Minggu, 13 Juli 2014

[World News] Filipina Tangkap Ustad Bule Aussie Pendukung ISIS

HeadlineUstad bule Musa Cerantonio digelandang polisi Filipina - ABC News Australia

A
parat Filipina menangkap ustad bule asal Australia yang diketahui pendukung berat militan Sunni yang berperang di Irak dan Suriah.

Musa Cerantonio, 29 tahun, ditangkap di kota Lapu-lapu, Filipina tengah, dan kemudian digelandang ke Manila.

Pria keturunan Italia yang lahir di Melbourne itu masuk Islam ketika masih berusia 17 tahun dan kini menjadi ustad top dalam jejaring sosial karena mendukung pengganas yang tadinya menjuluki diri sebagai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kepolisian Federal Australia (AFP) membenarkan aparat Filipina mengambil tindakan terhadap ustad bule ini. Pada bulan ini ia mengumumkan dukungannya terhadap Negara Islam Sunni (ISS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi yang menduduki sebagian wilayah Irak dan Suriah beberapa pekan belakangan, tulis ABC News Australia, Jumat malam (11/7/2014).

Kepala Polisi Filipina Tengah Prudencio Banas mengatakan, surat penangkapan dan deportasi Cerantonio sudah diterbitkan para pejabat imigrasi, yang sudah mengawasi ustad bule ini selama sepekan.

Musa Cerantonio ditangkap polisi di sebuah apartemen satu kamar yang ditinggalinya bersama seorang wanita Filipina. Ia berada di wilayah Cebu sejak Februari, dan kerap mengurung diri di kamar hotel atau apartemennya. Tapi polisi belum memastikan apakan Musa punya kontak dengan kelompok-kelompok Muslim Filipina.

Sementara itu, wanita Filipina yang berusia 32 tahun pendamping Musa memang diincar polisi terkait kasus penggelapan yang tak ada hubungannya dengan Musa. Wanita ini juga ditangkap Jumat kemarin.

Pasangan ini secara ajeg berpindah-pindah di sekitar Cebu. Wanita pasangan Musa ditengarai rajin membeli kebutuhan sehari-hari pasangannya.

Reserse Kriminal Kepolisian bilang, Musa diketahui tinggal di Mindanao, meskipun belum ada indikasi yang terkuak bahwa dia berupaya merekrut orang atau melakukan kontak dengan para pengganas di Filipina selatan.

“Orang ini punya situs web dan melakukan propaganda ajaran ekstrem serta mengadvokasi jihad dan meminta sesama Muslim untuk berperang di Suriah dan Irak bersama pengganas ISIS,” ujar polisi yang tak mau namanya disebut.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop bulan lalu mengatakan ia dapat membatalkan paspor warga Australia yang diketahui berperang bahu membahu dengan para ekstremis, jika ada info akurat dari intelijen.

  ★ inilah  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVr2nSIZ-k2EHP33MfJLPXbQpIcF43u8yCtQIKWXkDFEWKOeSxVYL_9rqlJkTyiX_bp7KhX13FhPX3Z01vn4djY3HKvHDsolWxTObpJE9jV0G2gySuUYiX1uAk_T6OMv_DlOFVvSeMMhE/s1600/KCR40+Garuda+Militer.gif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.