Senin, 18 Agustus 2014

Pendaratan Perdana F16 C ID di Lanud Roesmin Nurjadin

Dirgahayu Indonesia Tepat pukul 02.50 UTC atau pukul 09.50 WIB dua pesawat tempur terbaru TNI Angkatan Udara jenis F-16 C/D 52ID Mendarat mulus di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (18/8). Pendaratan ini merupakan pendaratan perdananya di Lanud Roesmin Nurjadin setelah tiba di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Setelah Landing pada Runway 36, kedua pesawat langsung menuju Skadron Udara 16 dan disambut oleh Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis di Shelter Skadron Udara 16.

Direncanakan kedua pesawat tempur sergap dengan nomor TS-1620 dan TS-1623 ini akan melaksanakan uji Statik Aressting Cable Mobile sebelum pesawat ini resmi beroperasional di Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin dalam waktu dekat ini. Pesawat F-16 C/D 52ID dengan nomor TS-1620 ini dipiloti oleh Letkol Pnb Firman Dwi Cahyo dan Mayor Pnb Nur Alimi sedangkan pesawat TS-1623 dipiloti oleh Mayor Pnb Bambang Aprianto dan Kapten Pnb Anugerah Gigih Pratama. Penerbangan dengan Call Sign “Falcon Fligh” ini menempuh route dari Lanud Halim PK menuju Lanud Rsn dan nantinya akan bertolak menuju Lanud Iswahyudi setelah melaksanakan uji Statik Aressting Cable Mobile.

Sebagaimana diketahui, Sebanyak 24 unit pesawat tempur sergap F-16 C/D 52ID akan menambah kekuatan TNI Angaktan Udara yang akan ditempatkan didua Skadron Udara tempur yakni Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, Madiun. Ke 24 pesawat ini direncanakan akan datang secara bertahap hingga akhir 2015 nanti.

Saat ini seluruh pelaksanaan pembangunan Skadron Udara 16 dengan segala fasilitasnya telah rampung dilaksanakan dan siap menerima kedatangan pesawat tempur yang memiliki kemampuan mutakhir setara dengan kemampuan avionik pada F-16C/D Block 52.
Ujicoba Fungsi Fortable Arresting Cable Sebelum dioperasionalkannya Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin yang akan mengawaki pesawat tempur F-16 C/D 52ID, hari ini Senin (18/8) dilaksanakan uji fungsi Arresting Cable yang dilaksanakan di Runway Lanud Rsn. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan system peralatan dalam mendukung pendaratan pesawat F-16 ini berfungsi dengan baik. Kegiatan Uji fungsi Arresting Cable ini turut disaksikan langsung oleh Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis.

Pelaksanaan uji fungsi ini berjalan dengan lancar dan dipastikan bahwa peralatan Fortable Arresting Cable yang dipasang sudah berfungsi dengan baik apabila dibutuhkan dalam pendaratan pesawat F-16. Arresting Cable merupakan salahsatu peralatan yang harus dimiliki sebelum pesawat tempur F-16 C/D 52ID beroperasional di Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Skadron Udara 16 merupakan satuan tempur Lanud Roesmin Nurjadin yang akan diresmikan dalam waktu dekat ini oleh Presiden RI. Seluruh sarana prasarana dan fasilitas pendukungnya dipastikan sudah siap dalam mengoperasionalkan pesawat tempur F-16 C/D 52 ID.


  ★ roesminnurjadin  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.