Kamis, 04 September 2014

Panglima TNI Tinjau Kesiapan Peringatan HUT TNI

Panglima TNI Tinjau Kesiapan Peringatan HUT TNI Upacara Peringatan ke-69 Hari TNI sebentar lagi akan digelar di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Beberapa persiapan telah dilakukan, baik kesiapan pasukan upacara parade dan defile maupun kesiapan pendukung lainnya.

Guna mengecek persiapan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko meninjau kesiapan latihan tersebut di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Kamis (4/9/2014).

Kedatangan Panglima TNI di Koarmatim disambut Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim selaku tuan rumah. Kemudian berturut-turut diterima KSAL Laksamana TNI Dr. Marsetio, KSAU Marsekal TNI IB Putu Dunia, Wakasal Laksdya TNI Didit Herdiawan, M.P.A, M.B.A, Wakasad Letjen TNI M. Munir, dan pejabat teras TNI lainnya.

Kegiatan Panglima TNI di Koarmatim diawali dengan penandatanganan prasasti Monumen Jenderal Sudirman di Lounge Majapahit Koarmatim, yang nantinya akan ditempatkan di Mako Kogartap III Surabaya.

Pagi itu seluruh kekuatan pasukan upacara parade dan defile dari beberapa batalyon ketiga angkatan digelar. Panglima TNI dengan sangat serius mengamati satu per satu jalannya upacara parade dan defile, terdiri dari Drum Band Taruna Akademi TNI, satu Kompi Perwira Menengah dan dua Kompi Perwira Pertama, Brigade I upacara terdiri dari satu Batalyon POM TNI, Gabungan Wanita TNI dan Taruna Akademi TNI. Brigade II Upacara TNI AD terdiri dari satu Batalyon Kopassus, Infanteri Lintas Udara-503 Kostrad serta satu Batalyon 500 Raider.

Kemudian Brigade III Upacara TNI AD terdiri dari satu Batalyon 512/Quratara Yudha, Batalyon Kavaleri-3/Tank Anandaka Chakti, Batalyon Arhanudse-8/Marawaca Buana berikutnya Brigade IV TNI AL terdiri dari satu Batalyon Bintara, satu Batalyon Tamtama pelaut, dan satu Batalyon Marinir.

Selanjutnya, Brigade V TNI AU terdiri dari satu Batalyon Air Crew, Batalyon Bintara Tamtama Paskhas TNI AU serta satu Batalyon Pegawai Negeri Sipil TNI. Disamping itu juga diikuti satu Unit Korps Musik Gabungan TNI yang terdiri dari Korsik Korem 084/Baskara Jaya, Korsik Kobangdikal, Korsik Lantamal V dan Korsik Lanmar Surabaya.

Pada kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan, bahwa pada acara puncak Peringatan ke-69 Hari TNI defile pasukan akan dinilai dan dilombakan mulai dari batalyon terbaik dan brigade terbaik. Menurut Panglima TNI, masih ada waktu satu bulan bagi para komandan pasukan untuk melatih pasukannya di satuan masing-masing agar menjadi yang terbaik.

“Saya ingin HUT TNI berjalan sangat baik, untuk dapat melaksanakannya harus diawali dengan latihan yang baik pula. Prinsipnya, perencanaan, persiapan, dan latihan sudah sangat bagus,” tegas Panglima TNI seperti dilansir dalam siaran pers Kadispenum Puspen TNI, KolonelInf Bernardus Robert diterima Jurnas.com.

Usai meninjau kesiapan pasukan upacara parade dan defile selanjutnya Panglima TNI meninjau kegiatan Tactical Floor Game (TFG) bertempat di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmatim.
Upacara tak Beres, Prajurit TNI akan Diceburkan ke LautPanglima TNI Jenderal Moeldoko meninjau kesiapan prajurit dari berbagai unsur yang akan terlibat dalam upacara peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Kamis (4/90.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Moeldoko didampingi Kepala Staf TNI AU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Didiet Herdiawan, Pangarmatim Laksda Sri Mohamad Darojatim, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Eko Wiratmoko, dan jajaran petinggi TNI.

Selama hampir tiga jam, Panglima TNI tampak serius memantau jalannya latihan upacara dan defile yang diikuti ribuan prajurit TNI dari tiga matra, yakni AD, AL dan AU, serta menginspeksi barisan pasukan.

Jenderal Moeldoko juga langsung memberikan penilaian saat pasukan dari berbagai batalyon melaksanakan latihan defile, kemudian memintanya mengulangi dengan gerakan lebih sempurna ketika melihat posisi barisan kurang bagus.

"Ini bukan gladi, tapi baru latihan tahap awal. Saya memang sengaja ingin melihat langsung kesiapan prajurit yang akan mengikuti jalannya upacara HUT TNI satu bulan sebelum pelaksanaan agar bisa dilakukan koreksi jika masih terjadi kekurangan," kata Moeldoko, usai meninjau latihan.

Panglima TNI menegaskan pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Koarmatim, Surabaya, dijadwalkan berlangsung 7 Oktober 2014 dan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus berjalan sempurna dengan tingkat presisi tinggi, karena berkaitan dengan risiko yang dihadapi prajurit TNI.

"Nantinya akan ada pengerahan pasukan besar-besaran dari ketiga matra, kemudian atraksi udara yang melibatkan sekitar 200 pesawat tempur TNI AU, atraksi laut dan darat. Semua itu dilakukan dalam waktu singkat, sehingga persiapan yang dilakukan harus benar-benar matang," tukasnya.

Secara umum, Jenderal Moeldoko menilai persiapan yang dilakukan prajurit sudah berjalan dengan baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. "Pokoknya, kalau nanti dalam pelaksanaan hari 'H' masih ada yang kurang beres, komandan batalyon-nya akan kita copot. Itu sudah biasa dan risiko menjadi komandan," ucapnya, menegaskan.

Bahkan, peringatan itu juga disampaikan secara langsung oleh Panglima TNI di hadapan para komandan batalyon dan prajurit peserta upacara, sebelum mengakhiri kegiatan peninjauan latihan lapangan.

"Setiap pelaksanaan upacara, barisan defile pamen (perwira menengah) selalu terlihat tidak beres dan membuat perut saya mules. Kalau pas upacara HUT TNI nanti barisan prajurit, termasuk pamen, masih terlihat jelek, komandan batalyon-nya langsung saya copot. Prajuritnya kita ceburkan ke laut," tutur Moeldoko.


  ★ Jurnas | Republika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.