahwan kekalahan ini disebabkan oleh berhasil dipecahkannya kode Enigma, dan tetap menggunakannya selama waktu perang. Karena itulah, dikatakan bahwa keberhasilan memecahkan kode Enigma mempersingkat waktu Perang Dunia II.
Colossus Pasukan berkomunikasi lewat telepon(IST)Ketika ahli pembuka kode rahasia Inggris mengalami kesulitan memecahkan mesin Enigma Geheimschreiber Jerman. Alan Turing dan Tommy Flowers menemukan kode rahasia mesin Jerman dan menyadap rekaman Jerman.

Mereka memberikan penemuan ini dengan nama Colossus. Keunggulannya dapat menerima ribuan pesan setiap hari di Taman Bletchley.

Colossus membuktikan intelijen Inggris mempunyai kemampuan memecahkan pesan kode rahasia secara cepat. Intelijen Ultra menjadi bagian kunci strategi pertempuran Inggris.

Dalam beberapa bulan sebelum Pearl Harbour, kelompok ahli pembuka kode rahasia AS dikirim ke Taman Bletchley meninjau operasi membuka kode rahasia yang dilakukan Inggris.

Inggris membagi secara terperinci Operasi Ultra dengan intelijen AS dan Perancis, menerima proyek rahasia dari Uni Soviet, meskipun aliansi Soviet dalam keadaan perang.

Operasi Ultra yang rahasia ini tidak pernah dibuka oleh negara Sekutu. Sehingga Jerman melanjutkan menggunakan mesin Enigma pada saat perang. Langkah Sekutu ini adalah taktik yang memberikan keuntungan karena mampu menghilangkan faktor kejutan pada serangan dadakan Jerman.

Setelah perang, Departemen Kriptologi (Departemen urusan kode rahasia) dibebaskan, arsip dipindahkan dan dikelompokkan sedangkan peralatannya dihancurkan.

Ketertutupan dari sifat kerahasiaan diwajibkan terhadap staf Taman Bletchley. selama perang. Tak seorang pun membuka informasi tentang Operasi Ultra sampai pejabat yang bersangkutan membukanya pada 1989.

  Intelijen  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.