Jumat, 06 Juni 2014

Honeywell Ingin Terlibat dalam Industri Penerbangan Indonesia

Kerjasama di Industri pesawat dan perawatan http://www.angkasa.co.id/images/Honeywell%20500.jpgJakarta Honeywell Aerospace, satu dari empat unit bisnis utama Honeywell yang bermarkas di New Jersey, AS, menyatakan antusias dengan perkembangan industri penerbangan di Indonesia dan ingin ikut terlibat di dalamnya. Mereka, misalnya, ingin ikut ambil bagian dalam pembuatan pesawat terbang yang tengah digarap PT Dirgantara Indonesia dan Korean Aerospace, serta perbaikan, modifikasi dan upgrading pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU. Demikian ungkap Presiden Honeywell Aerospace wilayah Asia Pasifik, Briand Greer, kepada Angkasa, awal November lalu di Jakarta.

Dengan enjinir berpengalaman yang dimiliki dan komponen buatan Honeywell, mereka berminat untuk terlibat dalam penggarapan sistem avionik, mesin pesawat, Auxiliary Power Unitdan wheel & brake system.

“Kemampuan kami tidak sebatas pesawat-pesawat AS dan Eropa, tetapi juga pesawat-pesawat Rusia. Kami misalnya bisa memperbaiki dan memodifikasi juga helikopter Mi-17, terutama avioniknya. Namun demikian kami ingin mendengarkan dulu kebutuhan Indonesia,” ujar Director Avionic Technical Sales Honeywell Defense & Space, Paul J. West, yang hadir mendampingi Briand Greer.

Dikatakan, perusahaan yang sudah mendunia ini mungkin tidak populer di Indonesia, namun kehadirannya telah ada sejak lama. Honeywell misalnya merupakan pemasok mesin TPE-331-12 yang digunakan pesawat NC-212 buatan PT DI, dan pemasok aneka ragam komponen pada sistem elektrikal dan avionik jet tempur F-16 Fighting Falcon yang dioperasikan TNI AU sejak 1990. Honeywell Aerospace punya tiga suku bisnis, yakni defence & space, air transport & regional, sertageneral aviation business. Selain bergerak di bidang aerospace, perusahaan ini juga terjun di bidang automation and control solution, performance materials and technologies, dan sistem transportasi.(adr)

 Diharapkan Kerjasama dengan Honeywell Aerospace akan Terus Berlanjut 

Indonesia khususnya Kementerian Pertahanan berkeinginan untuk lebih meningkatkan hubungan yang telah terjalin dengan Honeywell Aerospace selama ini dengan lebih mudah dan lebih efesien sehingga diharapkan hubungan kerjasama yang telah berjalan selama ini tidak hanya untuk saat ini saja tetapi juga untuk masa-masa berikutnya.

Terdapat beberapa kemajuan dari hasil kerjasama ini khususnya di bidang transportasi udara dan jet tempur untuk TNI AU. Kemhan dan TNI AU khususnya, membuka diri bagi Honeywell Aerospace untuk bekerja bersama-sama dalam meningkatkan kemampuan TNI AU, terlebih lagi sejak Honeywell Aerospace memiliki workshop di Indonesia.

Keinginan tersebut diungkapkan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin saat menerima kunjungan kehormatan Presiden dan CEO Honeywell Aerospace Mr. Tim Mahoney beserta rombongan di Kemhan Jakarta, Selasa (3/6). Wamenhan sangat berharap dukungan dari Honeywell Aerospace beserta seluruh jajarannya untuk mendukung segala hal terkait dengan pembangunan kemampuan TNI AU.

Meskipun Honeywell Aerospace telah menjalin kerjasama dengan Indonesia di bidang industri penerbangan selama beberapa tahun terakhir namun kunjungan ke Jakarta ini adalah kunjungan yang pertama bagi Mr. Tim Mahoney.

Honeywell Aerospace merupakan salah satu perusahaan internasional yang bergerak di bidang diversifikasi teknologi dan manufaktur terdepan melayani pelanggan di seluruh dunia melalui produk dan layanan Air Transport and Regional, Business and General Aviation dan Defense and Space.

Turut hadir mendampingi Wamenhan, Dirtekindhan Pothan Kemhan Brigjen TNI Zainal Arifin, S.IP dan Kapusada Baranahan Kemhan Marsma TNI Asep Sumaruddin, M.Sc.

  ★ Angkasa |  DMC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.