Minggu, 07 September 2014

KRI Teluk Sibolga Sambangi Bengkulu

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZN3q7icnRSW2l82eZIP6YdZ5u8LmlrZbUsYGsobqW06XAGe_wzNj2mo3H4hCoQqTkgHRT7bWxAjsuxpSj9oe3R9iFLVy52xL6BqcBqMVyQnoW99HdID6NwM5N3jD9JxzNItv0VT7lEmkO/s400/536+KRI+Teluk+Sibolga.jpgKapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Sibolga menyambangi Bengkulu dalam misi Sakti Armawa, Sabtu (6/9) untuk pengamanan perairan wilayah barat Indonesia itu.

KRI Teluk Sibolga direncanakan menepi di perairan Provinsi Bengkulu selama dua hari.

Kapten kapal Mayor Laut (P), Arif Prasetyo mengatakan, intensitas dan jumlah nelayan di daerah itu kurang, bahkan cenderung sedikit, sehingga Bengkulu perlu meningkatkan sektor kelautan karena berpotensi besar dalam kemajuan perekonomian.

"Saya rasa perairan Bengkulu masih sepi. Nelayannya pun sedikit, ini perlu pengembangan agar potensi yang ada bisa dimanfaatkan seperti yang kita ketahui bersama potensi laut Bengkulu sangat bagus dimulai dari garis pantai yang mempunyai pasir putih sampai ke potensi hasil laut nelayan," kata dia.

Menurut Arif, pemberian nama KRI Teluk Sibolga juga tidak terlepas dari sejarah Indonesia.

Teluk Sibolga terletak di Sumatera Utara bagian barat menghadap ke arah Samudera Indonesia di mana masa awal kemerdekaan RI pernah terjadi pertempuran heroik antara Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) melawan AL Belanda TT-1 Bucket dan dalam pertempuran itu gugur Kopral Galung Silitonga.

Tanggal 12 Mei 1947 terjadi lagi pertempuran antara pasukan ALRI melawan kapal perang Belanda TT-1 Bucket, dalam pertempuran itu gugur Letda Alim Hutagalung, Kopral Buyung Silitonga, dan Kopral Toto Harahap.

Dengan diberikannya nama KRI Teluk Sibolga pada salah satu kapal tipe Frosch ini terkandung harapan agar seluruh Anak Buah Kapal (ABK) mempunyai jiwa patriot seperti para pejuang yang telah gugur di Teluk Sibolga.

KRI Teluk Sibolga dengan nomor Lambung 536 dibuat di galangan VEB Penee Werft Wolgast, Jerman Timur tanggal 6 Oktober 1977. Nama kapal saat diluncurkan adalah SCHWERIN 612. Namun setelah dibeli oleh pemerintah Indonesia diadakan Refit mencakup demiliterisasi, modernisasi serta perubahan terhadap desain awal maka kapal ini diberi nama KRI Teluk sibolga pada tanggal 22 April 1993.

Saat ini KRI Teluk Sibolga berada di jajaran Satuan Kapal Amfibi Armada RI Kawasan Barat.

  ★ beritasatu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.