Kamis, 06 November 2014

BIN era Jokowi harus utamakan pendekatan human intelijen

BIN

Anggota DPR RI, Khatibul Umam Wiranu mengatakan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) harus mengedepankan pendekatan humanisme.

"BIN era pemerintahan Pemerintahan Jokowi harus mengedepankan human intelijen, tanpa menafikan pendekatan yang lain. Pendekatan ini tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan namun lebih bersifat persuatif, edukatif, dan humanis," kata Khatibul di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Human intelijen juga meniscayakan BIN tak lagi menggunakan cara-cara represif.

"Cara persuasif lebih ditekankan. Dengan cara ini, akan menjadikan kelompok yang awalnya anti negara, anti institusi-institusi formal kenegaraan, justru bisa berubah menjadi kekuatan yang memperkuat negara, pemerintah," ujar Khatibul.

Dia memberi contoh perlakuan untuk para teroris, kaum sparatis, dan penganut ideologi selain Pancasila yang sudah tertangkap, maupun yang dalam pengamatan aparat.

"Mereka harus diberi ruang oleh negara untuk memperoleh pekerjaan yang layak demi menghidupi keluarganya. Atau contoh lainnya BIN ibaratnya harus bisa menjelaskan kinerja orang per orang anggota DPR sampai kebiasaan pribadinya," kata Khatibul.

   Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.