Selasa, 04 November 2014

3 Kapal pencuri ikan ditangkap TNI AL di perairan Natuna

KRI Imam Bonjol menangkap tiga kapal ikan jenis viber ukuran besar milik WNA asal Vietnam yang kedapatan mencuri ikan diperairan Tarempa Anambas, Minggu (2/11) malam. Tiga kapal tersebut terbukti mencuri ikan diperairan Indonesia yakni tepatnya di perairan utara Terempa, Anambas.

Tak tanggung-tanggung. Tiga kapal ikan milik WNA Vietnam membawa ikan curiannya dari perairan Anambas sebanyak puluhan ton ikan berbagai jenis sampai hiu pun disikatnya.

Yang bikin meresahkan adalah hasil tangkapan ikan curiannya itu tak hanya berukura besar saja. Ikan yang masih berukuran sangat kecil pun dicurinya karena ketiga kapal milik warga Vietnam itu mencuri ikan menggunakan jari troll atau jaring yang lubangnya sangat kecil-kecil sekali hingga ikan berukuran kecilpun tak akan lolos kalau terkena perangkapnya.

“Ini merupakan kegiatan patroli rutin Guskamlabar di wilayah Anambas. Tiga kapal Vietnam ini tak ada dokumen sama sekali atau nol dokumen. Saat kami tangkap memang mereka lagi ketangkap tangan sedang menarik ikan dari jaringnya,” ujar Komandan Guskamla Armabar, Laksamana Pertama Harjo Susmoro kepada Batam Pos, Senin (3/11) sore.

Dalam penangkapan tiga kapal Vietnam pencuri ikan, 45 ABK diamankan. Selanjutnya menurut Danguskamlabar, pihaknya akan melakukan penahanan terhadap para ABK Kapal warga Vietnam.

“Kami akan menahan, terus berkas akan kami serahkan ke Lanal dan selanjutnya akan kami limpahkan ke pengadilan,” terang Harjo Susmoro.

Menurut Harjo Susmoro, para kapal asing pencuri ikan yang memasuki perairan Natuna dan Anambas, mereka sudah mempelajari kondisi perairan di Natuna dan Anambas. Bahkan mereka tahu kapan ada patroli dari AL dan wilayah posisi perairan mana yang aman dari jangkauan patroli TNI AL khususnya Guskamlabar.

“Mereka itu bahkan ada yang berani mengeluarkan modal untuk membayar nelayan lokal. Perbulan para pencuri ikan warga negara asing ini bahkan berani membayar nelayan lokal Rp10 juta hanya untuk memberikan informasi ada tidaknya patroli TNI AL. Makanya kami berharap kepada nelayan lokal disini agar jangant tergoda dengan imbalan yang mereka berikan,” tegas Harjo, panggilan akrabnya.

Tak hanya melakukan penangkapan tiga kapal. Saat pesawat TNI AL yang membawa rombongan Guskamlabar termasuk Danguskamlabar melintas dekat perairan Anambas, sempat mendapati aktifitas pencurian ikan oleh empat kapal asing yang diduga kuat milik warga negara Thailand. Atas kejadian tersebut Danguskamla dalam pesawat langsung menginstruksikan KRI untuk melacak dan mengejar serta menyergapnya.

Sampai berita ini diketik, belum ada kabar keempat kapal Thailand hasil intaian langsung oleh Danguskamlabar melalui pesawat udara.(gas)
KRI Imam Bonjol Tangkap 3 Kapal Ikan Vietnam Kapal Republik Indonesia (KRI) Imam Bonjol - 383 yang merupakan salah satu unsur KRI jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) di bawah binaan Satuan Kapal Eskorta, berhasil menangkap tiga kapal ikan dengan ABK berkewarganegaraan Vietnam, di Perairan Natuna, Senin (3/11/2014). Saat penangkapan KRI Imam Bonjol-383 yang tengah melaksanakan Operasi Rajawali Arnawa di bawah kendali operasi Guskamlaarmabar.

Ketika tertangkap tangan, ketiga kapal Asing tersebut tengah melaksanakan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Natuna namun berhasil terdeteksi oleh radar Sperry Marine KRI Imam Bonjol-383. Selanjutnya kontak diidentifikasi secara visual dengan menggunakan teropong dan kemudian diketahui sebagai tiga buah kapal ikan Vietnam. Ketiga kapal tersebut berhasil dihentikan pada posisi 03° 23’ 55” LU dan 105° 44’ 42” BT. Ketiga kapal ikan Asing tersebut selanjutnya diperintahkan untuk merapat ke lambung kiri KRI Imam Bonjol–383 untuk proses pemeriksaan dan penggeledahan.

Dari hasil proses pemeriksaan diketahui bahwa ketiga kapal tersebut merupakan kapal ikan Vietnam yang masing-masing bernama KG 90433 TS. ATS 006, KG 94366 TS. ATS 005 dan KG 94266 TS. ATS 012. Saat tim pemeriksa menanyakan tentang muatan maupun dokumen penangkapan ikan yang syah, para nahkoda dari ketiga kapal ikan Vietnam itu ternyata tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-suratnya. Kemudian berdasarkan hasil temuan tersebut, Komandan KRI Imam Bonjol-383 segera memerintahkan ketiga kapal tersebut untuk dikawal menuju Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa guna proses pemeriksaan lebih lanjut.

(Dispenarmabar)

  ★ Batampos | TNI AL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.