Rabu, 25 Juni 2014

[World News] Penembakan di Bandara Pakistan

Bandara Pakistan Kembali Diserang Kelompok Bersenjata Kapten pesawat mengantarkan wanita yang tewas akibat serangan tembakan di bandara Pakistan (Foto: Reuters)Kapten pesawat mengantarkan wanita yang tewas akibat serangan tembakan di bandara Pakistan (Foto: Reuters)

Peshawar
Sejumlah pria bersenjata kembali melakukan penyerangan di Bandara Pakistan. Serangan mereka ditargetkan pada sebuah pesawat yang sedang mendarat.

Mengutip dari Washington Post, Rabu (25/6/2014), seorang polisi menuturkan, pesawat Pakistan Internasional Airlines yang menempuh perjalanan dari Arab Saudi ditembaki kelompok bersenjata saat berupaya melakukan pendaratan.

Setidaknya, ada enam peluru yang ditembakkan ke pesawat tersebut. Insiden ini menyebabkan satu wanita tewas dan tiga kru kapal mengalami luka-luka termasuk kapten pesawat.

Berdasarkan laporan kepolisian setempat, sebuah peluru yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata tersebut juga menghantam mesin pesawat. Pihak kepolisian Pakistan sampai saat ini belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Ini merupakan ketiga kalinya bandara Pakistan diserang oleh kelompok bersenjata. Sebelumnya, pada 8 Juni 2014 kelompok bersenjata Taliban menyerang bandara Karachi sekira lima jam. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 34 orang termasuk 10 orang dari kelompok Taliban.

Selang dua hari kemudian, kelompok bersenjata Taliban kembali menembaki sebuah akademi untuk pasukan keamanan yang terletak di Bandara Karachi.(ang)(ade)
Hadapi Serangan, Bandara Pakistan Gelar Latihan Anti-Pembajakan Bandara internasional Peshawar. (Foto: Express Tribune)Bandara internasional Peshawar. (Foto: Express Tribune)

Bandara Bacha Khan International Airport (BKIA) menggelar latihan anti-pembajakan demiu melihat ancaman konstan dari serangan militan dan serangan baru di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, Pakistan.

Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) menyatakan, selain dari Pasukan Keamanan Airport, lembaga penegak hukum lainnya juga berpartisipasi dalam latihan ini untuk mempraktekkan prosedur operasi standar yang ditetapkan untuk semua instansi dan dikerahkan di dan sekitar bandara.

"Menjadi keharusan, latihan tersebut dilakukan setelah kalangan tertentu," demikian disampaikan CAA dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Express Tribune, Rabu (25/6/2014).

Bandara di Peshawar telah mengalami beberapa kali serangan dari militan Khyber Agency. Militan ini bahkan menembakkan roketnya yang sebagian besar mendarat di landasan pacu atau daerah sekitar bandara.

Pada 15 Desember 2012, setidaknya tiga orang, termasuk seorang polisi, tewas dan 46 lainnya luka-luka dalam serangan roket di BKIA. Terjadi pertempuan di antara pasukan keamanan dan gerilyawan di Old Bara Road. (ade)
Penyerangan Bandara Diduga Aksi Balasan Operasi Militer Pakistan Petugas berjaga-jaga di Bandara Pakistan. (Foto: Guardian)Petugas berjaga-jaga di Bandara Pakistan. (Foto: Guardian)

Sebuah serangan jarak jauh pada pesawat komersial di barat laut Pakistan meninggalkan satu orang tewas dan dua pramugari terluka setelah pria bersenjata melepaskan tembakan saat pesawat mendarat.

Serangan di kota Peshawar ini menjadi yang ketiga terjadi di bandara utama dalam dua minggu terakhir. Serangan ini datang setelah pemerintah melancarkan operasi militer terhadap tempat persembunyian Taliban di Waziristan Utara, sebuah suku yang berbatasan dengan Afghanistan dan telah lama menjadi hub bagi kelompok-kelompok militan.

Melansir Guardian, Rabu (25/6/2014), para pejabat mengatakan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) dari Riyadh diberondong oleh setidaknya 10 peluru di atas landasan pacu bandara internasional Bacha Khan di Peshawar, sebuah kota yang telah intensif menerima kekerasan pemberontak selama bertahun-tahun.

Tiga dari hampir 200 orang di dalamnya pun terkena sasaran. Namun demikian, sang kapten luput dari serangan tersebut. Salah satu penumpang wanita tewas akibat tembakan di kepala. Pejabat PIA, Mohammad Kifayatullah Khan, mengatakan jika putri wanita itu sedang duduk di sampingnya pada saat serangan itu.

"Ketika saya masuk ke dalam pesawat, aku melihat perempuan itu tergeletak di kursi dan putrinya yang berusia sembilan tahun menangis sembari berkata 'Ibuku sudah meninggal, ibu saya sudah mati'," kata Khan.

"Semua penumpang panik. Beberapa dari mereka ingin keluar secepatnya karena mereka takut api di dalam pesawat."

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, meskipun pasukan Taliban Pakistan telah bersumpah ada serangan balasan setelah peluncuran operasi Waziristan Utara.(ade)

  ★ Okezone  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.