Minggu, 17 Agustus 2014

[World News] Agen Intelijen Jerman Sadap Percakapan Hillary Clinton

Agen intelijen Jerman menyadap percakapan Hillary Clinton saat ia melakukan perjalanan di atas kapal pesawat pemerintah Amerika Serikat. Hillari merupakan Sekretaris Negara Amerika ke-67 dalam pemerintahan Presiden Barack Obama.

Demikian tiga media Jerman melaporkan seperti yang dikutip Time, Sabtu (16/8/2014).

Agen intelijen tersebut mengaku pihaknya menyadap percakapan tersebut tanpa sengaja. Koran Sueddeutsche Zeitung Jerman dan lembaga penyiaran publik regional Jerman NDR dan WDR menyatakan hal itu tanpa memberikan rincian di mana Hillary berada atau kapan rekaman itu dibuat.

Kabar yang dipercaya mengutip sumber-sumber pemerintah Jerman mengatakan, pembicaraan itu diambil bukan dari bagian rencana untuk memata-matai petinggi Washington tersebut. "Fakta rekaman belum dihancurkan segera adalah 'kebodohan'," demikian kata salah satu sumber itu.

Baik pemerintah Jerman maupun juru bicara Dewan Keamanan Nasional menolak berkomentar terkait hal ini.

Hubungan antara Amerika Serikat dengan Jerman mengalami kerusakan pada tahun lalu setelah Edward Snowden membocorkan bahwa Washington memata-matai para pejabat Jerman dan menyadap telepon Kanselir Angela Merkel.

Sengketa dihidupkan kembali pada Juli lalu ketika jaksa federal Jerman menangkap Markus R, seorang karyawan berusia 31 tahun dari badan intelijen luar negeri Jerman (BND), karena dicurigai menjadi mata-mata Amerika.

Rincian rekaman pembicaraan Clinton itu termasuk dalam dokumen Markus R yang telah diteruskan ke Washington. Demikian kata laporan media Jerman, tanpa mengutip sumber.

Surat kabar dan stasiun radio mengatakan investigasi bersama telah menemukan dokumen-dokumen yang juga menunjukkan pemerintah Jerman telah memerintahkan BND untuk memata-matai negara mitra NATO itu, tanpa menyebut nama negara.

Laporan media juga menyebutkan bahwa pihak berwenang AS telah dibesarkan dalam diskusi terakhir, termasuk salah satu di antara Sekretaris Negara saat John Kerry dan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Merkel mengatakan dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa Amerika Serikat dan Jerman memiliki konsepsi yang berbeda secara mendasar terkait peran intelijen. Dia menekankan Perang Dingin sudah berakhir.(Muhammad Ali)

  Liputan 6  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.