Kamis, 12 Juni 2014

Amerika Ingin Belajar ke TNI, Tentang Struktur teritorial

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/15/Lambang_TNI.pngStruktur teritorial yang dibentuk Mabes TNI sudah sangat bagus. Selain sebagai solusi untuk mengimbangi jumlah rasio penduduk Indonesia, juga sebagai ujung tombak untuk mendeteksi segala ancaman yang timbul di masyarakat.

Karena itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko heran, ada beberapa pihak yang menginginkan bintara pembina desa (Babinsa) dibekukan atau dibubarkan. Padahal, tugas mereka sangat penting demi mendeteksi setiap kejadian di setiap sudut NKRI.

"Kalau ada orang yang tidak ingin kehadiran Babinsa, berarti orang itu tidak mengerti. Abaikan saja orang itu," kata Moeldoko saat memberikan pengarahan ribuan anggota TNI/Polri di Lanud Wolter Monginsidi, Selasa (10/6).

Menurut dia, konsep pertahanan yang dianut Indonesia mendapat pengakuan dunia. Dengan jumlah personel terbatas, kata dia, TNI sanggup mengamankan NKRI yang memiliki wilayah sangat luas dan penduduk dalam jumlah banyak.

Keuntungan lain yang dimiliki prajurit TNI dengan berlakunya struktur bintara teritorial (Binter) adalah memiliki jiwa memasyarakat dengan lebih mudah. Tidak heran, ia mengungkap, ketika mereka ditugaskan ke dalam misi perdamaian di berbagai negara, kehadiran TNI mudah diterima rakyat setempat.

Itu lantaran TNi mudah menjalin komunikasi yang didapat dari pembekalan dan pengalaman di lapangan selama bertugas di Indonesia. "Amerika yang negara adidaya saja ingin belajar teritorial ke Indonesia. Dengan konsep binter itulah anggota bisa masuk ke mana-mana dalam melakukan komunikasi sosial," ujar Moeldoko.

Karena itu, ia berpesan agar Babinsa yang mendapat sorotan tajam belakangan ini, untuk tidak terlalu mempedulikan anggapan miring yang dialamatkan kepadanya. "Babinsa bekerja terus saja, jangan berhenti bertugas. Jangan ragu-ragu. Saya panglima TNI selalu menaruh rasa hormat pada kalian. Lanjutkan, kalian pasti bisa," kata mantan pangdam III/Siliwangi itu.

Menurut mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) itu, Mabes TNI malah ingin memperkuat peran Babinsa. Tidak hanya di darat, di laut dan udara pun juga dibutuhkan struktur yang mirip dengan Babinsa. Hal yang sama sudah dimiliki Mabes Polri dengan adanya Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang diterjunkan masyarakat.

Karena itu, tidak lama lagi, ia akan meresmikan sebuah posisi baru di lingkungan Mabes TNI AU dan AL untuk memperkuat penjagaan teritorialnya. seperti yang sudah terjadi di TNI AD. "Sebentar lagi, ada asisten teritorial KSAU dan KSAL. Saya memandang itu sangat penting," kata Moeldoko.

  Republika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.