Kamis, 21 Agustus 2014

[World Article] Tangkal Serangan Terowongan Hamas, Israel Ciptakan "Iron Spade"

http://d.ibtimes.co.uk/en/full/1389707/israeli-ground-invasion-against-gaza-terror-tunnels.jpg?w=720&h=480&l=50&t=40Iron Spade [ibtimes]

I
srael berencana menciptakan alat utama sistem senjata atau alutsista baru untuk menghalau serangan dari terowongan bawah tanah di jalur Gaza yang dilancarkan Hamas Palestina.

Seperti yang dikabarkan surat kabar Inggris, The Sunday Times, yang dikutip Liputan6.com, Minggu (17/8/2014), Badan Militer Israel (IDF) tengah mempersiapkan pembuatan senjata baru yang disebut sebagai "Iron Spade".

Menurut seorang pejabat IDF, "Iron Spade" akan difungsikan untuk menjadi alarm atau pemberian peringatan kepada tentara dan warga Israel ketika pasukan Hamas mulai bergerak di terowongan. Alat sensor akan ditempatkan di dalam terowongan.

"Iron Spade" kemudian akan memanfaatkan robot dan persenjataan militer generasi baru untuk menghadang pasukan Hamas yang datang melalui galian bawah tanah tersebut. Demikian yang dilansir Al-Arabiya.

Sementara mantan komandan Israel yang pernah bertugas pada misi penghancuran terowongan, Atai Shelach mengatakan, pihaknya perlu menyematkan sebuah alat fisik pada kedalaman 100 kaki atau sekitar 30 meter untuk membatasi pergerakan Hamas di terowongan.

"Serangan terowongan merupakan ancaman yang berbahaya dan kita tak akan pernah bisa menduga kapan serangan itu datang," kata Shelach.

Alat ini akan menjadi senjata kedua Israel untuk menghadang serangan Hamas. Negeri zionis sebelumnya telah menciptakan "Iron Dome" untuk menghadang roket yang diluncurkan Hamas.

"Iron Spade" disebut sebagai "Iron Dome" versi bawah tanah. "Iron Dome" diklaim Israel telah berhasil melumpuhkan luncuran 90% dari seluruh serangan roket Hamas yang menargetkan Tel Aviv dan kota sekitarnya.

Israel dan Hamas saat ini tengah berdialog dengan bantuan mediasi Mesir setelah gencatan senjata selama enam hari, dalam dua tahap. Pertama, gencatan dari Senin 11 Agustus sampai Kamis 14 Agustus. Kemudian dilanjutkan hingga Minggu 17 Agustus.

Jumlah korban jiwa di pihak Palestina mencapai 2.000 orang akibat gempuran Israel sejak 8 Juli. Sementara ada sekitar 64 orang Israel yang tewas dalam konflik tersebut.(Yus)

  ★ Liputan 6  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.