Selasa, 21 Oktober 2014

[World Article] Militer AS di Jepang Pasang Radar Canggih X-Band

Militer AS di Jepang Pasang Radar Canggih X-BandRadar canggih peringatan dini Radar X-Band yang digunakan militer AS untuk Jepang

Menghadapi serangan tak terduga--terutama peluru kendali dari negara luar--melalui bantuan militer AS, Jepang berjaga-jaga dengan mulai memasang radar canggihnya yang bisa mendeteksi sangat cepat adanya serangan. Radar buatan Amerika "Radar X-Band", Senin (20/10/2014) kemarin dikirimkan ke daerah markas militer AS di Tangocho, Kyoto, khususnya markas AS Kyogamisaki.

Radar tersebut dari Bandara Komatsu, perfektur Ishikawa dan tiba Selasa (21/10/2014) pagi di pangkalan militer AS di Kyoto Jepang. Upaya mempercepat operasional Radar X-band dilakukan dan diperkirakan Desember sudah dapat beroperasi kantor komunikasi AS tersebut.

Transportasi radar TPY-2 sejak kemarin sekitar pukul 21.00 diantar mobil patroli polisi Jepang dengan mobil trailer untuk panjang radar sekitar 13 meter dengan berat 34 ton, diimpor dari Amerika Serikat dan tiba di bandara Badan Pertahanan Udara (SDF) Jepang yang ada di Komatsu, kemudian langsung ditransportasikan ke Kyoto.

Saat transportasi dilakukan semua lampu lalulintas yang dilewatinya berubah menjadi lampu hijau, langsung menuju ke Kyotango dalam penjagaan keamanan yang ketat.

"Warga dan organisasi masyarakat sipil, tidak tahu hal tersebut karena tidak diinformasikan ke publik tentang konstruksi dasar dan dampak lingkungan dari radar tidak diungkapkan," tulis koran Kyoto Shimbun, Selasa (21/10/2014).

Radar tersebut mengkhususkan diri dalam pelacakan dan deteksi rudal balistik radar X-band. Deployment di Jepang ada dua kelompok, di mana yang pertama dengan gaya mobilisasi militer oleh kantor komunikasi militer Amerika Serikat pada bulan Juni 2006 di Tsugaru, Aomori sebelah utara Jepang.

Lalu besok, Rabu (22/10/2014) dijadwalkan pasukan angkatan udara AS Divisi 14 yang ada di Kyogamisaki, akan mengungkapkan radar tersebut, dalam ucapara Angkatan Darat Amerika Serikat yang dipimpin oleh Komandan Jason Albright disertai sekitar 160 tentara AS dan pegawai sipil.

  ★ tribunnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.